14.Selalu Sayang

391 29 2
                                    

* Happy reading *

Sarada telah tiba dirumah dan dia langsung menuju kamarnya untuk berganti baju. Selesai berganti baju dia langsung mengambil bukunya dan belajar.

Sarada bertekad untuk semakin giat belajar untuk mengalahkan Boruto, kadang Sarada heran dengan Boruto laki-laki itu tidak terlihat seperti orang yang pintar.

Kalau Sarada perhatikan Boruto itu selalu nongkrong dan bermain game dengan temannya didalam kelas, beda dengan anak laki-laki pintar yang lain.

Biasanya anak laki-laki yang pintar itu terlihat culun dan banyak belajar beda sekali dengan Boruto.

.
.
.

"Ya ampun udah Sore"Ucap Sarada melihat langit yang telah berwarna jingga dari jendelanya

Sarada menyimpan semua bukunya lalu pergi kekamar mandi untuk mandi, selesai mandi gadis itu memakai pakaian rumah dan segera turun kebawah

Dia menonton Tv sambil menunggu orang tuanya pulang.

Pukul 18.45

"Saradaa" Panggil Sakura

"Iya Ma"Sarada segera beranjak untuk menemui orang tuanya

"Maaf ya sayang kita baru pulang sibuk banget tadi" Ucap Sakura mengelus kepala Sarada

"Nggak Apa2 kok Ma" Ucap Sarada

"Sarada Mama sama Papa keatas dulu ya mau mandi" Ucap Sasuke yang baru masuk karena harus memasukkan mobil ke garasi dulu

"Iya Sarada tunggu disini aja" Ucap Sarada

Sasuke dan Sakura segera naik keatas untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian.

Begitu selesai mereka turun kebawah, Sarada dan Sakura langsung memasak untuk makan malam sedangkan Sasuke menonton Televisi.

"Sayang, Makanannya udah siap nih" Ucap Sakura pada Sasuke

Sasuke segera beranjak menuju meja makan untuk makan bersama keluarga kecilnya, Mereka bertiga langsung duduk dan kemudian makan.

Selesai makan Sasuke kembali keruang keluarga, sedangkan Sakura dan Sarada membereskan meja makan dan peralatan kotor.

.
.
.

Saat ini keluarga kecil itu sedang berada diruang tengah menonton Televisi, sebenarnya hanya Sakura dan Sarada yang menonton sedangkan Sasuke mengerjakan sesuatu dilaptopnya.

Sarada hanya memperhatikan tayangan sinetron di Televisi dengan malas, lebih baik dia pergi kekamar dan melanjutkan belajarnya tadi

"Ma..Pa, Sarada kekamar ya mau belajar" Ucap Sarada

"Kamu nggak mau nonton dulu? "tanya Sakura

"Nggak Ma, aku belajar aja" Jawab Sarada

"Kamu kenapa sih, akhir-akhir ini belajarnya sering banget, jangan dipaksain sayang nanti sakit loh" Ucap Sakura

"Nggak apa-apa kok Ma, aku harus belajar yang giat biar bisa dapat peringkat satu lagi" Ucap Sarada

Sasuke yang awalnya fokus dengan pekerjaannya terhenti kala mendengar percakapan ibu dan anak itu.

"Mama kamu benar Sarada, jangan terlalu dipaksain belajarnya kami juga nggak pernah nuntut kamu untuk harus selalu jadi nomor satu" Ucap Sasuke yang mengkhawatirkan sikap anaknya akhir-akhir ini

"Sarada yang kepengen kok Ma.. Pa" Ucap Sarada

"Ya tapi belajarnya secukupnya aja sayang" Ucap Sakura

"Mama sama Papa kenapa sih kalian nggak dukung Sarada ya? "Tanya Sarada dengan raut wajah sedih

Sakura dan Sasuke langsung mendekat menghampiri Putri mereka itu.

"Nggak gitu sayang, kita cuman nggak mau kamu berlebihan" Ucap Sakura

"Mama kamu benar, kamu nggak bisa terlalu memaksakan kehendak kamu, kamu boleh berjuang tapi secukupnya nggak perlu berlebihan" Ucap Sasuke

"Kita selalu bangga dan sayang kok sama kamu, tapi Mama sama Papa nggak suka kalau Putri kesayangan kami ini egois" Ucap Sakura mengelus pipi Sarada

"Kita selalu sayang kok sama kamu apapun yang terjadi" Ucap Sasuke

Mata Sarada berkaca-kaca dia sangat beruntung memiliki mereka sebagai orang tuanya, Sarada tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

Sakura mengecup dahi Putrinya dan Sasuke mengusap puncuk Kepala Sarada.

Thank you
😊

My Lovely RivalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang