Chapter 15

1.9K 144 22
                                    

...


"Ya ampun... Shuhua udah dibilangin juga" ucap Seokjin sembari menutup matanya dengan tangan walaupun sesekali ngintip.


Shuhua terlebih dahulu merapikan baju Soojin lalu turun dari kasur.


"Ada apa kesini?" ucap Shuhua dengan datar sembari merapihkan bajunya.


"Cuma mau bilang Soojin udah boleh pulang sekarang"


"Ok."


"Gitu doang.. gak bilang makasih"


"Buat apa? udah sana.. "


"Saudara gak ada akhlak emang" gumam Seokjin lalu pergi dari ruangan Soojin.


"Kenapa Mommy?"


"Gak kenapa napa kok... Sekarang Baby udah boleh pulang" ucap Shuhua sembari menghampiri Soojin lalu menggendongnya ala koala.


"Jjinja!! yess... Jinjin mau main sama Ugi Mommy"


"Iya Baby kita main sama Ugi sekarang ya" ucap Shuhua berjalan ke arah mobilnya.


*Skip*


"Nah udah sampai" ucap Shuhua sembari menggendong Soojin keluar dari mobilnya.


"Selamat siang nyonya Yeh" ucap sang penjaga lalu membuka pintu.


Terlihat Yuqi yg sedang bermain di ruang tamu sedangkan Soyeon berada di dapur.


"Ugi!!" teriak Soojin dengan antusias dan langsung berlari ke arah Yuqi.


"Hati hati Baby" tutur Shuhua.


Tentu suara teriakan Soojin membuat Soyeon yg berada di dapur menengok ke arah ruang tamu.


"Ohh hei Shu tumben kesini mau ngapain?" ucap Soyeon sambil membawa sekaleng soda.


"Mau nitip Soojin disini" ucap Shuhua lalu merampas sekaleng soda yg dibawa Soyeon membukanya dan meneguknya hingga habis tak tersisa.


"Akhlak less dasar" gerutu Soyeon.


"Ada urusan sebentar jadi nitip Soojin ya mungkin sekitar 2 harian atau lebih" ucap Shuhua lalu memberikan kaleng kosong itu ke Soyeon dan tanpa rasa bersalah pergi meninggalkannya ke ruang tamu.


"Sabar... Sabar... Dasar mana main ninggalin lagi" gerutu Soyeon lalu membuang kaleng itu ke tempat sampah.


"Jinjin... " ucap Shuhua lalu duduk di samping Soojin.


"Iya Mommy?" tanya Soojin berhenti sejenak dari mainnya.


"Mommy mau pergi dulu ya" ucap Shuhua sembari mengelus rambut Soojin.


Ekspresi wajah Soojin mendadak berubah, yg tadinya bahagia sekarang jadi sedih ditambah matanya yg mulai berair Shuhua yg melihat itu langsung memeluk Soojin ia tak tega melihat kesayangannya menangis.


"Jangan nangis Baby" ucap Shuhua sembari terus mengelus rambut Soojin.


"Mommy kenapa pergi? Mommy udah gak sayang sama Jinjin lagi ya?" ucap Soojin di pelukan Shuhua.


"Bukan begitu Baby... Mommy ada urusan jadi harus pergi" ucap Shuhua mencoba menenangkan Soojin.


"Gak! gak mau! Mommy jangan pergi" ucap Soojin sembari mengeratkan pelukannya.


"Jinjin... Udah gak papa lagipula Jinjin bisa main seharian sama Ugi" ucap Soyeon yg baru saja kembali dari dapur.


"Iya betul itu... Lagipula Jinjin kan mau main sama Ugi" ucap Shuhua lagi lagi mencoba menenangkan Soojin.


"Tapi jangan lama lama Mommy perginya"


"Iya Mommy janji"


"Pinky promise?" ucap Soojin sembari memperlihatkan jari kelingkingnya.


Shuhua terkekeh pelan lalu mengaitkan jari kelingkingnya sembari melepaskan pelukannya.


"Mommy pergi dulu ya Baby" ucap Shuhua lalu mencium seluruh wajah Soojin.


"Dadah Mommy" ucap Soojin lalu memeluk Shuhua sekali lagi.


Setelah itu Shuhua keluar dari mansion Soyeon dengan mobilnya menuju suatu tempat.

.
.
.
.
.
.
.

Shuhua sudah sampai ke tempat tujuannya yaitu sebuah gudang yg tampak tak terurus di tengah hutan, ia memarkirkan mobilnya di samping gudang lalu berjalan masuk ke dalam.


Saat masuk ke dalam gudang Shuhua disambut dengan pemandangan seorang pria yg di ikat di kursi, disebelah pria itu berjejer anak buah Shuhua.


Shuhua berjalan mendekati pria itu, keadaannya cukup mengenaskan mukanya babak belur banyak luka sayatan di tangan dan kakinya, serta lakban yg menutup mulutnya menambah kesan mengenaskan pria tersebut.


Shuhua membuka paksa lakban yg menutup mulut pria itu membuat si pria meringis kesakitan.


"Ngomong sekarang atau saya suruh anak buah saya untuk siksa kamu lagi" ucap Shuhua dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya.


"Gak!! Gak akan!!" Teriak pria itu.


"Ohh"


Dengan seringai jahat menghiasi mukanya Shuhua meminta sebuah handphone ke salah satu anak buahnya, Shuhua lalu memutar suatu video yg membuat pria tersebut terkejut.


"Ngomong yg sejujurnya atau saya gak segan segan bunuh mereka" ucap Shuhua lalu berhenti memutar video tersebut.


Video tersebut berisi keluarga pria tersebut yg sudah di mata matai oleh anak buah Shuhua, terlihat sang istri yg tampak bahagia bersama kedua anaknya sedang bermain di taman dekat rumah mereka.


"Jangan!! Jangan sakiti mereka!! Baik saya ngomong sekarang" ucap pria tersebut dengan nada suara yg sedikit bergetar.


...


Hai saya comeback setelah sekian lama😀😀 gimana sih caranya biar gak dikirim tugas sekolah😭😭
.
.
.
.
.
Segini dulu chapter nya author masih banyak tugas.
Stan NATURE
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote & komen


Uke semakin di depan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Girl  (Shuhua X Soojin) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang