Not For Me

17 1 0
                                    

Not For Me
Karya : Dewi Siti Maesaroh

Hari ini hari yang sangat indah. Bukan karena langit cerah. Bukan juga karena indahnya pelangi. Tapi, hari ini ada yang bilang bahwa dia menyukai aku. Woaah. Seneng banget.

Sebenarnya, waktu pas masuk SMA belum kepikiran untuk menjalani suatu hubungan.  Namun, apa boleh dikata sekarang ada orang yang sudah di depan mata ngungkapin bahwa dia suka sama aku.

Memang sudah dekat beberapa minggu ini dengan dia. Hanya sebatas chat random. Tidak ada yang spesial. Orangnya seru, baik, humble.

Kadang mikir sendiri kenapa dia bisa suka sama aku. Sedangkan disekolah banyak cewek yang lebih cantik dari aku.

Tanpa pikir panjang ya aku akui, aku juga suka sama dia. Ya alhamdulillah enggak bertepuk sebelah tangan.

Saat di sekolah pun kita biasa-biasa aja. Enggak menonjolkan bahwa kita punya hubungan. Sampai satu bulan mungkin, enggak ada yang tau bahwa kita lagi deket. Iya de-ket bukan pacaran. Toh dia juga gak pernah nembak kan cuma bilang suka aja. Yaudah gapapa Terima aja.

Sampai pada waktu itu, ada cewek yang sekelas sama dia ke kelas aku. Awalnya biasa aja karena dia memang sering main ke kelas aku.

Saat aku asik sama ponsel dia manggil aku.

"Nana, azmi ada kok dikelas, " Katanya sambil senyum.

Heh?  Apa apaan kok dia bisa ngomong gitu. Dalam hati aku kesel lah ya. Aku cuma senyum kikuk aja sama dia. Aku juga enggak deket deket banget sama dia.

Untung dikelas agak sepi. Jadi cuma ada beberapa siswa.

Kok dia bisa tau aku sama dia? Tau dari mana?

Yaudahlah gak usah dipikirin. Toh enggak ada untungnya juga kan?

Setelah kejadian itu, setiap ketemu sama dia. Dia selalu masang senyum sama aku. Kadang dia sering ngomong "Azmi ada kok " Sering banget dia ngomong kayak gitu kalo papasan lewat.

Mungkin emang sudah tau tentang kedekatan aku sama dia. Bisa jadikan,  karena dia sekelas sama Azmi.

Hubungan kedekatan aku sama Azmi baik-baik aja enggak ada masalah yang terlalu rumit. Dia kalau papasan sama aku tuh kayak dingin gitu. Aku gak tau kenapa? Tapi kadang dia suka natap lama banget. Sampe aku salah tingkah.

Dia tuh sikapnya manis kalau lagi berbalas chat. Azmi itu dikenal banyak orang. Aktif diorganisasi. Jadi kadang aku suka cemburu sama mereka yang sering ngombrol bareng dia sampai ketawa. Tapi aku enggak pernah sama sekalipun ngobrol secara langsung. Cuma chatingan doang. Sedih.

Kadang aku mikir dia emang beneran suka sama aku?  Tapi kok sikapnya dingin kalo papasan juga gak pernah senyum. Mukanya datar.

Hari itu ada kegiatan sosialisasi. Setiap kelas ada perwakilannya. Dari kelas aku, aku enggak kepilih cuma temen aku doang. Dari kelas dia, Azmi kepilih buat ngewakilin kelasnya.

Setelah acaranya selesai. Temen aku ada yang bilang ada puding dikasih sama Azmi. Aku kaget dong. Ah masa iya dia ngasih aku puding. Katanya di simpen dimeja aku.

Setelah sampai dikelas aku bingung. Enggak ada kok puding. Pasti ini aku dibohongin sama mereka. Dasar.

"Na, puding nya dimakan sama si Fandi! " Kata salah satu temen aku.

Cerpen (AsrasaMembaca)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang