Bab 7

105 6 0
                                    

Mina melirik kearah jam tangan yang melingkar indah ditangannya, sebentar lagi azan magrib berkumandang namun satria belum datang untuk menjemput nya.

Mobil bewarna hitam mengkilap dengan tampilan mobil nya yang terlihat gagah dan macho itu berhenti tepat di depan mina.

Pintu kemudi bagian supir terbuka, menampilkan sosok Mr.hazel yang menggunakan kaca mata hitam nya tengah berjalan menghampiri Mina.

"Belum pulang?". Tanya Mr.hazel sambil melepaskan kacamatanya,setelah itu ia masukkan kedalam saku bagian dalam dari jas kerja nya. 

"Belum pak, sebentar lagi".

"Mau saya antar gak?".

"Eeh gak usah pak". Ujar Mina sungkan seraya tersenyum kecil.

"Gak baik loh menolak niat baik seseorang, seharusnya kalau ada yang berniat baik,kamu terima jangan di tolak".

Mina tersenyum kikuk,ia hendak mengatakan sesuatu namun suara klakson motor membuat Mina mengurungkan niatnya untuk berbicara.

Satria masih menunggu Mina dengan pandangan yang menatap lekat Mr.hazel dibalik kaca helm nya yang bewarna gelap.

"Pak saya sudah di jemput,kalau begitu saya permisi dulu"  ujar mina seraya membungkukkan badannya sedikit lalu berlalu meninggalkan mr.hazel yang masih diam terpaku memandang nya.

Seperti biasa satria menyerahkan helm milik mina, sebelum memakaikan nya,satria sempat mengacak-acak pelan rambut mina dan mencubit pipi nya dengan gemas. Lalu setelah nya ia memakai kan helm nya kepada mina.

Hal itu tak luput dari penglihatan mata mr.hazel yang sudah berkobar cemburu melihat kedekatan dua orang berbeda jenis kelamin dengan mesra.

Tangan nya sudah terkepal erat, tiba-tiba dada nya sesak hati nya panas.

Sialan,mr.hazel cemburu lagi kan.

Matanya sudah berkilat-kilat penuh amarah,dengan keras Mr.hazel membanting pintu mobilnya dan mengikuti motor yang dikendarai oleh mina dan satria dari belakang.

Jadi tambah cemburu lagi kan,ngeliat Mina meluk satria.

Mr.hazel udah gak kuat lagi beneran,dada nya udah bergemuruh panas akibat gejolak cemburu, tangan nya udah gatel pengen ngebogem laki-laki itu.

Mr.hazel memberhentikan mobilnya di dikarenakan lampu merah, setelah lampu berubah menjadi hijau,Mr hazel membanting stir nya ke kanan.

Niat awalnya untuk mengikuti Mina kini hilang entah ke mana,ia justru menjalankan mobilnya ke rumah utama.

Mr. Hazel labil ya?

Mr.hazel tiba di perkarangan rumah utama dengan wajah yang tak bersahabat. Wajah tampan nan rupawan nya itu ia tekuk.

"Astaghfirullah Dev! Ari asup ka imah teh ucapkeun salam!". Ujar dane sedikit berteriak.

Dane berdecak, melihat mr.hazel yang nampak tak perduli dengan perkataan nya.

"Meneh kenapa?".

Mr.hazel melepaskan ikatan dasi yang membuat nya sesak "Gak".

Jaehyun membawakan nampan berisi dua cangkir teh dan cemilan.

"Kenapa bang? Mukanya kusut amat kaya belum di setrika". Ujar jae dengan kekehan di akhir kalimat nya.

"Diam kamu!".

Nahkan kalau mr.hazel udah kaya gitu, auto kicep aja tuh si Dane sama si jae.

"Bang pms ya?".

Merried With Mr.Hazel #hiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang