Yuju x GFRIEND

112 10 0
                                    

Chapter edisi kangen Gfriend

***

Hari pertama liburan kuliah

Gulung gulung gulung

Yuju yang ada di kamar hanya bolak balik di atas tempat tidur, dia bingung harus melakukan apa di liburan kali ini. Padahal sebelumnya dia sangat menantikan saat liburan kuliah, karena merasa lelah dan malas namun nyatanya ketika yang dinantikan sudah tiba dia jadi bingung sendiri.

Liburan semester lalu dia hanya menghabiskan waktunya dengan makan, tidur, main hape, buang air dan mandi seperlunya saja. Meskipun kegiatan monoton yang dilakukan, tidak terasa sudah masuk kuliah saja. Jadi kali ini dia ingin merasakan liburan yang sesungguhnya, dimana dia bisa merasakan indahnya liburan dan bersenang-senang.




"AHHHHHH, BOSEN" tiba-tiba Yuju udah teriak aja dan terdengar hingga keluar kamar.

Ibunya yang mendengar anak gadisnya teriak membalas teriakan Yuju, "KAKAK, GAK USAH TERIAK. DARIPADA MEDITASI DI KAMAR LEBIH BAIK BANTU IBU BERSIHIN RUMAH"

"ENGGAK MAU BU, YUJU PINGIN LIBURAN" balas Yuju teriak.

"KALAU MAU LIBURAN YAAA KELUAR SANA JANGAN DI KAMAR MULU. KAMU JUGA KELUAR RUMAH GIH, SOSIALISASI SAMA ANAK KOMPLEK BIAR ADA TEMEN. JANGAN JAGA KANDANG AJA" omel ibu Yuju, karena emang setiap disuruh ikut kegiatan komplek biar jadi panitia dia selalu ngehindar dan nolak.

"Huh, keluarga apa ini" celetuk Doyoung, kakak Yuju yang duduk santai nonton TV gosip di ruang keluarga. Dia sudah sering mendengar teriakan anggota keluarganya, masih untung sang ayah tidak ikutan teriak karena sedang ada acara bapak komplek mancing mania mantap di empang Pak Haji Ali.

Teriakan Yuju dan ibunya masih berlanjut, memberikan sensasi orkestra di pagi hari. Tidak perlu takut ditegur tetangga, karena hampir semua warga di sana memiliki rutinitas yang sama yaitu adu teriakan antar anggota keluarga.

Jadi, tidak perlu heran. Mungkin kalau ada lomba komplek paling berisik, pemenangnya pasti komplek rumah Yuju.

**

Akhirnya keinginan Yuju untuk liburan tercapai juga, meskipun harus ada perdebatan dulu di keluarganya mengenai masalah Yuju yang pergi sendiri. Tapi dia kekeh ingin pergi ke bali sendiri, bahkan dia ngerayu ibunya akan dibelikan banyak oleh-oleh supaya dapat ijin.

Berangkatlah Yuju menuju Bali dengan pesawat yang sudah dipesan sebelumnya, dia benar-benar bahagia. Tapi emang Yuju tidak sadar diri bahwa dia paling bodoh dalam mengingat arah, di rumah dan kampus saja dia masih sering nyasar apalagi ini daerah yang tidak pernah dia eksplor. Yah, doakan Yuju baik-baik saja dan bisa pulang dengan selamat.

Masih untung dia ke Bali, kalau tersesat masih mudah bertanya dan banyak orang yang bisa membantu. Kalau keluar negeri mungkin dia bisa jadi korban tindakan keji yang tidak pernah diharapkan.

Yuju celingukan melihat ke arah kanan, kiri, depan dan belakang. Dia bingung harus kemana, padahal tadi waktu ke toilet jalannya tidak begini.

"Huhuhuhu gue harus kemana ini?" ucap Yuju yang masih menyeret kopernya. Dia masih mencari orang untuk ditanya.



Dari arah berlawanan muncul dua orang yang sedang ribut dan saling mengeluarkan umpatan.

"Lo tuh ngerepotin tahhu gak, ini kita ke Bali 7 hari. Kenapa bawaan lo kayak mau pindah rumah hah?" ujar perempuan yang lebih tinggi dan berpipi chubby itu. Dia sedikit melotot ke arah sampingnya, tidak terlihat galak malah lebih imut.

Sedangkan yang diomeli hanya mengerutkan bibir dan menggerutu kecil, memang apa salahnya sih bawa dua koper. Kan mereka menginap selama seminggu jadi barang bawaannya harus banyak dong biar tidak ada yang kurang, tetapi kenapa malah dia dimarahi sepanjang jalan. Jadi bete deh, padahal dia niatnya ingin liburan biar happy kenapa jadi nyebelin gini.

Yuju Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang