stay with her

7 3 0
                                    

Pernahkah kamu berpikir, apa alasan kamu di lahirkan?

"Terimakasih, aku belajar banyak darimu" Juan tersenyum tipis nyaris tak terlihat saat mereka selesai merapikan kamar nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih, aku belajar banyak darimu" Juan tersenyum tipis nyaris tak terlihat saat mereka selesai merapikan kamar nya.

"Tidak perlu paman, Letta senang melakukan nya. Lain kali, jangan menyapu lantai pakai kemoceng"

Juan memegang tengkuknya, sedikit malu tentang yang dia lakukan tadi.

"Soal panci tadi, Letta minta maaf paman" Juan mengangguk kecil, yang penting panci itu tidak mengenai kepala nya. Untung saja Juan punya refleks yang bagus.

Pandangan Letta menelisik lekuk wajah Juan yang terpahat seperti karya seni. Dari penampilan tampaknya Juan tidak tua. Dan juga, kenapa rasanya wajah Juan tampak tak asing di ingatan nya?

"Rasanya tidak cocok jika  memanggilmu paman"

Letta hanya tidak tau umur Juan yang sebenarnya bisa di panggil kakek buyut.

Juan mengernyitkan dahinya.

"Memangnya kamu ingin panggil apa?" Letta berpikir sejenak.

"Umur kamu berapa?"

"2 abad"

"24 tahun" Tentu saja ini hanya karangan Juan. Letta mengangguk paham, di dalam kepalanya dia berpikir selisih umur dirinya dan Juan.

Umur gadis itu 18 tahun, perbedaan umur mereka hanya 6 tahun. Jadi, lebih bagus Letta memanggil nya kakak daripada paman.

"Kak Juan?" Juan mengangkat sebelah alisnya, jujur saja dia lebih suka di panggil paman.

"Panggil paman saja"

"Tidak, kakak kan sepupu jauh nya Letta jadi gak mungkin di panggil paman"

"Aku lebih suka di panggil paman"

"Letta lebih suka memanggil kakak"

Juan menyerah, berdebat dengan gadis ini membuang-buang tenaganya. Mata pria itu melirik jam dinding yang terpasang di dinding abu-abu kamarnya.

Sudah jam 7 malam, waktunya makan malam.

Juan beranjak dari posisi duduk nya, berjalan ke pintu dan menuju ke dapur meninggalkan Letta yang sedang memandang langit-langit kamar.

Tersadar dari lamunan nya, Letta akhirnya menyusul Juan ke dapur.

Di dapur Juan mulai memanaskan minyak di kuali. Mungkin, di bidang alat kebersihan dia tidak tau apa-apa. Tapi jika berkaitan dengan makanan dia tau cukup banyak.

Harmony Of DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang