Killsgram • JaeYong🔞 (FULL✅)

6. Jaehyun🍑

Killsgram • JaeYong

.
.
.
.

   Sudah dua minggu Ten tidak ada kabar, Ia menghilang bagaikan ditelan bumi. Taeyong mulai khawatir dan takut.

Taeyong merasa ada yang aneh, karena Ten tidak akan mungkin melewati ujian semester begitu saja. Ten adalah anak yang rajin, dia termasuk salah satu mahasiswa terpintar di fakultasnya.

" Hyung, kau melamun lagi? " Tanya seorang mahasiswa, yang tiba-tiba muncul dari balik punggung Taeyong.

" Ah, ti-tidak "

" Jangan melamun! " Sahut teman wanitanya. Ia juga ikut duduk disamping Taeyong, " Apa kalian sudah lihat mahasiswa baru itu? Uhh.. Dia sangat tampan " Sambungnya kegatalan.

" Yeri, kau sama saja! Begitu tidak mau kekasihmu selingkuh, yang benar saja! "

" Memangnya kenapa? Aku hanya mengatakan kejujuran Jungwoo, laki-laki itu sangat tampan " Sarkas yeri tak terima.

Jungwoo menggeleng-gelengkan kepalanya malas,

" Memangnya dia setampan apa sih? " Tanya Taeyong penasaran.

" Apa!! Kenapa kau sangat kudet Tae! " Teriak Yeri histeris, " Dia sangat tampan~ tampan sekali~ "

" Dasar wanita kegatalan " Ucap Jungwoo sambil memasang muka datar yang dibuat-buat. " Tentu saja tidak tau, Taeyong hyung baru saja kembali dari rumah sakit.. "

" Benarkah? " Tanya Yeri dengan ekspresi terkejut, " Kenapa tidak ada yang memberitahuku "

" Aku sudah mengajakmu pergi kesana tapi kau tertidur, ingat? "

" Ya ampun, bagaimana bisa aku melupakan itu.. "

" Aku heran kenapa dia bisa kuliah disini "

" Sudah-sudah, kalian lanjutkan saja pertengkaran kalian. Aku mau pergi keperpus.. " Ucap Taeyong sambil berdiri dari duduknya.

" Tunggu hyung! "

" Ada apa? "

" Aku ingin pergi mengunjungi Ten bersama Yeri besok, apa kau ikut? " Tanya Jungwoo.

Ia tau, pasti Taeyong sangat ingin ikut. Karna diantara pertemanan mereka ber empat, Taeyonglah yang paling dekat dengan Ten.

" Ya, aku ikut ".

♥♥♥

   Setelah sampai diperpustakaan, Taeyong segera pergi mencari tempat duduk. Ia pergi ketempat duduk paling pojok, yang terletak didekat jendela.

" Ah, akhirnya.. " Ucap Taeyong sambil bernafas lega. Ia merasa lega karna bisa menjauh dari dua manusia berisik itu, "  Sepertinya aku harus segera mencari buku itu sekarang "

Selain menghindari dua sahabat berisiknya, Taeyong juga memiliki sebuah tujuan kemari. Ia ingin mencari sebuah buku novel. Taeyong sudah membaca bab pertama, dan sekarang Ia membutuhkan bab yang kedua.

" Ah dimana ya? " Gumam Taeyong sambil mulai mencari-cari bukunya.

" Nah, ketemu! " Teriak Taeyong kegirangan, " Yah.. Kenapa tinggi sekali " Sambungnya lesu.

Buku itu berada di rak yang paling atas, dan Taeyong tidak dapat mencapainya.

" Ah, aku punya ide! "

Taeyong mulai mengambil salah satu kursi yang ada dimeja baca perpus, dan naik diatasnya. Akan tetapi tiba-tiba,

" Eh? " Taeyong melongo, ketika ada sebuah telapak tangan besar yang memegang punggung tangannya.