Bab 11

90 3 0
                                    

Sudah seminggu semenjak kejadian ciuman itu Mr.hazel tak pernah memanggil mina keruangan nya lagi. Bahkan ketika bertemu dengan mina,mr.hazel tak melirik bahkan menyapanya.

Benar-benar menyebalkan!.

Mina menghembuskan nafas nya lelah,ini yang yang tak ia suka. Ketika hati sudah berharap tapi harapan itu di hancurkan dan di jatuhkan setinggi-tingginya dari langit ketujuh hingga turun ke dasar lautan yang dalam.

Harapan mina di bawa terbang oleh mr.hazel hingga kelangit,lalu di permainkan sesuka hati mr.hazel dengan cara memberikan harapan-harapan baru lainnya,setelah puas,mr.hazel menghempaskan Mina kebumi dengan harapan-harapan nya juga.

Mina sebenarnya gadis polos yang mudah menuruti perintah orang lain,tapi jika urusan hati ia juga bisa bersikap dewasa,bisa terluka ketika di sakiti,bisa menangis ketika ia lelah,bisa kecewa ketika semua harapan nya tak sesuai kenyataan nya.

"Tumben si boss gak manggil kamu min?". Tanya Mbak Siska.

"Mungkin urusan nya dengan mina udah selesai kali mbak, makanya si pak boss udah gak pernah manggil lagi". Timpal edo yang diangguki oleh Tiara dan mbak Siska sementara alin tengah pergi menghadiri rapat dengan mr.hazel dan juga azil.

"Mina kok diam aja?". Tanya tiara,mina menggeleng lemah. Ia menyembunyikan wajahnya di antara lipatan tangannya.

"Kamu sakit min?". Tanya Mbak Siska dengan raut wajah khawatir nya.

Iya mbak,sakit hati!

Mina mendongakkan kepalanya,lalu menggeleng "enggak mbak mina baik-baik aja tuh".

Namun Siska tak percaya dengan ucapan mina,oleh karena itu ia mendaratkan tangannya di pipi lalu berlanjut ke dahi mina.

"Astaghfirullah... Ini panas banget loh Mina! Kamu bilang gakpapa? Kamu demam!". Ujar mbak siska,nada nya benar-benar menyiratkan kekhawatiran.

"Edo antarkan Mina pulang ya". Lanjut mbak Siska.

"Enggak mbak. Mina enggak mau,Mina sehat-sehat aja kok. Mungkin ini kecapean aja". Ujar mina.

"Karena kamu kecapean,kamu harus istirahat Mina. Mendingan kamu dengerin saran mbak Siska deh,kami kaya gitu karena khawatir sama kamu". Ujar tiara.

"Tapi,ini belum jam pulang". Ujar Mina lagi.

"Enggak apa-apa kok,nanti mbak izinin pulang ke mbak alin".

"Yaudah kalau gitu". Pasrah mina,ia mulai membereskan barang-barang nya.

"Edo anterin Mina pulang ya".

"Siap mbak siska". Jawab edo.

"Mbak Siska,Tiara makasih sebelumnya udah khawatir sama mina,kalau gitu mina pamit dulu ya assalamualaikum".

"Waallikumsallam, hati-hati". Ujar tiara dan mbak Siska barengan.

_

Di dalam ruangan nya, mr.hazel uring-uringan tak jelas. Ia ingin melupakan tentang ciuman itu dengan menghindari mina tapi kenyataannya bukannya melupakan malah keingat terus.

Sebenarnya sih alasan mr.hazel menghindari mina karena ia malu,ia tak ingin Mina membahas masalah ciuman itu. Terlebih jika ciuman itu adalah first kiss mr.hazel,mau di taruh dimana mukanya.

Belum lagi rasa rindu yang menggerogoti hatinya membuat mr.hazel semakin uring-uringan.

Jauh dari mina membuat mr.hazel seperti merasakan sebagian dari hidup nya hilang,apa Mina merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan oleh mr.hazel?

Merried With Mr.Hazel #hiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang