"I wanna be your favorite girl."
"You will always be my favorite girl, Aluna."
Aku tersenyum, menanggapi jawaban Mike yang sederhana namun manis. Michael selalu saja bisa membuat jantungku berdebar sama seperti saat pertama kita berjumpa. Padahal, seminggu lagi hubungan kami genap memasuki usia satu tahun. Tapi, rasa Mike masih sama. Dia masih Michael Proudstar milikku.
"Imagine building a perfect life together. I'll have your babies. Yang perempuan bakal aku kasih nama Abigail. Kamu tentuin nama buat yang laki-laki."
"Lo baru lulus SMA tahun depan, Al. Ujian dulu baru mikirin rumah tangga."
"Aluna Proudstar,"
"Gue gak pernah bikin janji yang gak bisa gue tepatin. Tapi, Al, inget yang gue bilang tadi. You will always be my favorite girl, forever. Remember that you're mine, Aluna. Only mine."
"Aku pengen ubah nama belakang jadi Proudstar, nih. Masih bisa gak sih kita tahan sampe 5 tahun ke depan?"
"Kalau lo mau, Al, I'll stay with you til the end of the world."
"Buktiin, dong."
"By staying you'll know i never say shits except it's real."
"Aluna percaya Mike." Lengkungan senyum yang kami ukir bersama telah menjadi signatur tak langsung atas janji Mike yang disaksikan oleh sang bulan dan para bintang. Aku memeluk Mike, mencari kehangatan dan berlindung dari angin yang berhembus kencang. Aku harap, janji Mike tidak akan terbang terbawa kencangnya hembusan angin.
Tangan Mike terulur membalas pelukanku. Mendekapku erat-erat dan mengelus bagian belakangku pelan. Memberikan ketenangan bagi jiwa seorang Aluna. "Stay with me, Aluna."
"Te amo, Michael."
"Yo también te amo."
̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̥̊͝▔̊͝
2/5
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Masih Boleh Temenan
Short Story21GUNSROSES X MARV-MANUEL a short story, 5/5.