Yuju x Taehyung

420 51 2
                                    

Festival sekolah biasanya terdapat ajang perlombaan yang sangat menyenangkan, selain itu akan ada bazar yang menjual berbagai macam jualan. Masing-masing kelas menunjukkan kekuatan dan kreativitas masing-masing untuk memenangkan lomba.

Berapapun biaya yang dihabiskan untuk persiapan tidak mereka hiraukan, asalkan tidak malu dengan kelas tetangga.

Bisa Malu oy kalau jelek dari kelas lain, apa kata dunia.

"Yuju, pasangin hiasan di atas dong. Lo kan tinggi" ucap Jihyo yang sedang menghias tempat bazar kelas mereka.

Yuju memang lebih tinggi dari kebanyakan teman sekelasnya, entah waktu kecil apa yang dilakukannya untuk bisa setinggi itu. Sehingga sering dimanfaatkan untuk memasang, mengambil atau membersihkan di tempat yang tinggi. Seperti saat ini semuanya sedang sibuk mempersiapkan bazar untuk besok.

"Iya, mana" Yuju mengambilnya dan mulai memasang di bagian depan yang tinggi.

Keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata memang banyak, namun terkadang juga ada susahnya seperti tidak bisa lama-lama jongkok karena bisa aja keram atau disuruh baris paling depan saat upacara padahal di depan itu lebih banyak kena sinar matahari jadi sering kepanasan ditambah pembina upacara yang akan berpidato begitu lama hingga membuat semua murid tidak bisa diam mirip cacing kremi.

Yuju menaiki kursi kecil yang sering dipake anak tak untuk memudahkan memasang hiasan tersebut, karena meski tinggi belum tentu mencapai area tersebut apalagi mencapai jodoh yang tak tercapai. Itu pasti susah.

"Gila, kak Taehyung gantengnya terdepan dong. Gk nyante banget tuh orang" ucap Jihyo yang melihat keberadaan kak Taehyung di sekitar bazarnya.

"Iya, bener banget. Kira-kira dia makan apa ya bisa segitunya" Eunha yang di sebelah Jihyo juga terpukau akan ketampanan yang dimiliki kakak kelasnya itu.

Taehyung merupakan salah satu anggota OSIS terfavorit setiap tahun, mungkin karena tampan, ramah dan baik hati sehingga membuat banyak orang menyukainya meski ada aja pihak julid yang iri dengannya.

Ketika ada berita miring tentangnya dia hanya santai dan gk peduli. Karena itu tidak benar dan dia tidak memerdulikan komentar buruk yang terpenting dia masih bisa hidup menjalani kehidupan yang benar.

Saat asik melihat kakel tampan, Jihyo dan Eunha tidak sengaja sedikit menendang kursi yang menjadi pijakan Yuju. Yuju yang tidak bisa menyeimbangkan diri menjadi oleng dan terjatuh di depan bazar.

Brukk, (kira-kira seperti itu suara jatuhnya)

Mungkin kalian berfikir dia akan terjatuh di pelukan pria tampan, namun kenyataannya tidak. Dia terjatuh dengan menghadap ke samping, mungkin sakitnya tidak seberapa karena ketinggian kursi dibawah 50 cm. Namun malunya itu loh keterlaluan, mana semua orang langsung melihat ke arah Yuju yang terjatuh. Rasanya tuh seperti kamu ingin terhisap ke lubang hitam, menghilang tanpa jejak.

"YUJU" Eunha dan Jihyo segera menolong agar kejadian itu tidak ada yang mengabadikan.

Yuju sedikit meringis karena sakit dan tiba-tiba ada uluran tangan dari seseorang yang tidak terduga. Melihat Taehyung yang ingin membantunya membuat dia sedikit terpaku, namun segera tersadar dan menerima uluran itu.

"Terima kasih kak" ucap Yuju sedikit malu karena banyak yang melihat ke arah mereka berdua.

"Lain kali hati-hati, biar tidak jatuh lagi. Tapi kalau jatuhnya jatuh cinta sepertinya tidak masalah" ucap Taehyung disertai senyum cerah mataharinya.

waw, orang-orang yang melihat senyum itu jadi senyum-senyum sendiri tak terkecuali Eunha dan Jihyo yang ada di belakang Yuju.

"Ih ganteng banget sih" ucap Eunha dengan menggenggam tangan Jihyo. "Banget Na, menyilaukan tau"

****

Hari-hari setelah acara bazar, Kak Taehyung yang gans itu selalu mengingat Yuju. Karena adegan jatuhnya tepat di depan Taehyung, sehingga menjadi pengalaman tak terlupakan dan sangat terkenang.

Apakah itu merupakan suatu trik agar dilirik gebetan?
Karena memang biasanya hal yang memalukan itu mudah diingat, dibanding kebaikan.

Semesta seolah mendukung keberadaan Taehyung di sekitar Yuju, padahal sebelumnya pertemuan mereka mungkin hanya satu kali setiap minggu itupun saat upacara. Namun kali ini di berbagai tempat seperti sering bertemu, mungkin karena sudah takdirnya dan ada benang merah di antara keduanya.

Seperti di hari ini, saat hujan turun dan Yuju tidak membawa payung atau jas hujan yang membuatnya harus menunggu agak reda di loby sekolah. Sebenarnya dia tadi bersama dengan Eunha dan Jihyo, namun karena hanya ada satu payung akhirnya mereka berdua pulang terlebih dahulu dan meninggalkan Yuju.

Kampret sekali teman yang seperti ini, hilang dan pergi di saat dibutuhkan.

Mungkin efek larut dalam dunianya, Yuju tidak menyadari ada seseorang di sebelahnya. Siapa lagi kalau bukan si tampan Kak Taehyung, pangeran dan idola para remaja perempuan di sekolah.

"Nunggu hujan ya?" Taehyung tiba-tiba memecah keheningan dengan suaranya.

"ASTAGA" Yuju terkejut dan agak mundur ke belakang karena mendengar suara Taehyung.

"Hehehe santai Ju, gk usah kaget. Salah sendiri ngelamun terus dari tadi"

"Kakak sih, ngagetin. Btw, kakak baru mau pulang?" Yuju bertanya seperti itu hanya basa basi aja, karena tidak tau mau bertanya apa.

"Iya, tadi meriksa proposal yang mau dikirim ke pembina OSIS jadinya baru pulang"

"Oh, begitu" Yuju hanya mengangguk kecil, karena dia sendiri tidak tau apa yang dikerjakan anggota OSIS. Dia hanya murid biasa yang tidak aktif di kegiatan apapun, bisa dibilang kaum mager.

Mereka berdua menunggu cukup lama, hingga Taehyung menyadari satu hal. Bahwa dia sebenarnya membawa payung, namun lupa dan bari sadar saat ini. Seharusnya dia bisa pulang dari tadi, tapi melihat Yuju sendirian membuatnya tidak terburu-buru pulang.

"Mau bareng pulang Ju? Kebetulan kakak bawa payung cukup besar jadi muat lah untuk berdua, gimana?"

"Beneran kak?" Ini bukanlah pertama kalinya mereka pulang bersama, karena mereka ternyata tinggal di daerah yang sama sehingga membuat keduanya sering pulang bersama tanpa ada janjian sebelumnya. "Mau kak, ayo kita pulang"

Akhirnya mereka berdua pulang di bawah payung yang sama di saat hujan, ini merupakan awal tumbuhnya Benih cinta dan akan semakin tumbuh mengikuti waktu yang ada. Semoga mereka benar berjodoh dan hidup bahagia.




Yuju Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang