13. TIGER

2.3K 216 13
                                    

"Bukankah cinta tidak bisa diprediksi datangnya? Seperti rasa sakit, cinta akan datang tanpa atau bisa kita sadari."

וו×

Instagram; itsme.alialia178.
Follow akun wattpadku: dandelion178


Sesuai pesan Tiger, sepulang sekolah Sana menuju taman dekat SMA Kencana.  Gadis itu lebih dulu sampai, dan memutuskan menunggu di bangku yang tersedia.

"Tiger kemana, sih?" gumam Sana dengan pandangan berlarian kesana-kemari. "Kok lama, ya?"

Karena bosan, Sana memilih untuk berselancar di instagram miliknya. Hingga tak lama, seseorang menepuk pundak kanannya dan ternyata itu Alvis.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Sana

Alvis duduk di samping Sana dengan mengangkat kaki kanannya di atas paha kiri, "Karena gue satu kelompok sama Syakir, ya.. gitulah." Cowok itu terlihat acuh seraya mengunyah permen karetnya.

Karena terus diperhatikan Sana, Alvis memandang gadis di sampingnya kemudian mengeluarkan permen karet yang sedang di kunyahnya. "Mau?" Cowok itu menyodorkan permen karet miliknya.

"Iwh! Jijik!" Sana bergidik seraya mengalihkan tatapannya.

Alvis terkekeh, "Lagian lo ngeliatin gue mulu," jawab cowok itu kembali mengunyah permen karet miliknya. "Gue tahu gue ganteng, jadi jangan diliatin terus nanti naksir."

Sana dengan cepat memutar kepalanya memandang Alvis yang entah sampai kapan akan mengunyah permennya. "Maaf, sebelumnya. Tidak segampang itu ya buat naksir," sinis Sana membuat Alvis tertawa kecil.

"Lo nunggu Tiger, ya?" tanya Alvis.

"Iyalah, aku 'kan satu kelompok sama dia," jawab Sana dengan mata fokus pada kumpulan remaja yang saling bercanda.

Alvis memperhatikan wajah Sana dari samping, tidak salah jika banyak pria di sekolahnya yang menyukai Sana baik secara terang-terangan atau pun diam-diam.

"Boleh gue jujur?" Alvis kembali mengambil atensi Sana.

"Apa? Jujur aja," jawab cewek itu tanpa mau berlama-lama menatap wajah Alvis.

"Lo cantik."

Spontan wajah Sana menghadap Alvis yang tengah memandangnya dengan tatapan yang berbeda. Tiba-tiba, Sana merasakan gugup ditatap selekat itu oleh Alvis, apalagi di taman itu terputar lagu romantis dari penyanyi asal Indonesia Andmesh.

"Semua cewek pasti kamu bilang cantik." Sana memilih tidak memperdulikan kehadiran Alvis, atau.. kesehatannya tidak baik-baik saja.

"Enggak, gue jujur dan serius. Kalau lo itu.. cantik."

"Ish!" Sana meraup wajah Alvis dengan raut kesal, "Jangan liatin aku kayak gitu, deh!" Sana memunggungi Alvis yang tersenyum tipis.

"Kenapa? Lo deg-degan, ya? Mungkin itu cinta."

Sana secepat kilat membalikkan tubuhnya menghadap Alvis. "Maaf, aku sudah terlalu jauh jatuh cinta sama Tiger, jadi susah buat jatuh cinta sama cowok lain. Apalagi cowoknya kayak kamu!"

𝚃𝙸𝙶𝙴𝚁 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang