" Mending punya temen goblok dan gak ada otak tapi setia daripada punya temen yang baik tapi munafik dan baik didepan tapi busuk di belakang "
🍁🍁🍁
Saat ini Neysha dan Dira sedang duduk di salah satu bangku kantin. Mereka sedang menunggu pesanan mereka datang. Disela sela menunggu, keduanya tengah membicarakan perihal ulang tahun Neysha nanti malam.
" Ra, lo dateng kan nanti malem? " tanya Neysha setelah meletakan ponselnya dan mengubah pandangan pada gadis di depannya.
Dira balas menatap sahabatnya itu dan menunjukan ekspresi sedih. " Engga ney gue gak bisa, sorry ya."
" Anj? demi apa lo? kan lo udah janji buat dateng, kok tiba tiba gak bisa? lo sahabat gue bukan sih? nanti sia—mppm " ucapan Neysha terpotong saat sebuah tangan membekap mulutnya.
" Sttt diem, berisik amat sih lo. Gue cuma bercanda, ya kali gue gak dateng ke ultah sahabat gue sendiri sih " terang Dira sambil melepaskan bekapan tangannya dari mulut Neysha.
" hehe, sayang banget gue sama lo Ra " Neysha tersenyum menunjukan sederet giginya.
" Misi neng, ini pesanannya yah " ucap seorang abang abang sambil membawa nampan yang berisi mie ayam dan dua gelas es teh.
" Makasih ya mas " ucap Dira lalu mulai mengambil mangkuk mie ayam dan menuangkan beberapa sendok sambal di dalamnya.
" Anjir Ra? lo mau sakit perut? habis ini pelajaran Pak Pri anjim, gak bakal bisa lo ijin ke toilet " ucap Neysha setelah melihat banyaknya sambal yang ditambahkan Dira dalam mangkuk mie ayamnya.
" Tenang, perut gue udah kebal sama cabe " jawab Dira santai.
" Terserah lo deh "
Mereka berdua mulai menikmati makanannya. Mengisi perut yang kosong dan tenaga yang hilang setelah beberapa jam belajar di kelas.
Saat ini suasana kantin cukup ramai, setiap bangku terisi penuh oleh siswa siswi yang tujuannya tentu saja untuk makan dan minum. Tiga puluh menit berlalu, bel tanda berakhirnya istirahat pun berbunyi. Memaksa mereka untuk kembali ke dalam kelas masing masing.
" Dira! " teriak seseorang dari arah berlawanan.
" Yeh si kutu kuda balik lagi, lo gak bosen apa Ra ketemu dia mulu? " kesal Neysha.
" Heh bagong, gitu amat muka lo liatin gue. Kenapa? ganteng ya gue? " ujarnya dengan pede sambil menyisir rambutnya ke belakang.
" Pede mampus " sahut Dira dengan tatapan jijik
Aksa pun terkekeh geli. " Nanti malem berangkat kan Ra? " tanyanya
" Berangkat, kenapa? mau ngajakin bareng? " tebak Dira
" Pede mampus " ucap Aksa menirukan kata kata Dira tadi. Dira pun hanya memutar bola mata malas.
" HAHAHA, gue bercanda Ra. Tar malem gue jemput ya? " tawar Aksa. Dira pun hanya menangguk sebagai jawaban.
Aksa pun menunduk, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Dira. Tangannya bergerak untuk mengusap puncak kepala gadis itu. " Dandan yang cantik ya? see u nanti malem pacar! " ucap Aksa seketika lalu pergi menghilang dari hadapan Dira.
Dira hanya diam. Terlalu syok akan kejadian barusan. Terlalu cepat dan tiba tiba, tanpa aba aba, membuat jantungnya berhenti berdetak untuk beberapa saat. Wajahnya memerah menahan malu. Rasanya seperti ribuan kupu kupu berterbangan dalam perutnya.
Tahan Dira, sabar Dira. Godaan syaiton emang meresahkan. Lo cuma pacar pura puranya, jangan baper jangan baper. yuk bisa yuk.
Seusai merapalkan doa dalam batinnya, Dira menggeleng kepalanya keras, " AAA GABISA GUE GABISA " teriaknya. Membuat beberapa pasang mata yang berada di sekitar mengalihkan perhatian padanya.
" Ra lo kenapa? lo kesurupan setan apa? " tanya Neysha panik.
" Gak bisa gue Ney, jantung gue gak aman. " ucap Dira dengan tangan yang masih memegang dada karena jantungnya terus berdebar.
" Lo punya penyakit jantung? kok lo gak pernah cerita ke gue sih? umur lo gak lama ya Ra? "
plakk
Satu tamparan mendarat di jidat mulus Neysha. Dira, gadis itu sudah pergi meninggalkan Neysha setelah melayangkan serangan tiba tibanya.
punya temen kok goblok banget.
" ANINDIRAAAAAA! SINI LO BALIK "
🍁🍁🍁
Haiii how about part 3? hope u like it. dont forget to comment and vote! see u in next chapter.with love,
@ogebawgab
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
Teen FictionKisah kasih romansa ala anak remaja. Dimana seorang laki laki tampan bernama Laksana Ganendra, meminta sahabatnya Anindira Auristela untuk menjadi 'PACAR' nya. Siapa sangka bahwa yang di maksud Aksa adalah pacar 'pura-pura'. Selama satu bulan lamany...