005.

67 12 3
                                    

Jichangjoo present—

Jam 10 malam itu Mingyu baru sampai diKomplek Apartement kakaknya setelah puas Bermain dengan Minhee dirumah ibunya.

Memakirkan mobilnya di basement. Mingyu masih enggan turun dari kursi kemudi dan memilih mengecek Ponsel. Merasa tidak ada yang penting.

Mingyu turun dari mobil.

Dan melihat disudut Basement tempat lift berada Mingyu berjalan ke sana.

Dari jauh pintu Lift terbuka. Mingyu terkejut. Kakinya melangkah mendekat.

Apayang dilihatnya sekarang sungguh diluar perkiraan. Benar benar diluar dugaan.

Maka Mingyu mengampiri Orang yang ia kenal dengan Seniornya itu dikantor. Dengan keadaan kacau.

Rambut terikat sembarangan. Jaket yang dipakai sekedarnya dan Baju tidur kalau bisa Mingyu tebak.

Dengan mata Yang sembab ketika Mata Mingyu bersitatap sejenak. Jihan Digendongannya sedang tertidur dengan nafas yang memburu bisa Mingyu lihat.

"Senior.."

Mata Seniornya itu tampak tidak terkejut. Yang tampak hanya kalut. Dan Tanpa Babibu kunci mobil itu ia dapat di tangannya.

"Rumah sakit— Tolong" suara serak memasuki indra pendengaran Mingyu saat itu juga.

Dan dengan cekatan Mingyu membukakan Mobil Namjoo dengan cepat dan pindah pada Kursi kemudi dan Namjoo yang menggendong Jihan dikursi belakang.

"Jihan—na maaf Eomma minta maaf"

Oh dapat Mingyu dengar suara Kecupan dan sedikit isak tangis dari Kim Namjoo.

Iya Namjoo itu rapuh. Itu bukan rumor. Jelas manusia punya sisi Rapuh nya masing masing. Namun Mingyu tidak menyangka ia akan melihat sisi Rapuh seniornya yang dingin dan keras kepala itu dalam beberapa waktu ini.

Sesampainya diParkiran tanpa babibu. Namjoo seakan takut jika barang sejenak saja ia telat. Jihan akan kenapa napa.

Maka dengan itu. Mingyu melihat Namjoo berlari meninggalkan nya yang masih mengambil beberapa selimut tertinggal diJok belakang.

Menghubungi sang Ibu sambil berjalan ke UGD. Mengatakan bahwa ia tidak akan pulang ke rumah ibunya karena ada sesuatu hal.

Sesampainya di UGD. Mingyu melihat Namjoo yang berdiri disamping dokter. Mengeratkan kedua tangannya berdoa. Semoga Jihan tidak kenapa kenapa.

Selesai diperikasa beberapa perawat datang memberikan Beberapa Intruksi untuk Namjoo yang dapat Mingyu lihat. Namjoo pun tidak mengerti sedikitpun tentang apa yang harus ia lakukan.

Dan akhirnya. Mingyu mewakili Namjoo berbicara pada dokter.

Mingyu hendak masuk kedalam ruangan rawat inap. Jihan sudah dipindah kedalam kamar masalahnya. Ia sebentar izin tadi keluar. Jam sudah menunjukkan jam 1 malam pada jam dinding yang terpajang.

Dari pintu itu Mingyu izin mengetuk. Mengatakan bahwa ia akan masuk.

Penampakan Kim Namjoo yang kacau masih loading diotaknya. Bagaimana tidak selama beberapa Tahun belakangan dan 4 bulan didalam satu Tim yang sama ia baru melihat sisi lain. Sisi yang pasti nggak mau ditunjukkan ke orang lain.

Little SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang