[anak band]

3K 222 107
                                    

"SEUNGYOUN!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SEUNGYOUN!!"

Seorang gadis rela berlari menerobos hujan menuju ke parkiran kampus. Gadis itu tersengal, mungkin saking cepatnya ia berlari agar bisa tiba sebelum lelaki yang ditujunya itu pergi. Seungyoun, yang satu tangannya hendak meraih handle pintu mobil itu pun mendadak berhenti dan memutar badannya.

"Joy?"

"Band kamu atau aku?" tanya gadis itu dengan penuh penekanan, tanpa peduli dengan hujan yang membuatnya basah kuyup ataupun ekspresi khawatir dari Seungyoun yang segera menghampiri gadis itu dan memayungi Joy dengan payung yang ia bawa.

"Joy, kenapa sih?"

Gadis itu tersenyum miris, menelan rasa pahit atas pertanyaan pacarnya barusan. Berada dalam satu naungan payung yang sama, membuat Seungyoun bisa menangkap dengan jelas ekspresi marah dan kecewa dari wanita yang tengah menatapnya nanar ini.

"'Kenapa sih?' Kenapa, katamu??" Nada suara Joy meninggi di ujung kalimatnya. Napasnya masih pendek-pendek, namun bukan karena lelah, melainkan karena emosinya yang memuncak.

Berusaha memberikan ketenangan, tangan Seungyoun terangkat dan meraih lengan gadis itu, tapi Joy dengan tegas menepisnya.

"Karena hari ini kamu ulang tahun dan aku nggak kasih surprise kayak biasanya?" tanya Seungyoun tanpa penyesalan sedikitpun sebelum ia melanjutkan, "Kamu udah 20 tahun, Ay. Kan aku udah kasih kado. Tahun depan juga ulang tahun lagi."

Bermaksud mencairkan suasana, Seungyoun menyelipkan sedikit canda di akhir kalimatnya. Bahkan ia memanggil Joy dengan panggilan sayang yang menurut Joy sangat cringe, yaitu 'Ay' alias 'Ayang'. Tapi sayangnya, Joy sama sekali sedang tidak berminat untuk bercanda. Seungyoun di kesehariannya memang tengil dan tidak bisa diajak serius. Lama kelamaan, justru hal tersebutlah yang menjadi pemicu masalah mereka.

"You never get my point, Youn," desis Joy sambil menyibakkan rambutnya frustasi. "Masalahnya, kamu punya hak buat ngatur jadwal tur band kamu. Dan dari sekian banyak tanggal, you chose the one on my birthday."

"Joy, nggak gitu--"

TIN! TIN!

Suara klakson dari mobil yang menunggu Seungyoun pun menghentikan kalimat lelaki itu yang hendak menjelaskan.

"Joy, aku janji, nanti aku jelasin. Tapi-" lagi-lagi Seungyoun tidak mampu menyelesaikan kata-katanya saat tangan gadisnya itu bergerak meraih ujung jaket yang dikenakan Seungyoun dan meremasnya. Sebuah gestur yang Seungyoun paham betul maksudnya apa.

"Kamu pergi, kita putus."

"Ay, jangan kayak gini..."

Namun Joy tidak bergeming. Ia hanya menunggu keputusan Seungyoun, apapun itu. Pasalnya, ini bukan yang pertama kalinya. Seungyoun juga pernah melakukan hal yang sama pada hari anniversary mereka, hari ulang tahun Seungyoun sendiri, dan hari-hari dimana biasanya mereka sudah sepakat untuk pergi menghabiskan waktu bersama. Sementara Seungyoun berpikir, mobil yang menunggu Seungyoun sudah kembali mengklakson, mengisyaratkan jika mereka harus pergi sekarang juga.

Joy Is Our JoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang