regret in the dawn

17 2 3
                                    

"Penyesalan selalu datang di akhir. Karena itu, berpikirlah berkali-kali sebelum melakukan sesuatu yang merugikan dirimu sendiri dan orang lain"

21 November 2016

Menyesal, satu kata yang ingin Juan ucapkan sekarang. Ia menyesal sudah memilih Victor menjadi guru nya.

"Lihat Juan!" Victor memamerkan wig atau rambut palsu yang baru saja dia beli di dunia manusia. "Rambut ku menjadi lebih hitam dan panjang. Aku bisa menjadi bintang iklan!" Victor mengibaskan rambut palsu panjangnya di depan Juan, membuat ujung helaian nya seolah menampar wajah datarnya.

"Sepertinya aku punya dosa besar di masa lalu"  batin Juan sambil memandang Victor lelah.

"Aku sedang serius, aku penasaran bagaimana bisa gadis itu mengubah sejarah?" Perkataan Juan membuat Victor terdiam sebentar.

Victor melepas wig nya, menampakkan rambut asli nya yang pendek dan 'sedikit' ber uban. Dia mengambil kopi hitam yang memang selalu ada di dekatnya lalu duduk dengan tenang. Perbedaan yang sangat kontras karena sebelumnya dia bermain dengan wig.

"Itu hal yang cukup aneh--tidak, itu benar-benar aneh" Victor menyesap kopi nya, "Lain kali aku akan--"

Tiba-tiba, bunyi alarm dari lantai atas berbunyi kencang. Alarm itu akan berbunyi jika ada sesuatu yang darurat. Dengan cepat, Juan dan Victor berjalan menuju lantai atas. Tangan Victor menekan tombol berwarna kemerahan. Benda pipih yang tampak asing bagi manusia itu menampilkan layar hologram dari Vander Dominic, pemimpin mereka.

"Suatu kehormatan bisa berbincang dengan mu, Vander" pria yang terlihat sedikit lebih tua dari Victor itu tersenyum. Penampilan sederhana dengan jas putih dilengkapi lencana pemimpin di bagian dada.

"Aku juga sangat mengharapkan jawaban itu, Victor"

"Langsung saja, aku mengharapkan kalian datang ke tempat ini segera. Kalian hanya perlu mengikuti burung merpati yang aku kirimkan untuk kalian"

Tut...

Hanya seperti itu, Victor menunduk sambil tersenyum tipis. Vander orang yang misterius, dia memang terlihat ramah tapi diam-diam dia punya rencana nya sendiri. Victor menghindari nya sebisa mungkin karena kejadian yang membuatnya merasa buruk.

"Jangan bawa masalah pribadi ke pekerjaan" Suara dingin Juan yang dari tadi mengamati membuat Victor tersadar dari lamunan nya. Victor melihat Juan, dia sangat mirip dengan 'orang itu' di masa lalu.

Juan melihat ke arah Jendela dan merpati itu sudah ada di luar, seperti menunggu mereka.

Karena malas berjalan, Juan lebih memilih untuk berteleportasi ke luar halaman tempat merpati itu ada. Victor benar-benar lambat, Juan memilih pergi duluan.

"Tunggu! Jangan tinggalkan aku, kopi ku belum habis!"

....

Juan dan Victor sampai ke tempat yang berada di belakang bukit monte nada , tempat dengan banyak irama yang biasa di jadikan tempat berpesta. Juan mengkerutkan dahinya, mereka di arahkan ke tempat ini untuk berpesta(?)

Harmony Of DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang