Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
10 tahun yang lalu.
Dua orang yang kepribadiannya bertolak belakang terpaksa harus berinteraksi karena mereka terjebak di tugas kelompok untuk satu tahun kegiatan belajar mengajar. Si ranking 1 paralel dan si rangking 1 langganan masuk BK.
Yang awalnya tidak pernah bertegur sapa, kini malah hampir setiap hari harus menghabiskan banyak waktu bersama untuk diskusi. Menariknya, pembicaraan mereka justru tidak banyak membahas soal pelajaran. Kebanyakan adalah obrolan tidak penting yang diinisiasi oleh si perempuan yang mudah terdistraksi dan ditanggapi dingin oleh si lawan bicara.
Contohnya hari ini, saat mereka mendapat tugas untuk mengamati pertumbuhan kecambah.
"Doy," panggil Joy pada Doyoung yang sibuk menulis di buku catatannya.
"Hmm?" sahut Doyoung tanpa mengalihkan fokusnya dari kegiatannya.
"Doy..."
"Apa?"
"Dooooyy.."
"Apa sih??"
"Bagi 5 ribu dong. Kurang nih mau beli Chatime," ujar Joy dengan wajah polosnya seolah tak bersalah. Doyoung sampai kehabisan kata-kata untuk menanggapi lawan bicaranya ini.
".....belom gue smackdown aja lo ya, Joy."
"Galak banget anjir?"
"Ya lo ngada-ngada mulu! Udah sini cepetan kerjain makalah bagian lo!" titah Doyoung sambil menarik lengan gadis itu untuk duduk di kursi yang ada di sebelahnya. Kemudian lelaki itu mulai menjelaskan apa-apa saja yang harus dikerjakan oleh Joy.
"Paham nggak?"
"Paham dong."
Sebenarnya Joy itu bukannya tidak pintar, ia hanya terlalu mudah terdistraksi jadi ia cenderung mengerjakan tugasnya asal-asalan yang penting selesai. Awalnya Doyoung juga sedikit meremehkan gadis ini, tapi lama kelamaan ia malah merasa kalau Joy bukan partner tugas yang buruk.
Sekelompok dengan Doyoung bisa dibilang penyelamat Joy selama ia menjadi siswa SMA. Bukan hanya tugas kelompoknya, tapi seiring berjalannya waktu, mereka jadi sering mengerjakan tugas individu bersama. Walaupun tiap kali mengerjakan tugas, pasti selalu ada keributan dan kebanyakan karena hal sepele.
"Ini kecambahnya bisa dimakan, Doy?" tanya Joy setelah diskusi serius mereka yang hanya berlangsung 5 menit itu selesai.
"Bisa."
Jawaban singkat Doyoung membuat Joy takjub. Ia meneliti tumbuhan kecambah yang mereka tanam di sebuah gelas plastik.
"Ini boleh gue bawa pulang nggak, Doy?" tanya Joy.
