HIRAETH 🍁 - Prolog

27 3 0
                                    

" Ra, jadi pacar gue yuk? " ajak Aksa.

Mendengar kalimat tersebut terlontar dari bibir Aksa membuat hati Dira panas dingin. Perutnya bagai dipenuhi oleh kupu kupu yang berterbangan, memberikan sensasi geli dan menggelitik. Bibirnya menyunggingkan senyum bahagia.

" H-hah? lo serius Sa? " tanya Dira memastikan

" Iya gue serius. Bantuin gue buat jadi pacar pura - pura gue. Lusa bakalan ada acara keluarga besar, otomatis eyang gue yang ada di Paris balik. Kalo sampe gue gak bawa gandengan, bisa di jodohin gue sama koleganya, lo gak kasian? " jelas Aksa.

Seketika, senyum yang tadi menghiasi bibir Dira luntur. Hatinya mendadak terasa begitu nyeri. Hancur. Satu kata yang mampu menggambarkan suasana hati Dira saat ini.

" Oh gitu, bagus deh. Biar gak kelamaan jomblo, " ucap Dira dengan seutas senyum yang  dipaksakan.

" Ayolah Ra, cuma 1 bulan aja. Habis itu lo bebas dari gue. Cuma sampe eyang balik ke Paris lagi, please ya? " mohon Aksa.

Hati Dira begitu sakit. Ingin rasanya menolak keinginan Aksa dan pergi dari hadapannya. Dengan susah payah Dira menahan tangisnya. Ia tak mau terlihat lemah dihadapan Aksa. Ia juga tak mau bahwa perasaannya selama ini terungkap begitu saja. Perasaan yang lebih dari sekedar persahabatan.

🍁🍁🍁
Hai kalian! Welcome back! Selamat datang di cerita aku lagi. Hope u enjoy & like it. Jangan lupa buat vote & comments ya-! Krisar kalian tuh berarti banget buat aku. Thanks~~ See u on next chapter-!

with love,
@ogebawgab

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang