Chapher 2

7 1 0
                                    

Hallo guys semoga suka dengan ceritanya dan jangan lupa vote yah🙏❤️

Semoga di part ini kalian bisa jatuh cinta juga sama Kai🤭

Happy Reading❤️

                                ***

Mobil mewah Kai berheti tepat di depan rumah milik Shelom.
Setelah mengucapkan selamat tinggal

Shelom merasa dirinya begitu beruntung bisa bertemu dengan Kai dan menyukai pria itu.Dia merasa Kai bukanlah laki-laki cuek yang memiliki sifat dingin yang dikenal banyak orang tetapi lelaki dengan banyak kejutan dan baginya Kai adalah lelaki yang mandiri.

"Dari mana saja kamu?" Suara berat seseorang terdengar di telinga Shelom.

"Shelom baru dari rumah temen yah" jawab Shelom dengan nada santai.

"Papah udah bilang sama kamu,kamu itu harus rajin rajin belajar kurangi waktu bermain kamu"

"Di luar sana belum cukup aman buat kamu"

Shelom hanya menghela napas kasar,Ia tau papahnya sangat sayang padanya.Tapi karena sifat protektif papahnya ia sesalalu di kekang.
Ia tahu papahnya mau yang terbaik baginya namun ia juga tahu membedakan mana yang baik dan buruk bagi dirinya sendiri.

"Ia pah selom minta maaf.Shelom bakal lebih rajin belajarnya"

"Ya sudah kalau begitu papah tinggal dulu.Papah mau ke kantor soalnya ada meeting dadakan"

"Bye pah"

Setelah mencium pipi papahnya Shelom berjalan menuju kamarmya dan langsung ke kamar mandi untuk mandi.

Disisi lain Kai sedang bersama teman-temannya di basecamp kebanggaan mereka.

Ia bersama teman temannya sedang asik menghabiskan waktu bersama.

Kai memang memiliki sebuah perkumpulan bersama teman temannya.Ini bukanlah sebuah geng motor jalanan yang suka cari masalah dan tawuran dimana mana.

Perkumpulan mereka lebih mementingkan kebersamaan.Tapi jika salah satu diantara mereka ada yang terusik,semua anggota mereka yang akan turun tangan.

Itulah Napolleon.Perkumpulan mereka diberi nama Napollepon

"Hallo bos" sapa Antonio pada Kai

"Gue bukan boss lo" jawab Kai

Kai memang tidak suka dipanggil bos,ia berpikir bahwa mereka semua sama.Tidak ada yang lebih berkuasa diantara anak anak Napolleon.
Mereka semua adalah saudara.

Kai memiliki 3 teman yaitu Antonio,Jansend,dan Alberto.
Dari antar ke3 temannya hanya Kai lah yang bisa dibilang paling waras.
Mereka memang memiliki tingkah yang absurd namun Kai merasa mereka adalah teman terbaiknya. Yang selalu ada disaat susah maupun senang

"Lo tau ngk ada tuh cewe anak sekolah sebelah behhh bodynyaaa aduhaii bahenoll" kata Antonio melebih lebihkan.

"Ya elah selerah lu mah yang jelek dibilang cantik yang tepos dibilang bahenol selerah lu mah dibawah" jawab Alberto meremehkan.

"Wah ni bocah songong ni"

"Lah emang ia kan,kayak gue nih walaupun muka pas-pasan tapi banyak cewek yang mau sama gue,ngk perlu gue cari juga ceweknya nongol sendiri"
Kata Alberto membanggakan dirinya.

Memang diantara keempatnya Alberto lah yang terkenal playboy tingkat dewa.

Antonio tidak mau kalah ia menatap Alberto dengan tajam.
Tiba tiba terjadi adu jotos diantara keduanya.
Mereka berdua memang sering tidak akur namun itu hanya dianggap main gila.Dan tidak merusak persahabatan mereka sedikitpun.

Kai dan Jansend hanya memutar bola mata malas melihat tingkah kedua temannya.

Tiba tiba suara telpon dari Kai menghentikan semuanya.
Ia berlari ke luar lapangan untuk menerima telpon tersebut tanpa melihat siapa yang menelponnya.

"Hallo?"

"Kai kamu dimana? Hari ini kamu pulang yah mama kangen banget sama kamu"jawab wanita di seberang sana.
Itu Efra mama Kai.

Ternyata yang menelponnya adalah mamahnya.
Kai memang tidam pulang ke rumahnya beberapa hari ini karena hubungannya dengan papahnya semakin memburuk karena perjodohannya dengan Grisya

"Iaa mah Kai langsung pulang sekarang"

Kai memang tidak pernah akur dengan papahnya namun ia sangat menyayangi mamahnya wanita yang telah melahirkannya.

Kai masuk kedalam basecamp untuk mengambil kunci motor dan jaketnya.

"Mau kemana lo?" Tanya Jansend

"Disuruh pulang sama nyokap"

Kai langsung bergegas menuju motornya.

Tidak menunggu waktu lama motornya sudah terpakir rapi di garasi rumah kedua orangtuanya.

"Hallo mah"

"Syukur deh kamu udah pulang mama kangen banget sama kamu"
"Dari kemarin mama sendirian soalnya papah kamu lagi ada urusan bisnis di luar kota" kata Efra pada Kai

"Mama tenang aja sekarang mama ngk bakal kesepian. Kan ada Kai." Ucap Kai lembut pada mamanya

"Ya udah deh kamu buruan mandi terus kita makan malam bareng"

Kai lalu mencium pipi mamanya singkat dan langsung menuju kamarnya di lantai 2.

Selesai mandi ia turun ke bawah dan melihat mamahnya sudah menunggu di meja makan.

"Wahh dari aromanya udah Kai pastiin ini enak banget"

Kai pun langsung melahap masakan mamanya sambil sesekali bercanda dengan mamanya.

Tiba tiba bel pintu depan berbunyi dan menampilkan seorang laki laki dengan wajah tegas.
Itu papah Kai.

"Papah udah pulang?"

"Ia mah papah capek banget"

Mama Kai lalu menyuruh salah satu pelayan untuk membawa barang barang Tuannya ke kamar.

"Ya udah pah,papah makan dulu"

Sesampainya di meja makan keadaan menjadi canggung.
Kai buru buru menghabiskan makanannya dan langsung bergegas menuju kamarnya namun langkahnya terhenti saat seseorang memanggilnya.

"Duduk,papah mau ngomong sama kamu" dari nada bicara tersebut Kai tah papahnya tidak mau dibantah.

Kah lalu kembali duduk dan menatap datar papahnya.

"Papah tau selama ini papah selalu ngatur kamu.
Itu papah lakuin demi kebaikan kamu.
Bagaimanapun juga kamu yang akan gantiin papah buat mimpin perusahaan."

" Soal perjodohan itu papah tau itu salah tapi ini juga demi kebaikan kamu."

Kai dapat melihat ada sedikit penyesalan dalam raut wajah papahnya.

"Tapi pah,Kai tau mana yang terbaik buat Kai.Papah ngk perlu pake jodohin Kai segala.Kalo memang papah mau yang terbaik buat Kai ngk gini caranya."

"Iaa papah tau maka dari itu papah sudah membatalkan perjodohan kalian"

Kai tidak menyangka dengan perkataan papahnya barusan.

"Papah sudah sadar akan perlakuan papah yang selalu mengatur kamu selama ini.Papah mau minta maaf"

"Papah akan kasih kamu kebebasan sesuai yang kamu mau.Tapi ingat kamu juga harus tau batasan."

Kai tidak percaya dengan apa yang dikatakan papahnya ia langsung memeluk papahnya.

Efra hanya dapat menyaksikan itu semua dengan senyuman bahagia.Ia sangat senang karena hubungan suami dan anaknya akhirnya membaik.

                                ***

Hai man teman aku ingatkan lagi buat vote ceritaku yah biar makin semangat buat update🤗

Jangan lupa follow👇
@edzard.mickhael
@shelom_29






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prince Of My DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang