4

12.3K 879 54
                                    

Hayoo siapa yang nungguin aku up?😁

Jangan lupa voment dan follow😉

"Ayah ada di dalam?" Tanya Faro kepada bodyguard yang berjaga di depan ruang kerja ayahnya.

"Ada, tuan muda." Jawab bodyguard itu.

Setelah itu Faro masuk ke dalam dan mendapati ayahnya tengah berkutat dengan kekasih berkas berkasnya.

"Ayah..."

"Eh baby? Kok ada di sini?" Bara yang sedang mengerjakan laporannya, memusatkan perhatiannya ke sang anak.

"Faro mau ketemu sama ayah. Ayah jangan kerja terus... Ayo main sama faro."

"Ayah masih belum selesai baby. Sini, mainnya di pangkuan ayah." Bara menepuk pahanya tanda agar faro duduk di pangkuannya.

"Ga mau ayah... Faro udah 20 taun." Kata faro dengan muka yang cemberut. Dan duduk di sofa yang tersedia diruangan ayahnya. Bara terkekeh.

"Iya iyaa... Anak ayah udah besar."

"Tapi tetap manja." Lanjut ayahnya berniat mengerjai faro.

"Ayah~ faro ga manja. Ayah aja yang manjain faro. Harusnya ayah manjain aja tuh gara. Dia kan paling muda."

"Masa ayah mau manjain gara yang mukanya aja kaya gitu. Ayah nanti kaya manjain tembok dong."
Dasar bara. Tidak tau apa kalau dirinya juga seperti itu.

"Huft...  Terserah ayah. Ayo yah kita ke bawah, bunda kayaknya udh nyiapin makan malam."

"Ayo."

Faro yang belum sempat menginjakkan kakinya sudah di gendong oleh ayahnya.

"Huwaa ... Ayah mau gendong ga bilang bilang."

Bara langsung turun ke lantai satu untuk menemui keluarga nya yang sudah berkumpul di ruang makan.

•••

Suasana hening dan dentingan sendok garpu memenuhi mansion Wiraja. Memang jika sedang makan tidak boleh ada yang bersuara.

Selesai makan, keluarga wiraja berkumpul di ruang tv.

"Ayah ada kabar buat kalian."

"Apa yah?" Ucap faro.

"Besok, opa, oma, kakek, nenek, papa, mama, mommy dan daddy akan tinggal di indonesia. Dan mereka akan tinggal di sini." Jelas bara.

" Berarti saudara saudara faro tinggal di sini dong yah?" Tanya faro dengan antusias dan mata yang berbinar.

"Iya baby." Bara mengelus surai faro yang berada di sebelanya.

"Wahh faro bisa morotin uang mereka dong. Nanti faro mau beli apa ya?"

"Baby... " Tegas Devan yang tau sifat kakaknya yang pandai menghabiskan uang orang lain.

"Hehe... Peace."

"Yasudah kalian masuk kamar dan tidur. Jangan ada yang main hp. Ayo baby, ayah antar ke kamarmu."

Bara menggendong faro yang sudah mengantuk dan pergi ke kamar faro.

Sesampainya di kamar, faro yang sudah tertidur dibaringkan kekasurnya.

"Eunghh."

"Stttt" Bara mengelus kepala faro agar tertidur kembali.

Cupp

"Ayah sayang baby."

•••

"Selamat pagi..." Sapa faro dengan wajah cerianya. Terlihat imut.

"Pagi baby...  Sini sarapan."

"Bunda mau kemana? Kok udah cantik aja." Faro bertanya melihat bundanya yang sudah terlihat cantik padahal masih pagi pagi sekali.

" Ayah sama bunda mau jemput keluarga kita di bandara."

"Wahh faro ikuttt!!"

"Baby... Baby kan harus sekolah. Nanti ketemuan nya pulang sekolah aja ya?" Bujuk amel agar faro tetap berangkat sekolah.

"Yahhh yaudah deh. Ayo Saga, Devan, Gara kita berangkat." Faro hendak berdiri namun

" Obatnya baby." Saga bersuara.

"Ishh... Kenapa saga ga lupa aja si. Faeo kan udah seneng."

"Minum." Saga bersuara dinging tanda tidak mau dibantah.

"Iya iyaa..." Faro meminum obatnya yang  menurutnya tidak ada pengaruhnya sama sekali pada jantungnya.

"Ayok."

"Bunda, ayah, kita berangkat dulu ya..." Faro dan adik adiknya menyalami tangan orang tuanya.

"Hati hati. Baby ingat peraturan ayah. Jangan melanggarnya."

"Iya ayahhh. Faro inget kok." Bagaimana faro tidak ingat, peraturan itu setiap hari selalu keluar dari mulut keluarganya.

Mereka pun berangkat ke sekolah menggunakan mobil yang pasti kalian tidak bisa beli.😗

•••

TBC

Kependekan ga?

Maaf baru up. Soalnya authornya lagi banyak tugas dan lagi ga enak badan juga. Tapi untuk kalian author usahain update.

Sekali lagi jangan lupa vomment dan follow guys!!😉


Protective familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang