07

14.4K 910 34
                                    

" Sshhh... aahhh tuan... " Rintih Zelvin saat penis Glen terus bergerak di dalam tubuhnya.

Glen hanya menggeram pelan saat penisnya di jepit kuat oleh dinding lubang anal Zelvin.

Sesak tapi sangat nikmat.

Ini kali kedua Zelvin dan Glen bersetubuh.

Glen terus menusuk lubang Zelvin dengan kuat. Tangannya meraba perut rata Zelvin dan berakhir di nipple pink ke coklatan milik Zelvin.

" Nghhh... " Zelvin mengeluh saat nipplenya di tarik gemas oleh Glen.

Mendengar suara Zelvin membuat dirinya semakin on. Glen dalam kendali birahinya yang memuncak.

Zelvin pun sama.

Udara di dalam kamar Glen semakin memanas. Padahal suhu Ac di ruangan ini sudah yang paling dingin.

" Zelvin... kau sangat nikmat ahh... " Geram Glen semakin menekan kuat penisnya sehingga mengenai sweet spot Zelvin.

Bersamaan dengan itu Zelvin mencapai klimaksnya yang kesekian kali.

Napasnya terengah. Buliran keringat terus mengucur di sekujur tubuhnya.

Matanya terpejam merasakan sisa-sisa kenikmatan yang di perolehnya.

Sebenarnya Zelvin sudah merasa lelah karna Glen sudah bergerak di dadamnya dari 2 jam yang lalu.

Dia lelah, dia butuh tidur.

Namun, Glen terus merangsang Zelvin dengan jilatan atau sentuhan di area sensitif Zelvin.

Membuat Zelvin terus terjaga dan tersiksa. Karna kenikmatan yang Glen berikan kepadanya.

Zelvin takut, jika setelah ini perasaannya semakin besar.

" Shhh...ohhhh tuan ahhh... " Desah Zelvin dengan nikmat di kala Glen mengocok penis mungilnya dengan cepat.

Rasanya ngilu dan nikmat secara bersamaan. Walaupun dirinya baru saja keluar tapi Glen berhasil membuatnya semakin terbakar oleh birahinya sendiri.

Membuat Zelvin ingin lagi dan lagi.

" Ahh... kau tau tubuhmu sangat nikmat ahh... lebih nikmat dari tunanganku... " Ucap Glen sebari terus menggenjot lubang Zelvin dengan cepat.

Dia ingin mencapai puncaknya sebentar lagi.

Pipi Zelvin merona kala mendengar apa yang Glen ucapkan. Wajahnya terasa panas. Kemudian dia memalingkan wajahnya le samping.

" Sayang lihat aku~ " Lirih Glen dengan sexy.

Jantung Zelvin berdetak tidak karuan. Perasaanya kini campur aduk. Antara nikmat dan malu.

Dia tidak bisa menjabarkan semuanya dengan kata-kata.

Zelvin masih memiringkan wajahnya, dia enggan untuk melihat Glen.

" Ummhh... ahh... ahhhh " Desah Zelvin saat Glen terus menumbuk prostatnya.

Glen menunduk. Tangnny terulur menarik wajah Zelvin untuk menatapnya. Kemudian dia meraup habis bibir ranum Zelvin yang menggoda.

Glen melumat lembut bibir itu sampai ciuman itu berubah menjadi ciuman panas serta menuntut.

Zelvin kewalahan, pasokan udaranya sudah menipis.

" Nghhh... " Lenguh Zelvin saat dia kehabisan oksigen.

Tangannya memukul-mukul dada bidang Glen. Berharap pria besar di atasnya melepas ciumannya agar dia bisa bernapas.

Mengerti akan hal itu, kemudia Glen melepas tautan bibir mereka berdua.

I Love You Mr. Archer [ M-Preg ] 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang