Sarapan pagipun berjalan dengan clotehan yang membuat dua orang dewasa beda kelamin berucap syukur , tiga puluh tahun yang lalu , pengorbanan mereka agar bisa memeliki keturunan , pewarinya , penyemangatnya , bisa dikatakan mereka orang desa tapi pengetahuannya kota , ibu halimah dan pak samsul .
.
.
.
.
.
Di siang yang terik ini rara mengayuh sepedanya untuk dibawa keliling desa dengan memakai rok levis baju pink jilbab dongker , angin bertiup dengan kencang mengakibatkan jilbab yang dia gunakan berkibar , dari arah belakang terdapat mobil fortuner hitam yang di kendari seorang pemuda yang bernama azam , melaju dengan stadar kebingungan karena yang berkedara di dapan oleng dan .
.
.
.
.
.
Bruuk , bruk , , ummaaaaa huhuhuhuhuhu
Iyaa dia rara yang jatuh dari sepada karena jibab nya yang tertiup angin mengakibatkan pandangannya kabur ,
Pria yang menaiki mobil turun dan "kamu gak papakan ada yang luka , mari saya bantu " .....
Satu kata di pikiran rara "tampan" , setelah sadar dari keterkejutan rara segera beristigfar , "trimakasih saya tidak apa - apa " , dengan berusa mendirikan sepedahnya dengan dibantu dengan pria yang tak lain adalah azam , "apa perlu saya antar ke puskesmas atau pulang , kebetulan rumah nenek saya tidak jauh dari sini "....
"Tidak trimakasih insa'allah saya masih kuat , rumah saya juga tidak jauh dari sini , trimakasih tawarannya assalamu'alaikum" ...
Satu kata yang terlintas di pikiran azam "manis".
"Wa'alaikumsalam" , kemudian dia berlalu naik mobil dan melanjutkan perjalanannya ke rumah neneknya yg tidak jauh dari kalejadian..
.
.
.
.
.
"Assalamu'alaikum , huhuhuhuhu ummaaaa , huhuhu"
"Wa'alikumsallam , astagfirullah kamu kenapa sayang kok bajunya kotor semua ?"
"tadi jatuh umma gara - gara jilbabnya nutupin pandangan rara"
"Astagfirullah , bukan salah jilbabnya sayank , sini umma obatin " sambil berlalu untuk mengambilkan kotak obat di sebelah tv , dengan telaten umma membersikan luka yang tidak terlalu parah , rara aja yamg emang lebai wkwkkw.
Setelah beres umma berlalu mengembalikan kotok obat ke tempat semula agar mudah dicari lagi .
.
.
.
.
Siangpun berganti sore , sorepun berganti malam , setelah sholat jama'ah di masjid abi baru sadar tetnya putri tercintanya belum membuat keributan , abi pun duduk di meja makan sambil menunggu umma yang sedang menyiapkan makanan .
.
.
.
.
"Tumben umma kok sepi " sabil mencomot tahu bulat buatan umma
"Hehehehe.....sepi ya , rara lagi dikamar dia ngambek tadi jatuh dari sepeda umma omelin , salah sendiri udah dewasa kok croboh " sambil mondar mandir nyusun makanan di meja , "loh abi kok gak dikasih tau umma , " sambil berjalan kekamar rara tok tok tok krek ..."abii huhuhuhu , rara jatuh abi " sambil nangis bombai ke arah abi yang di balas dengan gelengan kepala "kamu ngapainsih nduk kok bisa jatuh dari sepeda , pasti kamu ndak perhatikan jalan " " bukan abii , tadi jilbanya nutupin pandangannya rara , trus jatuh deh " sambil mengulurkan ke dua tangan di depan wajah abi kode buat gendong " ngapain tangan kamu , abi ndak bisa gendong badan kamu besar , di papah aja yaa , lagian labay jatuh dikit mintak gendong" sambil nuntun rara ke meja makan yang sudah tersaji makanan dan umma yang duduk manis sambil geleng - geleng kepala "tuman manja sama abi , biarin aja bi ..di kamar biar klaparan lagian udah dewasa mau nikah kok yaa masih ngrengek sama abi , "

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Hilang
Ficción GeneralMenghilang untuk sukses itu perlu Mohon maaf apa bila ada kesamaan karena penulis juga manusi bisa menulispun butuh inspirsmasi dari cerita sesama penulis jadi mohon do'anya dan dukungannya biar caritanya bisa di lanjut dan tamat ....