20

9.4K 755 50
                                    

" Vin... " Panggil seseorang dari belakang Zelvin.

Zelvin yang sedang sibuk membersihkan meja pun menghentikan pekerjaannya. Kemudian menoleh menghadap sumber suara.

" Kak Steve, ya ada apa? " Tanya Zelvin.

Steve hanya tersenyum, kemudian menyodorkan sebuah amplop putih yang entah apa isinya. Zelvin beralih lirik amplop putih itu sekilas. Kemudian kembali menatap Steve.

" Itu apa kak? " Tanya Zelvin.

" Ini gaji pertamamu. " Jawab Steve. Membuat Zelvin tersenyum.

" Ja-jadi ini gaji pertamaku? " Tanya Zelvin dengan senang. Steve menganggukkan kepalanya sambil masih tersenyum.

Zelvin pun menerima amplop itu dengan hati yang senang.

Ya, sekarang Zelvin sudah bekerja dengan Steve selama satu bulan. Dan hari ini adalah hari pertama ia menerima gaji.

Zelvin sangat senang, karna sekarang Zelvin sudah bisa menghasilkan uang di umur semuda ini. Memang tidak sebanyak yang dia inginkan, namun ini sudah lebih dari cukup untuknya.

" Lanjutkan lagi ya kerjaannya, semangat!!! " Ucap Steve sambil mengangkat kedua tangannya untuk menyemangati Zelvin.

Zelvin tersenyum, kemudian melanjutkan lagi pekerjaannya.

Selama ini juga Zelvin terus bertahan untuk tinggal di rumah Glen. Dia hanya membutuhkan waktu beberapa bulan lagi untuk mengumpulkan uang.

Setelah cukup, secepatnya Zelvin akan pergi.

Karna tinggal bersama dengan orang yang kita cintai, apalagi orang itu sudah memiliki pasangan rasanya sangat sulit. Setiap hari Zelvin harus menelan kepahitan saat melihat Glen sangat memperhatikan Aulisya.

Terkadang Zelvin merasa iri, karna saat Aulisya ngidam Glen selalu ada untuknya. Berbeda dengannya, Zelvin harus melakukannya sendirian untuk memenuhi rasa ngidamnya.

Terkadang Zelvin selalu ngidam saat tengah malam. Mau tidak mau Zelvin harus mencari apa yang di inginkannya diluar.

Miris memang, tapi ini sudah menjadi keputusannya untuk tidak memberitahu Glen. Jadi, apapun resikonya Zelvin harus bisa menerimanya.

Selama sebulan ini juga Zelvin tidak pernah makan bersama mereka lagi. Dia lebih memilih makan bersama para maid yang lainnya. Zelvin selalu senang saat tengah berkumpul dengan para maid. Mereka sangat perhatian kepadanya.

Karna itu Zelvin lebih suka saat berkumpul dengan para maid.

Karna saat Zelvin makan bersama Glen dan Aulisya dia akan meresa sakit hati karna melihat kemesraan keduanya.

Zelvin pun selalu menghabiskan waktunya untuk bekerja. Itu adalah salah satu cara agar dia tidak terlalu sering bertemu dengan Glen.

Namun, akhir-akhir ini Glen selalu mencari cara agar dia bisa menemui Zelvin. Namun, lagi-lagi Zelvin selalu menghindarinya. Zelvin memang tidak ingin bertemu lagi dengannya.

Dia takut.

Pernah waktu itu saat tengah malam Glen menghampiri Zelvin ke kamarnya. Namun, kamar Zelvin kerkunci. Membuat Glen tidak bisa masuk dan kecewa karna tidak bisa menemui Zelvin.

Glen merasa ada yang salah dengan Zelvin. Tidak biasanya Zelvin menghindarinya. Glen pun mencari tau alasannya. Namun, Glen tidak menemukan apapun yang berkaitan dengan perubahan sikap Zelvin.

Namun, Glen merasa hal ini masih berkaitan dengannya. Kemudian, Glen mencoba untuk memberi ruang untuk Zelvin.

Setelah Zelvin selesai membersihkan kafe. Zelvin pun langsung bersiap untuk pulang. Setelah mengganti pakaiannya, Zelvin langsung pergi keluar dari kafe dan tidak luoa untuk mengunci kafe.

I Love You Mr. Archer [ M-Preg ] 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang