6

40 8 0
                                    

Hari ini libur, hari sabtu. Nadine masih rebahan di kamarnya. Mager. Tapi akhirnya Nadine bangun dan mandi terus pergi ke dapur untuk bikin sarapan.

"libur gini enaknya ngapain ya?" Nadine selalu belajar sih di waktu libur pun kadang dia pergi ke perpustakaan kota untuk belajar. Tak heran dia selalu mendapat peringkat pertama di kelas. Tapi hari ini rasanya ingin keluar untuk jalan-jalan saja, manusia jenius juga bisa bosen ;)

Seketika Nadine kepikiran seseorang. Jisung, rasanya ia ingin pergi sama Jisung, main bareng, ketawa bareng, ngerusuh bareng dengan yang lainnya juga. Tapi rasanya gak bisa. Sudah 3 hari Jisung nyuekin Nadine dan Jisung terus di deketin sama cewek yang Nadine liat waktu itu.

Rasa sakit kembali dirasakan Nadine. Sesak, rasanya seperti ada yang menumbuk dadamu sampai kesusahan bernafas. Sepertinya Nadine benar benar sudah mencintai Jisung.

"SEBODOLAH MAIN SENDIRI AJA" Nadine berkata seperti itu untuk mengusir rasa sakitnya, tapi sepertinya tetap saja nyesek
:(

Akhirnya Nadine bersiap siap untuk pergi. Jam menunjukkan pukul 12.30, Nadine memutuskan untuk pergi ke kafe dan memesan kue cheesecake dan milkshake. Dia teringat lagi pada Jisung, temannya itu suka sekali cheesecake, dia ingat Jisung makan cheesecake dengan pipinya yang menggembung dan sangat lucu. Nadine tersenyum mengingatnya. Tapi kembali termenung karena mengingat itu semua hanya kenangan seorang sahabat.

Sembari menghabiskan kuenya, Nadine membaca novel yang dia pinjam dari Seungmin. Seungmin juga suka membaca buku, sama sepertinya.

Setelah menghabiskan kue dan minumannya, Nadine beranjak pergi ke tempat yang cocok untuk membaca buku. Ya, taman adalah tempat yang cocok, mengingat kalau taman adalah tempat yang punya banyak pohon dan sejuk. Nadine akhirnya duduk di bangku taman tersebut, membuka bukunya lalu membacanya.

"eh Nad? Sendirian aja?" terdengar suara seorang pria yang bertanya pada Nadine. Nadine mendongakkan wajahnya, untuk melihat, ternyata itu Seungmin.

"iya, lu sendiri?" Nadine menjawab Seungmin dengan senyum, ia berusaha tersenyum dibalik rasa sakit yang ia rasakan. Sebenarnya semenjak Nadine sampai di taman, ia kembali teringat Jisung dan dirinya pernah bermain kejar kejaran disini. Dimana mana ada kenangan, sedih atuh.

Seungmin : gua cuman jalan jalan bentar aja sih, bosen natap buku pelajaran mulu

Nadine : ohhh, gua juga sih. Tapi ujung ujungnya baca buku lagi hahaha

Seungmin : gua boleh duduk ga?

Nadine : duduk aja kali, pake izin segala.

Tersenyum sejenak seperti orang bodoh, Seungmin kemudian duduk di sebelah Nadine. Seungmin menatap ke arah Nadine yang sedang memperbaiki rambutnya yang ditiup angin.

'cantik' batin Seungmin.

Akhirnya Seungmin dan Nadine ngobrol sampai agak sore.

Seungmin : eh udah sore aja, gua balik duluan ya. Lu juga buru balik gih, jangan jalan jalan sendirian kalo udah mau malem.

Udah kayak emaknya aja lu min :)

Nadine : iyaa, daah sampe ketemu di sekolah

Seungmin : oke babai

Akhirnya Seungmin pergi, tinggal Nadine sendiri lagi. Dirinya masih ingin berjalan jalan sebentar lagi. Di perjalanannya itu ia melihat sosok yang familiar. Itu Jisung dan.... Cewek yang selalu deketin Jisung.

Nadine membelakkan matanya saat ia melihat wanita itu mencium sahabatnya, tidak, bukan sahabatnya, tapi orang yang dicintainya. Hatinya hancur sekarang, air mata mengalir begitu saja di pipinya.

"HAN JISUNG!" Nadine berteriak kepada sahabatnya itu, Jisung membelakkan matanya melihat Nadine yang menangis. Tapi ada sesuatu yang lebih menyesakkan hatinya. Nadine tersenyum sembari air mata membasahi wajah cantiknya.

"Semoga lu bahagia, Han jisung." Nadine mengatakannya sambil tersenyum di tengah tangisannya

Nadine berlari menuju motornya sambil menangis. Hatinya sakit sekali sekarang, tapi dia bukan siapa siapa, apa haknya untuk marah? Apa haknya untuk kecewa? Apa haknya untuk cemburu? Tidak ada, ia hanya teman. Karena itu Nadine menyuruh sahabatnya untuk bahagia.

"Nad, NADINE" Jisung memanggil namanya. Jisung mengejarnya. Tapi hati Nadine sudah terlalu sakit untuk melihat wajah Jisung, sehingga ia terus berlari.

Nadine segera menyalakan motornya. Pulang ke Rumahnya. Jisung terus memanggilnya, tapi ia tidak ingin berbalik. Dia tidak ingin melihat wajah Jisung.

Hujan mulai turun membasahi. Nadine sudah sampai di Rumahnya, ia segera mandi. Lagi lagi ditemani dengan rasa sakit. Selesai mandi, Nadine membaringkan dirinya di Kasur. Air mata kembali membasahi pipinya, teringat bagaimana wanita itu mencium orang yang dicintainya.

/Tok tok tok/

Pintu Rumah Nadine diketuk. Nadine segera menuju pintu untuk membukanya. Saat dibukanya pintu itu, dilihatnya Jisung yang sedikit basah terkena air hujan dan wajahnya yang terlihat sangat panik itu.

"nad, gua bisa jelasin" Jisung mencoba untuk menjelaskan apa yang terjadi

"gapapa sung, lu pantas kok bahagia. Jangan lupa pajak jadiannya ya" sekali lagi Nadine tersenyum pada sahabatnya itu. Tapi Jisung tidak, dia terlihat sedih karena Nadine menganggap dirinya berpacaran dengan wanita itu.

"gak, dia bukan siapa siapanya gua. Nad, dia sengaja cium gue pas ada lo" jisung masih mencoba menjelaskan kepada Nadine.

"tapi sung, gue bukan siapa siapanya lu. Iya kan?"

Pertanyaan itu seakan akan menampar Jisung. Salahkan dirinya yang selama ini tidak menyatakan cintanya pada sahabatnya yang dicintainya ini.

Entah keberanian darimana, Jisung menarik Nadine ke dalam pelukannya. Mendekapnya erat seperti hartanya yang paling berharga. Seperti tidak ingin melepaskannya.

"Gue suka kok, sukaaaaa bangeeet. Tiap liat lo, jantung gue berasa lagi senam tau ga?"

"Gue itu suka banget sama lu, peka dikit bege, cantik cantik ga peka. Ngerepotin hati gue aja lu."

Nadine kembali menangis, entah sudah berapa banyak ia menangis. Ga tau mau nangis terharu atau mau marahin Jisung, enak aja dia dikata bege.

"Pokoknya lu harus jadi pacar gue, no debat"

Nadine memeluk erat Jisung. Rasanya ia tidak ingin melepasnya. Kalau perlu cekek sekalian.

"Gue juga suka sama lo, tolol. Han Jisung bego ga ketolongan, mana mau gue nolak. "

Bersambung....
🐧
Aku ngetik apaansih ini

[Boy] Friend | HanJisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang