2

14.4K 890 67
                                    

Jangan lupa voment nya😗

Faro berjalan di koridor kampus menuju kelasnya. Banyak siswa yang melihat kearah faro, tapi dia tidak terlalu menganggapnya karena itu sudah biasa baginya.

"Hello epribadehh!!!" Teriak Faro saat sampai di kelasnya. Dia tidak menyadari jika 3 pasang mata menatapnya tajam.

Faro yang menyadari itu, hanya tersenyum kikuk ke 3 sahabatnya.
"Hehe maaf faro lupa." Faro menundukan kepalanya seraya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Jangan di ulang." Faro yang mendengar itu langsung mengangguk cepat karena mendengar sahabatnya itu berkata dengan dingin.

Deren, Galen, dan Arka. Ketiga sahabatnya itu sama saja dengan adik nya. Sama sama protective. Faro sampai bingung apa dia se lemah itu sampai harus dijaga oleh banyak orang.
Dan lagi ketiganya itu sama sama bersifat iblis, kecuali Deren. Kalo Daren ada sedikit sisi malaikatnya. Faro harus bersyukur malah jika Daren mempunyai sedikit sifat itu. Sedikit.

Faro lalu duduk di bangkunya yang bersebelahan dengan Galen dan Arkan yang di depannya di duduki oleh Daren.

"Udah Sarapan?" Galen yang disebelah nya bertanya dengan nada lembut.

"Udah kok." Faro menelungkupkan kepalanya setelah menjawab pertanyaan dari Galan.

"Pusing?"
Faro hanya menggelengkan kepalanya sebagai balasannya.

"Jawab baby!" Ucap Arka dengan sedikit bentakan.

"Engga pusing Arka... Cuma ngantuk aja." Jawab Faro.

"Kalau mau tidur ke ruangan kita aja." Sekarang Deren yang menjawab.
"Engga ah. Bentar lagi dosen masuk."

•••

Setelah pelajaran selesai, Faro dan sahabatnya langsung pergi ke kantin.
Disana sudah ada adik adiknya yang sedang mengobrol dengan temannya.

"baby, sini duduk." Saga menyuruh Faro untuk duduk dengan teman temannya.

"Abang!" Faro mengerucutkan bibirnya kesal karena terus dipanggil dengan panggilan itu. Oh ingatkan Faro bahwa dia sudah berumur 20 tahun.

"Mau dipanggil abang tapi kelakuan kaya bocil."

"Bodo ah. Kalo gitu pesenin seblak level 5." Faro sudah mengidamkan makanan itu sejak lama. Dan sekarang dia ingin sekali memakannya.

"Gak! Pesenin aja nasi goreng sama susu." Saga memerintahkan Alex, temannya. Untuk memesan kan makanan yang dia sebutkan.
"Oke"

"Ihh faro kan pengen seblak! Yaudah kalo ga dipesenin, faro pesen sendiri." Faro bersiap siap ingin melangkahkan kakinya untuk memesan makanan yang dia inginkan.

"Berani ngelangkah, baby akan dihukum."
Galen yang sedari tadi menahan amarahnya akhirnya mengeluakan suaranya.

Faro yang mendengar kalimat itu menghentikan langkahnya dan kembali duduk. Dia tak mau dihukum. Terakhir dia di hukum dia mati kebosenan karena dikurung di kamar selama 2 minggu. Itupun hanya karena kabur dari rumah dan memakan makanan pinggir jalan yang menurut Faro sangat enak luar biasa.

"Nih makanannya, makan sampai habis."
Alex menyodorkan makanan ke arah Faro.

•••

Setelah makan mereka menuju ke kelasnya kecuali Faro dan temannya yang akan pulang karena kelas mereka hanya ada di pagi hari.

"Galen anterin Faro pulang ya." Pinta Faro karena dia dapat chat bahwa supir yang mengantarnya pulang sedang mengambil cuti karena anaknya yang sedang sakit.

"Hm."

"Iya apa engga?" Tanya Faro bingung karena hanya dibalas dengan deheman saja.

"Iya..."

"Ayoo cepet Faro pengen langung tidur."

"Sabar baby..."

"Dasar bocil." Gumam Deren yang melihat kelakuan Faro.

•••

Faro telah sampai di mansion nya yang megah itu. Faro pun memasuki kamar nya setelah tau bahwa tidak ada siapa siapa di lantai 1. Mungkin ayah nya masih bekerja dan bundanya sedang di restoran nya.

"Ah... Enaknya rebahan." Faro memejamkan matanya yang sudah 5 watt, dan tertidur pulas.

TBC

Setuju faro dipanggil abang atau baby?

Maaf jika ada kesalahan dan ada kata kata yang tidak nyambung karena aku masih pemula🙏











Protective familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang