"Ahaa." gumam Syifa setelah menemukan ide nyaDia langsung mengambil sepidol berwarna yang tersimpan dalam meja belajarnya, dia buka, dia coret coret muka kakaknya itu dan keliatan deh dia kaya kucing garong.
~Perfect~ batin Syifa
Abis dia coret coret dia liatin tuh sambil ketawain mukanya kakanya.
Tanpa disadari Riski bangun dari tidurnya dan Syifa kaget sambil menyembunyikan beberapa spidol ditangannya.
"Hmm udah bangun De?." tanya Riski sambil mengucek matanya
"Emm udah Ka Ade udah bangun." jawabnya gemetar
Pas depan sofa tempat Riski tidur itu lemari, sehingga dia terkeciduk sama Riski, Riski ngeliat mukanya seperti kucing garong.
"Eh De, lu apain muka Kaka hah?." tegas Riski yang melihat dirinya dibalik kaca
"Anu Ka anu." jawab Syifa gugup
Dia yang tadinya mau keluar kamar namun nihil Riski langsung menutup pintu kamar adenya dan ngga bisa keluar dari kamar sendiri.
"Eitt mau kemana kamu De? sini gelud dulu kita." ucap Riski dengan senyum misterius di wajahnya
Deg
Syifa yang denger ucapan kakaknya langsung terdiam kaku seperti patung.
Tanpa aba aba Riski langsung lari ngejar Syifa kesana kemari naik meja lah naik kursi lah apapun itu semua kamar itupun berantakan bak kapal pecah.
"Ka Riski ampun, ampun Ka Riski hiks Ka Riski ampun hiks." kata Syifa dan satu tetes air mata terjun ke pipi mulusnya
"Haha mau kemana lagi De?." tanya Riski dengan senyum liciknya
Syifa nyerahin diri keringat udah bercucuran dipipi, dijidat dan dipelipis nya, akhirnya Riski berhasil nangkep adiknya itu, Syifa ngga bisa memberontak karna kehabisan tenaganya.
"Ka Riski lepasin Ade ihh lepasinn." katanya lemas
Riski langsung membawa tubuh Syifa ke ranjang big size punya dia, disana mereka timpuk timpukan bantal guling semua melayang ngga tau arahnya sehingga Syifa sama Riski bergulingan tubuh diatas ranjang sambil tertawa terbahak bahak dan akhirnya Riski menghentikan aktivitasnya sambil mengatur napas.
"Ka Riski ampun." ucap Syifa sambil memasang puppy eyesnya
"Huh, iya tapi jangan diulangi lagi." kata Riski ngos ngosan
"Iyaa." jawab Syifa singkat
"Ehh ko singkat amat jawabnya." tanya Riski
"Iya Kaka Qu Sayang yang paling handsome! Eh yang paling fine aja lah hehe." kata Syifa lantang sambil memutar malas bola matanya.
"Nah gitu dong, ya udah makan dulu ya sekarang." kata Riski sambil menarik nampan diatas meja
"Emm, suapin." ucap manjanya
"Utuutuutu kasian ade Kaka ni laper ya hmm?." tanya Riski
Syifa balas dengan anggukan dan puppy eyesnya, karena dia ngga ada stamina buat makan sendiri kan tau tadi abis perang.
"Nih Aaa." kata Riski mengarahkan satu sendok nasi ke mulut adiknya
"Euemm yummy." gumam Syifa saat satu sendok nasi masuk ke mulut mungilnya
Suapan demi suapan Riski dengan telaten suapin adiknya hingga satu piring nasi itu habis.
"Alhamdulillah habis." ucap Riski
Syifa langsung menghampiri sebuah lemari besar untuk mengambil satu kotak obat Vitamin C yang biasa dia minum tiap hari dengan nasi yang masih dimulut.
"De ini minum dulu, ntar nasinya nyangkut dileher." ucap Riski menyodorkan segelas air putih
"Mau ngambil apaan sih?." lanjut Riski lagi
Syifa balik badan dengan membawa satu kotak obat Vitamin C nya.
"Obat apaan tuh?." tanya Riski lagi
"Ini? Vitamin C Ade, Kakak mau?." tanya Syifa menawarkan obatnya
"Wihhh bagi lah." balas Riski
Dia langsung membuka tutup obat vitamin tersebut dan mengambil dua butir untuk dirinya sendiri dan diminum sama kakanya
Glekk glekk
Syifa telen vitamin C tersebut dengan setengah gelas air putih yang diberikan Riski, Riski pun sama menelan vitamin C tersebut dengan sisa air setengah nya tadi.
........End......
Alhamdulillah
Semoga suka♥️
Jangan lupa VotenyaFollow:-Wp@Fafaimanah
:-IG @Fafaimanah_15_1Februari2021_
Telah direvisi:)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Was Amazing
Novela Juvenil"Lu punya gue," - Eksa "Jangan egois!," - Syifa Aksa Dwi Ardieanto Seorang anak pengusaha kaya, ayahnya seorang direktur utama dan bundanya seorang MC terkenal. Sifatnya dikenal cuek dan dingin, terutama sama cewek. Asyifa Naiza Seorang anak yang ma...