I Love You Mr. Archer [ M-Preg ] 21+

14

Zelvin menatap sebuah kedua bungkusan yang di baluti kertas warna warni. Bungkusan itu adalah kado pemberian dari Jeno dan Elsa.

Zelvin tersenyum, kemudian membuka bungkusan kado yang di berikan oleh Elsa terlebih dahulu.

Zelvin tersenyum lebar saat melihat isi kado yang di berikan Elsa.

Sebuah kotak musik.

" Lucu sekali. " Ujar Zelvin.

Kemudian Zelvin beranjak dari tempat tidurnya. Kakinya melangkah kearah meja belajar. Lalu, Zelvin meletakkan kotak musik tersebut disana.

Setelah itu dia kembali duduk di atas tempat tidurnya. Kemudian membuka kado dari Jeno.

" Boneka beruang? " Tanya Zelvin sebari menatap isi kado yang tak lain adalah sebuah boneka beruang berukuran sedang.

" Bonekanya lucu~ " Ucap Zelvin sebari memeluk boneka itu.

Seketika Zelvin teringat sesuatu.

" Telpon kak Jeno ah! "

Zelvin pun langsung menelpon Jeno. Lama Zelvin menunggu, tiba-tiba telpon terangkat.

" Kak Jeno!!! " Pekik Zelvin riang.

" Astaga, telingaku langsung rusak. " ujar Jeno sebari mengelus-elus telinganya.

" Hehe~ maaf kak. " Ujar Zelvin sebari tersenyum.

" Ada apa? " Tanya Jeno penasaran.

" Oh itu__ soal kado yang kak Jeno kasih___ "

" Gak suka? "

" Aku suka kak " Ucap Zelvin sebari mengelus pipi bonekanya.

Di sebrang sana Jeno tersenyum bahagia.

" Namanya Jeje. "

" Jeje? " Tanya Zelvin sebari mengerutkan keningnya.

" Boneka itu namanya Jeje. "

" Jeje__ boleh juga. " Senyuman Zelvin semakin melebar.

" Ini sudah malam, cepat tidur sana! " perintah Jeno. Saat ini Jeno sedang salah tingkah.

" Iya, selamat malam~ "

Jantung Jeno berdetak dengan kencang saat mendengar suara Zelvin yang sangat lembut.

"  Malam juga. "

Zelvin pun memutuskan panggilan.

Zelvin menatap Jeje dengan senang. Tangan lembutnya mengelus kepala Jeje.

" Jeje temenin aku tidur ya~ " Zelvin pun berbaring sebari memeluk Jeje.

" Malam Jeje~ " Ucap Zelvin sebari mengecup Jeje. Matanya pun perlahan menutup, kemudian tertidur pulang.

" Zelvin~ " Ucap seseorang sebaru mengelus rambut Zelvin.

Zelvin menggeliat kecil, namun tertidur kembali. Orang tadi hanya tersenyum. Kemudian kembali mengelu-elus rambut Zelvin.

" Zelvin~ selamat ulang tahun~♡ " Bisiknya tetap di telinga Zelvin.

" Umhh~ " Zelvin kembali menggeliat. Dia bergerak mengubah posisi tidurnya menjadi membelakangi orang tersenyum.

" Kamu gak mau bangun hm? " Tanya orang masih berbisik di telinga Zelvin.

" Zelvin~ " Panggilnya lagi saat tidak mendapat respon.