°Ketos Dingin° [Soojun] (The End ✓)

30 (◕ᴥ◕)

"Kak yeonjun?"

"SANHAAAA"

yeonjun langsung berlari ke arah sanha lalu memeluk nya erat sebenarnya soobin ada di situ malahan di sebelah sanha tapi dia b aja toh dia adiknya

"Aahhh... Iya beomgyu kenalkan ini sanha adik dari soobin"

"Ohhhh pantesan muka mereka mirip"

"Kalo gak mirip namanya bukan adek kakak kali"

"Hehe"

"Oh ya sanha kak minhyuk dateng gak?"

"Ada di ruang tengah sama taehyun"

"Oh- tunggu kak minhyuk kenal sama taehyun?!"

"Baru kenal tadi"

"Ohhh ok"

Yeonjun langsung berjalan ke ruang tengah bersama beomgyu

"Kak"

"Paan?"

"Ternyata kak yeonjun makin ke sini makin bau bayi jadi makin gemes"

"He.. makanya cari pasangan sana biar cepet punya anak" soobin tertawa terbahak bahak sementara sanha memukul tangan soobin, ohh jan lupa kalau kekuatan sanha itu besar sama seperti taehyun :>

"KAK MINHYUUUKK" sama seperti yeonjun ke sanha yeonjun langsung memeluk minhyuk seperti boneka beruang

"Aigoo lihatlah sekarang perutmu semakin membesar, cepatlah keluar ponakan"

"Hihi iya kak, oh ya gyu kenalkan ini kak minhyuk kakak kembaran soobin"

Beomgyu hanya melongo bingung ini soobin atau minhyuk

"Beom?"

"WOY BEOM SADAR!"

"Ehh.. ya maap aku gak bisa bedain mana soobin mana kak minhyuk"

"Ya ilahhh"

"Hehe"

"Ohh ya kak kapan kakak pulang dari jepang?"

"Seminggu yang lalu aku pulang"

"O bulet"

"Beom taehyun pulang dulu ya kali udah gak betah di sini kamu telpon aku aja ya"

"Iya taehyun nanti aku telpon"

"Aku pulang dulu byee"

"Oh ya tae aku punya satu pesan buat kamu"

"Apa?"

"Kalau cape atau apa kamu ke sini aja jan ke club buat nyewa jalang gak bener itu ya"

"Iya sayaannggg... Nanti aku ke sini ya"

"Hmm byee"

"Beom masak kuy"

"Mau masak apa?"

"Kita liat dulu ada ala aja di kulkas"

Skip ampe dapur

Mereka tuh kalau jalan lama banget kayak kura kura sambil ngoceh kayak ibu ibu rempong- jeje

"HEH LU JUGA NANTI JADI IBU IBU REMPONG JUGA YA JAN REMEHIN GUA AMA GYU AJA"

PLAK

"ANJRIT SAKIT JUN"

"MM MAMPUS!"

ok skip

"Kita mau masak apa?"

"Tar mikir dulu"