Part 10

28 6 0
                                    

Kamu dan aku adalah sebuah angan yang tak bisa menjadi kenyataan:-)

*Happy Reading*

"Go sayangg, gak sabar aku nonton filmnya." Ajak gue sambil narik narik Beni

"Aku tau sayang, tapi nggak narik-narik akunya bisa yang??"

"Nggak bisa sayang, udah nggak sabar banget ini aku. Kamu jalannya kayak bekicot. LAMA."

"Cewek selalu menang&benar-_-"

"Nahh gitu cowok selalu ngalah sama pacarnya:-)"

"Udah mukanya jangan disenyum senyumin gitu, ntar cowok lain suka senyummu. Aku cemburu."

"Santuyy sayang aku suka sama cintanya ke kamu kok. Laki laki lain mah cuma angin lewat."

"Aku percaya deh, tapi udah ya ini narik nariknya. Dari tadi baju aku kamu tarik-tarik."

"Nggak bisa pokoknya."

"Malu sayang, dikirain aku ngapain ngapain kamu lhoo."

"Fixs aku lepas, tapi jalannya jangan kayak bekicot."

"Gini aja, siniin tangan kamu." ucap Beni sambil memberikan tangannya depan gue

"Nihh udah." ucap gue sambil manautkan tangan gue ke tangan Beni

"Selanjutnya aku genggam tangan mungil ini, teruss let's go kita lari."

"Aaaaaa sayang kenapa aku diajak lari gini."

"Katanya tadi nggak mau aku jalannya lama-lama, yaudah lari aja biar cepat."

"Tapi nggak gitu juga sayangkuuu."

"Yaudah nikmatin aja, biar momen kita beda dari couple lain gitu sayang. Kita jadi dilihatin orang-orang kan mantap kayak couple goals gitu."

"Couple goals apaan cobak-_- Orang orang malah mikirnya kita nggak jelas sayang."

"Beneran, sampai ada yang ngefoto tuhhh." Ucap Beni sambil lari nunjukin muka orang yang ngefoto

"Beneran nggak bisa ditebak pacar aku ini."

"Ya dong, aku kan orangnya nggak niru niru cowok lain. Aku bahagiain kamu pakai caraku sendiri:-)"

"Yainnn dehh, gembelnya kumatt."

"Yang sayang, ayok tambah kecepatan larinya. Udah tinggal sepuluh langkah. Go go go."

"Udah capek, aku mau pingsan aja."

"Ayok dong sayang semangatttt."

"Yaudah go." Gue melanjutkan lari lagi sama Beni setelah berhenti sejenak

"Akhirnya sampai sayang, aku atur nafas dulu."

"Okey bareng bareng. Tarik napas lepas, tarik napas lepas."

"Berasa kayak latihan silat yang."

"Nggak papa emang gitu kan kalau pernapasan."

"Sekarang aku mau beli tiket, kamu ikut atau duduk disini??"

"Aku capek yang, aku sini aja."

"Aku beli tiket dulu, hati-hati nanti ada gendruwo."

"Aneh-aneh kamu sayang, hush hushhh sana buruan pesan tiketnya."

Sambil menunggu Beni, gue membuka hp. Aplikasi yang gue tuju pertama kali adalah Instagram

Gue iseng iseng memfoto, dan hasil jepretan gue lumayan bagus. Sekalian deh gue upload ke story Instagram

NaTaShATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang