Sunyi dan gelap gulita, hanya bulan sabit yang menerangi sebuah hutan belukar yang sangat besar.
Namun langit hitam berawan mulai menutupi bulan, awan hitam disertai gemuruh berdatangan yang bertanda ingin turun hujan lebat, angin yang sangat kencang membuat suasana mencengkram dan menakutkan.
Tiba-tiba di tengah hutan gelap ini seperti ada seorang pria dan wanita dengan langkah kaki dengan sangat cepat, mereka berlari tidak ada jeda berhenti. Genggaman tangan pun semakin erat mereka satukan seperti tidak ingin kehilangan satu sama lain. Nafas keduanya tersengal-sengal, tidak tahu sudah berapa lama mereka berlari. Wajah tampan nan cantik rupawan keduanya pun tertutupi dengan rasa amat ketakutkan, seluruh tubuh mereka bergetar hebat karna sangat gelisah.
"TOLONG!" jerit sesama sepasang pria dan wanita itu.
"TOLONG KAMI!"
"TOLONG!" jeritan yang bercampur dengan rintihan wanita itu.
Hanya perkataan itulah yang mereka lontarkan namun tidak ada seseorang pun yang menjawab mereka.
Bukan tidak ada yang mau menolong mereka namun keduanya sedang berada di tengah hutan besar tanpa ada satupun penduduk yang tinggal disana.
Dibelakang sepasang pria dan wanita itu ada seseorang berpakaian serba hitam, memakai topi berwarna gelap untuk menutupi wajahnya yang tidak terlihat apakah itu seorang wanita atau seorang pria, ia memakai masker berwarna gelap untuk antisipasi tidak ada yang tahu identitas dirinya.
Tatapan matanya sangat tajam bak seperti burung hantu, ia masih mengikuti langkah kaki sepasang pria dan wanita tersebut dengan cepat. Langsung saja tanpa basa-basi ia mengeluarkan senjata berpeluru dari kantong saku belakang celana hitam miliknya. Dengan sangat sigap ia mencondongkan senjata berwarna silver mengkilap itu kearah wanita dan pria yang ada di depan hadapannya.Doarrr!
Doarrr!
Doarrrr!
Doarrrr!
Seperti tidak ada rasa belas kasih ia menembak sepasang lawan jenis itu bergantian. Korban yang tertembak pun terjatuh tidak berdaya di semak-semak yang amat sangat rimbun dan langsung tidak sadarkan diri masing-masing.
Cengiran senyuman pun terbentuk dibalik masker hitam. Merasa sangat puas apa yang telah ia lakukan tanpa ada rasa kasihan sedikit pun pada lubuk hati kecilnya.
Tersangka kriminal itu pun langsung lari meninggalkan tempat kejadian dimana sepasang lawan jenis tersebut sudah penuh dengan lumuran darah yang keluar dari tubuh mereka masing-masing, terlihat keduanya seperti tidak bisa diselamatkan karna peluru mungkin sudah mendarat di jantung mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Billionaire Man Secret (on going)
RandomRenata Blair, wanita berparas cantik yang sangat tergila-gila dengan pria tampan yang berasal dari negara asing, namun wanita ini tidak menyukai pria yang berasal dari negara tempat ia dilahirkan. Sambil mencari pekerjaan karena dirinya penganggura...