Silent Queens (NC 21+)

06.Remember

Warning typo bertebaran!!

Happy reading 😘🤭

Gadis kecil itu terduduk manis di bawah pohon rindang dengan hanya dialaskan rumput hijau taman,masih dengan wajah seriusnya yang sedang membaca buku angin yang berhembus kencang menerpa wajahnya sehingga rambut panjangnya melambai indah,terik matahari kadang memaksa masuk di sela-sela daun pohon dan mengganggu keseriusannya sampai dia terpaksa mendongak untuk melihatnya,ternyata hari sudah benar-benar siang sepertinya dia harus segera kembali sebelum sang ibu mencarinya dengan para pelayan yang panik membuntuti

Belum sempat ia berdiri dari duduknya seseorang telah berdiri tepat di hadapannya sehingga ia terpaksa harus kembali mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang telah berani menghalanginya,mata besarnya berkedip binggung saat ia mendapati seorang anak laki-laki yang jauh lebih tinggi darinya,ia tidak mengenal laki-laki itu lalu kenapa dia dengan lancangnya berdiri begitu saja di hadapannya

"Hei siapa kau?"tanya anak laki-laki tersebut membuat gadis itu bertambah binggung pasalnya yang harus menanyakan hal itu adalah dirinya bukan laki-laki yang baru saja datang dan mengganggunya,kenapa kesannya sangat menyebalkan?!

"Kenapa kau yang bertanya padaku?seharusnya aku yang bertanya,siapa kau?"alessya balik bertanya dengan nada kesal tanpa ada niat untuk menutupi ketidaksukaannya sedikitpun sehingga laki-laki yang bernama aldrick itu terlihat terdiam sebab baru pertama kalinya ada seseorang yang dengan gamblang menunjukkan ketidak sukaanya pada dirinya yang bernotabene sebagai seorang putra mahkota dari kerajaan besar seperti kerajaan blackthorn walaupun tidak dapat dipungkiri dia sangat menyukai gadis kecil yang berada di hadapannya ini

"Cih...apa kau tidak tahu siapa aku?"decihnya dengan wajah arogansinya yang dominan,jelas ia sedang menunjukkan kedudukannya disini.

"Memangnya aku harus tahu siapa dirimu?!,tidak penting sekali!,memangnya kau itu bisa mengubah hidup ku?!"bukanya merasa tertekan dengan aura arogansi laki-laki yang berada di hadapannya Alessya malah terlihat semakin berang

"Huh...dasar gadis aneh"degus aldrick

"Hei...kau tidak berhak mengataiku seperti itu!"pekik alessya tidak terima dengan raut wajah marah yang terlihat menarik bagi aldrick

"Tentu saja aku berhak,mulai besok kau akan menjadi calon istriku,lihat dan tunggu saja"ucap aldrick dengan tegasnya seakan itu adalah sebuah titah yang tidak bisa di ganggu gugat,dengan kurang ajarnya setelah mencap Alessya sebagai calon istrinya aldrick langsung pergi begitu saja meninggalkan Alessya yang tampak terdiam binggung dan tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar,ada apa dengan laki-laki ini pikirnya memang siapa dia sampai dengan mudahnya dia berkata seperti itu. 

"Hei... dasar gila hei...!mau pergi kemana kau hei...!"setelah tersadar dari keterkejutannya alessya segera melarikan kaki mungilnya untuk mengejar aldrick yang telah jauh"hei...tunggu!"

"Aldrick"satu kata itu keluar tanpa suara dari bibir Alessya yang telah membiru selama satu pekan ini, tubuhnya yang masih terbaring lemah bergerak gelisah,rasa sakit di hatinya saat ini telah mengalahkan rasa sakit pada tubuhnya, rasanya seakan hatinya kini remuk karena mengingat seseorang yang pernah ia cintai, seseorang yang ia tinggalkan dengan rasa sakit dan luka, seseorang yang bahkan dia lupa rupa wajahnya ataupun namanya,siapa anak laki-laki yang dulu telah mengklaim nya sebagai calon istri?,dia sekarang sudah benar-benar lupa padahal baru saja dia mengucapkan nama laki-laki itu saat di bawah alam sadarnya

Merasa dirinya kini telah di tarik dari dunia mimpi indah, Alessya perlahan mencoba membuka kelopak matanya walaupun itu begitu sulit seakan ia hampir tidak memiliki sedikitpun tenaga yang tersisa,lemas sekali sampai ia tidak dapat menggerakan satu jaripun seakan kini ia lumpuh,haus yang teramat sangat membuat tenggorokannya serasa terbakar,apa tidak ada seorangpun yang memberinya minum saat dia tidak sadarkan diri?