01 : Lelaki Yang Terjebak Dalam Masa Lalu

931 129 45
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
.
.
Story au by : Aizuhime
.
.
15+
.
.
Mulmed : Hated by life it sefl - Kanzaki Iori ft Hatsune Miku (male cover by Yuu0)
.
.
Ikiru
01 : Lelaki Yang Terjebak Dalam Masa Lalu
.
.

NHL

Cover by : Aizuhime

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cover by : Aizuhime

❄️❄️❄️❄️❄️

Sebuah cafe bernuansa klasik itu menjadi pilihannya untuk sejenak melepas penat, setelah seharian ia memaksa kakinya berjalan tanpa memiliki tujuan. Dentingan lonceng kecil terdengar begitu ia melewati pintu masuk. Diikuti instrumen lagu yang diputar dengan volume sedang. Pria berdarah campuran Eropa Jepang itu memilih duduk di sudut tersepi, menanti barista menyeduh secangkir americano pesanannya. Sebatang rokok ia nyalakan, mengantarkan sesak yang terasa nyata takala asap mulai memenuhi rongga dada. Meski demikian, ia terus menghirup, lantas menghembus napas berat. Entah sejak kapan, menghirup aroma tembakau yang bercampur dengan aroma kopi sudah menjadi candu baginya. Paling tidak, aroma pahit rokok yang tertinggal di sudut bibirnya bisa sedikit menyamarkan pahit dalam benaknya.

Manik biru yang terhalang surai keemasan acak-acakan itu bergulir mengamati jalanan dari balik jendela kaca. Datangnya malam tak lantas membuat jalanan New York menjadi sepi. Seolah melawan waktu, ratusan orang berlalu lalang, tampak tergesa menuju suatu tempat. Kontras sekali dengan dirinya yang hanya duduk santai tanpa punya tujuan jelas. Menyedihkan.

Bersantai mungkin memang menjadi favorit semua orang. Namun ada kalanya, memiliki waktu luang yang berlimpah itu justru mengerikan. Ketika merenung, bukan cuma hal yang bermanfaat yang melintasi pikiran, namun berbagai macam hal tidak penting yang ingin dihindari pun ikut terpikir. Lucunya, setelah sekian tahun melupakan tanggal ulang tahunnya sendiri, Uzumaki Naruto justru memikirkan soal usia sekarang.

Tiga puluh tahun. Kehidupan seperti apakah yang kalian bayangkan ketika mencapai usia itu?

Kala remaja dulu, sering kali Naruto membayangkan, ketika mencapai usia tiga puluh tahun dia mungkin sudah membangun rumah tangga dengan wanita idamannya setelah sukses meraih mimpi. Tapi siapa sangka, sampai detik ini ia masih betah melajang, menyandang predikat pengangguran pula. Memang pada dasarnya, tidak ada yang tahu masa depan, mungkin itulah sebabnya manusia cenderung menaruh harapan tinggi pada kiasan-kiasan optimis semacam 'tidak ada yang tidak mungkin selama kita berusaha'. Melupakan fakta bahwa nasib bukanlah sesuatu yang selalu berjalan sesuai rencana.

Naruto tidak mengatakan kalau berusaha itu salah, toh dia juga pernah berusaha mati-matian untuk meraih mimpinya menjadi seorang penyanyi. Sampai waktu mengajarinya, bahwa manusia memiliki batasan. Ada kalanya menyerah, dan membanting kemudi menuju sesuatu yang rasional itu jauh lebih bijak ketimbang menghabiskan waktu untuk memperjuangkan hal yang mustahil. Keoptimisan yang kelewat naif hanya akan membawa pada kehancuran ketika hidup mulai dihadapkan dengan kenyataan.

IkiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang