Bab 4

106 8 0
                                    

Sore ini Mr.hazel memasukan mobil nya kedalam rumah utama,rumah peninggalan almarhum ayah dan ibunya yang kelak di wariskan kepada si bungsu jaehyun.

Setelah mengantarkan kedua saudara berserta istri dan anak-anaknya ke bandara,dane dan jaehyun menyuruh Mr.hazel untuk pulang ke rumah utama alasannya karena Mr.hazel sudah lama tak pulang kerumah utama.

Rumah utama hanya diisi oleh jaehyun dan Dane beserta dengan anaknya, sementara saudara yang lainnya tinggal di negara lain dan memiliki rumah pribadi disana.

Mr.hazel menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tengah seraya menatap kesetiap penjuru rumah yang tak pernah berubah sejak ia masih kecil hingga dewasa seperti sekarang.

Sebenarnya rumah utama tak terlalu besar tapi tak kecil juga,rumah dua tingkat ini memiliki sekitar enam kamar,empat kamar diatas sementara sisanya di bawah.

Setiap harinya banyak pelayan yang membersihkan rumah utama,namun mereka datang di saat pagi lalu pergi di saat sore hari.

"Bang,di panggil bang dane tuh di suruh makan". Panggil jaehyun yang di balas deheman oleh mr.hazel

Mr. Hazel duduk di meja makan dengan tenang, di samping nya ada jaehyun dan zevan--anaknya Dane.

Dane menyiapkan seluruh makanan yang telah ia masak di meja makan, menjadi orang tua tunggal membuat dane harus bisa menjadi sosok ibu sekaligus ayah dalam waktu yang bersamaan untuk putranya.

Tak heran mengapa dane sangat pintar dan lihai dalam hal masak dan memasak.

"Ini namanya apa bang?". Tanya jaehyun basa basi sambil menunjuk salah satu menu makanan yang menarik perhatiannya.

"Oh itu namanya teh terancam tapi ceuk orang Sunda mah karedok,sok cobaan ngeunah da".

"Tumben Abang masak yang ginian".

"Bosen kalau itu-itu wae".

Jaehyun mengangguk-ngangguk mengerti,Mr. Hazel makan dalam diam dan tenang meresapi rasa bumbu yang dipanggil terancam dan karedok oleh Dane, rasanya lumayan pedas tapi enak.

"Pa... Zevan udah selesai makan,pamit ke kamar". Ujar zevan sambil beranjak dari tempat duduknya.

Dane mengangguk mengiyakan.

"Kapan nikah Dev?".

Uhukk

Nahkan Mr. Hazel kesedak bumbu karedok, habisnya dane nanya soal yang teramat sensitif bagi kaum jomblo,kan Mr.hazel kesedak.

"Nanti sebentar lagi".

Dane menghela nafas "Nanti sebentar lagi teh kapan? Umur maneh teh udah 29 tahun Dev,banyangkan 29 tahun tapi masih menyendiri? Orang-orang seusia kamu udah punya keluarga,punya tanggung jawab tapi kamu?punya pacar aja enggak!Ingat kamu udah tua Dev!".

"Saya gak tua bang,tapi Mateng". Tegur mr.hazel yang tak terima disebut tua padahal usia nya mateng.

Sebenarnya tua sama mateng itu beda ya?

"Geus ah teuing! Kumaha maneh Weh ah lier!".

Tuhkan dane nya kesal kalau sudah berurusan sama mr.hazel

"Kalau gitu jae aja yang nikah". Ujar jaehyun yang langsung mendapat kan pelototan dari kedua abang nya.

Mr. Hazel gak terima kalau dilangkahi,dane gak mau jaehyun nikah di usia nya yang baru 22 tahun, terlalu muda.

"Gak. Saya gak mau dilangkahi!".

"Sakola heula nu bener,belum punya apa-apa geus mikir hayang kawin".

Merried With Mr.Hazel #hiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang