08

12.7K 919 163
                                    

" Zelvin ayo kita ke kantin! " Ajak gadis cantik yang duduk di sampingnya. Senyuman manis terpatri di bibirnya.

Zelvin menoleh menatap teman sebangkunya.

" Duluan saja Clau, nanti aku nyusul." Tolak Zelvin dengan ramah sebari tersenyum.

" Kau yakin? " Tanya gadis yang bernama Claudya.

Zelvin pun mengangguk yakin.

" Yasudah, kalo gitu aku duluan. Jangan lupa nyusul ya! " Ucapnya lalu melenggang pergi keluar kelas.

Hari ini sesuai dengan harapannya. Hari pertama sekolahnya cukup lancar. Semua teman sekelasnya ramah kepadanya. Bahkan saling berebut untuk menjadi temannya.

Rata-rata alasan mereka ingin berteman dengannya karna wajah manisnya. Mereka suka dengan wajah manis Zelvin. Karna itulah mereka berebut untuk menjadi temannya.

Bahkan ada yang dengan lancangnya mencubit pipi Zelvin.

" Hei! Kau jangan menyakitinya. " Teriak gadis di samping Zelvin tak terima. Dia menatap gadis di depannya dengan tatapan nyalang.

" Aku hanya mencubit pipinya, dia sangat menggemaskan. " Ucap gadis itu terlihat biasa saja.

" Kau tidak lihat?! Dia kesakitan! "

" Benarkah? " Tanya gadis yang mencubit Zelvin. Dia pun menatap kearah Zelvin.

Benar saja Zelvin merasa sedikit kesakitan. Karna gadis itu mencubit pipinya dengan kencang.

" Ah! Maafkan aku Zelvin. " Ucapnya sangat merasa bersalah.

Zelvin menggelengkan kepalany lalu tersenyum.

" Tidak apa-apa. " Ucapnya. Gadis itu tersenyum.

" Dia manis dan baik hati. " batin gadis itu.

Semua orang pun kembali ke tempat duduknya saat suara seseorang menguntrupsi mereka, yang tak lain adalah guru pelajaran lain yang baru saja masuk.

" Aku akan melindungimu dari mereka, tenang saja. " Bisik gadis di sampingnya dengan nada yang meyakinkan.

Zelvin terkekeh geli saat mengingat kelakuan Claudya saat jam pelajaran kedua.

Kruyukk....

Zelvin memegang perutnya yang terasa lapar. Kemudian dia beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kelas menuju kantin.

Zelvin berjalan menelusuri setiap koridor. Saat dia melewati lapangan, pandangannya tertuju pada sekumpulan anak-anak basket yang sedang bermain.

Langkahnya terhenti sejenak. Zelvin terus melihat kearah lapangan. Memperhatikan anak-anak basket di sebrangnya.

Setelah puas Zelvin kembali melangkahkan kakinya menuju kantin. Tanpa dia sadari sejak dari tadi ada yang terus memperhatikannya.

Brukk...

Orang itu melempar bola basket dengan asal. Sehingga bola tersebut mengenai kepala temannya.

" Arghh! Sialan kau Jen!!! " Pekik temannya sebari mengelus kepalanya.

" Hei! Kau mau kemana?! " Teriak teman yang lainnya.

" Aku ada urusan. " Teriak orang yang di panggil ' Jen '.

Dia pun pergi begitu saja. Sedangkan teman-temannya menggerutu dan mengumpatinya.

******

" Vin! " Teriak Claudya sebari melambaikan tangannya.

Zelvin menoleh ke sumber suara dan melihat Claudya yang sedang melambai ke arahnya. Zelvin pun tersenyum dan berjalan mendekat kearah Claudya.

I Love You Mr. Archer [ M-Preg ] 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang