"Surya memberi semangat baru setelah meninggalkan singgasananya di cakrawala. Malam sudah kembali berlayar, menaikkan jangkar, bersama bulan dan gemintang sebagai muatan kapal. Fajar sedikit demi sedikit naik ke peraduan, mencairkan embun di ujung dedaunan, malu-malu menetes tuk mencium tanah layaknya kekasih. Ah, bagiku sunset dan sunrise itu sama saja. Hanya tentang putaran rotasi. Beda dengan hati yang enggan revolusi.
Sial! Stagnan ini membelenggu sekali."[15/08/2020]
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐩𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐒𝐚𝐣𝐚𝐤 ✔ [TELAH TERBIT]
Thơ caAkulah kehampaan yang bernyawa. Merangkai aksara hanya demi menghibur jiwa. Akulah kesunyian yang putus asa. Merangkai sajak hanya tuk mengisi masa. ___________________________ ______________________ Status: COMPLETED Genre: PUISI, SAJAK, KATA PE...