Kamu itu seperti pena, selalu kugenggam saat menulis tapi saat kulepaskan penanya selalu menghilang, seperti itulah dirimu
*Happy reading*
-
-
-
-
"Sayang tadi kamu pesan tiket dapat kursi nomer berapa??""Ayok ikutin aku aja."
Gue hanya diam mengikuti langkah beni, sambil tangan gue dipegang.
Ehh ternyata dapat tempat duduk yang belakang
Jadi kita duduk paling belakang, tapi nggak papa. Selagi ada Beni samping gue. Gue selalu suka dimanapun kapanpun😙
"Ayok sekarang kita duduk." ajak beni ke gue
"Hmm iya sayang."
"Eh yang film dilan ini romantis banget lhoo, pengen dehh kayak milea."
"Nggak usah jadi milea sayang, jadi diri sendiri aku tetap cinta sama kamu. Terus jangan iri sama kisah cinta orang lain. Kita bisa buat kisah cinta kita sendiri."
"Maaf ya, samain kamu sama dilan😁."
"Haduhh nggak papa sayang, nggak usah bersalah gitu."
"Kalau menurutku cinta tak perlu meniru, tak perlu wow dimata orang. Karena apa?? Cinta itu sudah sempurna, tinggal kita yang menjalani dan menikmati dengan cara kita sendiri."
"Terhura sayang, kamu dapat kata kata gitu dari mana?"
"Ehh kamu ya nat donat, aku ngerangkai sendiri dong."
"Nat donat?? Ihh Beni ah, namaku jelek banget."
"Nama sayang aku ke kamu❤️."
"Stop no gembel disini, udah deh lihat tuh filmmya udah mulai."
"Hahaha ngambeknya lucu, makin cinta."
"Nggak dengar, wlekkk😋."
"Yang foto dulu yuk nanti mau aku upload. Kamu tadi udah buat story di IG kan?? gantian aku mau buat."
"Yaudah ayok."
"Bentar mau ambil hp."
"Buruan."
"Bagus nggak yang??"
"Ya bagus."
"Yaudah aku mau upload foto ini aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
NaTaShA
Fiksi RemajaUntukmu disana selalu tersenyumlah dan bangkitlah, cari sosok yang bisa mengertimu secara tulus. Terimakasih dirimu pernah hadir dan menetap dihatiku. Meski pada akhirnya kita berpisah. Aku tak pernah menyesal untuk mencintai dan menyayangimu. Mengi...