*13*

2.3K 204 11
                                    

"Soobin yeonjun"

"Cih.. mau apa lagi kau kemari huh?!"
-----------------------------

"Hai aku ke sini hanya ingin meminta maaf kepada kalian itu saja tak ada niat lain selain itu"

"Cihh alasan"

"Aku tidak berbohong untuk sekarang dan setelahnya"

"Terserah kau saja" kata soobin sambil memutarkan bola matanya malas

"Ohh ya yeonjun apakah kau memaafkan kan ku?"

"Aku siihh terserah tapi tidak tau kalau soobin"

"Tentu saja aku tidak mau memaafkannya"

Lia hanya tersenyum "Tak apa aku kesini hanya bertujuan meminta maaf dan setelahnya tidak akan kemari karna aku akan pindah"

"Baguslah kalau kau pindah tidak akan ada pengganggu lagi disini"

"Ya sudah kalau begitu aku pergi dulu jaga kesehatan kalian ohh ya soobin jangan sampai yeonjun mu ditikung oleh orang lain yang terobsesi dengan yeonjun"

"Hmm.. terserah kau"

Setalah itu Lia benar benar pergi dari kehidupan soobin dan yeonjun tentu saja soobin sangat bahagia kalau Lia pergi selama lamanya dari kehidupannya dan yeonjun hanya bisa diam karna dia bingung harus berekspresi seperti apa

"Yeonjun?"

"E-ehh iya bin ada apa? Maaf tadi aku melamun"

"Tidak apa kau mau kemana sekarang?" Kata soobin sambil merangkul pinggang yeonjun

"Ihhh binbin jangan peluk peluk aku malu ini masih disekolah binbin" kata yeonjun dengan pipi memerah sampai ketelinganya

"Yaampunn yeonjun kenapa kau imut sekalj humm?" Kata soobin sambil mencubit pipi yeonjun

"Ihhh binbin jangan cubit cubit pipi jjun-ie" kata yeonjun dengan nada ngambeknya yang menurut soobin itu sangat lucu apa lagi kalau pipinya memerah

Skiip sampe pulang sekolah// mereka buat perjanjian kalau dalam satu bulan mereka akan nginap di rumah salah satu dari mereka dalam 2 hari 1 malam dan tidurnya 1 ranjang //

"Binbin mau ganti baju apa tidak?"

"Nanti saja jjun-ie aku sedang malas"

"Ohh ok binbin tunggu di ruang tamu saja"(btw mereka lagi ada di kamar yeonjun)

"Iya" kata soobin malas karna sangat lelah habis sekolah

Beberapa menit kemudian yeonjun turun dari lantai 2 dengan kemeja putih polos kebesaran dan celana pendek sepaha warna hitam

"Binbin kalau mau ganti baju, bajunya ada di kamar di kasur ku"kata yeonjun dari tangga sambil berteriak

"Iya jjun-ie nanti aku.... Ganti" soobin tadi sedang fokus dengan handphonenya karna grup osis sedang ramai lalu karna yeonjun berteriak dia menoleh ke belakang dan DUUARR :v soobin kaget dengan pakaian yeonjun "hey soobin sadarlah tenang lahh iman mu itu kuat tenanggg" -batin soobin

"Binbin kamu kenapa?"

"H-huuhh gak papa a-aku ke kamar mu dulu untuk ganti baju sebentar ya" ya kalian tau lah ya :) meskipun soobin itu punya sikap dingin kalau dikasih yang begituan apa lagi itu pacarnya beeuuhh bisa jebol tu anak :)

Skiip soobin selesai ganti baju di ruang tamu

"Binbin"

"Hmm?"

"Pengen dipeluk binbin" kata yeonjun dengan puppy eyes yang bikin orang overdosis gula :)

"Humm? Sini"

Yeonjun tersenyum dan langsung duduk di pangkuan soobin dan memeluk leher soobin (ya yeonjun ingin di peluk soobin ala koala hug) dan ya soobin kaget karna sikap yeonjun yang tiba tiba ini

"Binbin gak mau peluk balik jjun-ie~?"

Dengan segera soobin memeluk pinggang yeonjun dengan erat

"Sekarang binbin mau tanya kenapa jjun-ie ingin di peluk?"

"Memangnya kenapa apakah aku tidak boleh peluk binbin? Yasudah kalau begitu" kata yeonjun sedih sambil melepaskan pelukannya ingin turun dari pangkuan soobin tapi soobin tetap memeluknya

"Tidak jjun-ie boleh memeluk binbin hanya saja tumben mau manja padaku"

"Kenapa apakah aku tidak boleh manja pada binbin hiks"

Karna soobin panik ia langsung memeluk yeonjun erat dan menyenderkan kepala yeonjun ke dada bidangnya

"Kenapa jjun-ie ku menangis hum?"

"Hiks yeonjun hanya ingin perhatian dari binbin dari tadi hiks binbin hiks fokus pada handphone binbin hiks sedang kan aku hiks tidak dipedulikan hiks" kata yeonjun sesegukan

Soobin langsung memegang pipi yeonjun dan menghapus air mata yeonjun dengan tangan soobin yang besar "Dengarkan aku yeonjun aku tadi sedang berdiskusi dengan teman teman kakak yang sama sama osis dan binbin sebagai ketuanya harus ikut serta dalam diskusi itu mengertikan?"

Yeonjun hanya mengangguk dan kembali memeluk soobin dengan erat

"Sekarang yeonjun ingin apa hum?"

"Jjun-ie hanya ingin dipeluk binbin"

"Baiklah"

Dan hari makin sore mereka berdua tertidur di ruang tamu dengan posisi koala hug tiba tiba ada yang masuk

"Yeonjunn aku dataanggg ehh maafkan aku, aku tidak tau"































































TBC
Hai~ apa kabar semua semoga baik yaaa ohh ya jangan lupa vote dan komen di chapter ini dan selanjutnya
Salam dari jeje sampai jumpaa~~ ♥️♥️

°Ketos Dingin° [Soojun] (The End ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang