Su Shang Shang

14 9 1
                                    

"Dunia ini memang rumit, tidak selamanya hidup di dunia akan berjalan mulus sesuai keinginan. Maka dari itu kita harus kuat menghadapinya."

_________________

Hari pertama Yin menginjakkan kaki di sekolah Chochote High School. Semua orang terlihat saling bercengkrama, tidak seperti Yin yang berjalan sendirian, tertunduk segan, Yin terus mencari sosok Li Jia sahabat Zhao Yan.

Akan tetapi, orang yang dicari entah ke mana. Yin yang tidak tahu wajahnya juga bingung ingin mencari ke mana. Ia begitu risih dengan banyak orang di sekitarnya. Belum lagi dengan sosok makhluk tak kasat mata yang terus menatap tajam ke arahnya.

Ah, sesulit inikah jadi seorang Zhao Yan? Terlihat mudah tetapi begitu sulit. Akhirnya ia sampai di koridor sunyi, jarang ada orang melewati tempat itu. Yin sekarang bisa bernapas lega, ia menatap sekitarnya, tidak ada manusia yang berdesakan, tetapi sekarang giliran makhluk tak kasat mata yang berkeliaran.

Yin menundukkan kepalanya, saat melihat sosok berwajah busuk berdiri tidak jauh dari tempatnya, ini sangat menyeramkan. Yin bahkan gemetar ketakutan sampai kakinya tidak sanggup berjalan lagi.

Dapat Yin rasakan sebuah tangan dingin meraih tangannya dan menarik tubuhnya. Tiba-tiba saja ia sudah berhadapan dengan hantu gadis berseragam SMA yang ia temui kemarin.

"Su Shang Shang?" tanya Yin seraya menunjuk wajah hantu di depannya.

Shang Shang hanya mengangguk singkat, setelahnya ia mengalihkan netra ke sekitar Yin. Penasaran dibuat tatapan Shang Shang, Yin ikut menoleh mengikuti tatapan tajam gadis berwajah pucat itu.

Ah, ternyata Shang Shang sedang menatap ke arah semua hantu yang hendak mendekati Yin. Ternyata gadis pucat di hadapannya bisa diandalkan untuk menjaganya dari gangguan semua hantu jahil di sekolah.

Yin masih ingat benar pesan Zhao Yan yang mengatakan agar Yin hati-hati dengan makhluk tak kasat mata itu. Karena saat mereka tahu kita bisa melihat mereka, maka mereka akan semakin mengusik, entah itu meminta bantuan atau hanya sekedar mengganggu saja.

Saat itu Zhao Yan juga menceritakan tentang Li Jia yang pasti akan membantunya. Akan tetapi, di mana Li Jia ini? Yin bangkit dari lamunan dan segera menatap Shang Shang yang terus melihatnya dengan tatapan datar.

"Ada apa?" tanya Yin pada Shang Shang, berharap hantu itu akan mengalihkan pandangannya.

"Di mana Yan?" tanya Shang Shang dengan nada datar. Suara itu menggema membuat bulu kuduk Yin meremang. Ia kembali takut dengan sosok Shang Shang yang sangat misterius.

"A ... aku, di ... dia ada di duniaku," jawab Yin gagap. Keringat dingin mulai membasahi dahinya saat Shang Shang mendekatkan wajah pucatnya ke arah Yin.

Dapat Yin lihat jelas kulit putih itu tidak memiliki pembuluh darah, kulit yang keriput, dan mata yang sangat menyeramkan saat menatap. Jantung Yin terus berdetak kencang saat tangan pucat Shang Shang meraba setiap inci wajah Yin.

"Yan? Kau sudah sembuh?!" Suara itu seketika mengagetkan Yin.

Yin terlonjak kaget karena suara lantang itu. Ia melihat sekilas gadis berkuncir dua yang menghampirinya. Setelah itu ia kembali menatap Shang Shang yang ternyata sudah menghilang entah kapan.

Putri Negeri Selatan [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang