TWO

45 5 0
                                    

[Dibudidayakan vote sebelum membaca ya guys!]

"WOI NGAPAIN LO" teriak Juna (fyi dia itu sahabat Ray).

"EH KUTIL BADAK" latah Ray sambil teriak.

"HAHAHA ANJIR PERUT GUA SAKIT RAY GEGARA LO" tawa Juna pecah sambil memegangi perut nya.

"Ya lagi lo ngagetin gua anjr, gimana ngga latah gua" jawab Ray dengan muka kesal.

"Tapi kan bisa latah ny astaghfirullah atau masyaallah" ucap Juna masih diselingi tawa nya.

"Namanya latah ya reflek lah bego" jawab Ray sambil memukul bahu Juna pelan.

"Sakit anjir ngapain si mukul-mukul" ucap Juna.

"Banci ah lo dipukul gitu doang bilang sakit" ledek Ray lalu berjalan meninggalakan Juna.

"Emang ya temen ngga ada otak gitu tu" gumam Juna.

"Ganteng si tapi ko ngomong sendiri"

"Gila ih"

"Cakep cakep gila"

"BERISIK AH LO PADA PERGI SANA,PAGI PAGI BIKIN MOOD ORANG RUSAK AJA" teriak Juna.

"Hust hust sana" usir Juna kepada adik kelas nya itu.

Skip

Kring kring kring (istirahat)

"Bulan ke kantin yo" ajak Felix sambil merapihkan alat tulis nya.

"Ayo lixlix" jawab Bulan.

"Udah berapa kali si gua bilang nama gua itu FELIX bukan LIXLIX nama bagus-bagus ko jadi lixlix" geram Felix kepada Bulan.

"Abisnya nama kamu susah yauda Bulan panggil aja lixlix" jawab Bulan dengan polos.

"Ya ya ya serah lo deh, yauda ah ayu nanti tempat nya keburu penuh" pasrah Felix

Skip

"Nah kan bener tempat nya penuh" ucap Felix cemberut.

"Lo si lan jadi penuh kan ni" omel Felix.

"Loh ko aku si" jawab Bulan dengan sewot.

"Udah ah tu pojok sono masi kosong tu" ucap Felix.

"Ih itu kan kakel yang tadi lix, gamau ah" tolak Bulan.

"Gapapa udah ayo perut gua udah keroncongan ni, nanti waktunya keburu habis" ajak Felix.

"Permisi ka boleh kita gabung disini?" tanya Felix dengan hati-hati.

"Iya bol-" ucap Juna terpotong oleh suara Ray.

"Apa apaan lo gaboleh" ucap Ray tegas.

"Tuh kan lix gadibolehin, cari tempat lain aja yu" bisik Bulan.

"Tapi gua udah laper banget lan" jawab Felix dengan berbisik.

Juna yang mengetahui bahwa adik kelas nya itu sudah lapar langsung menyuruh mereka duduk. Dia tidak peduli tatapan tajam Ray yang diberikan oleh nya.

"Udah gapapa duduk aja, gausah takut sama dia de" ucap Juna.

"Mending kalian pesan aja sana" lanjut Juna.

"Udah pesen ko ka, tinggal di anterin aja" jawab Bulan dengan senyum manisnya.

"Anjir manis banget de senyum lo" ucap Juna terpesona.

"Emang aku gula haha" jawab Bulan dengan tertawa.

"Neng ini pesanan nya" ucap Ibu kantin.

"Oh iya bu makasi ya ini uang nya" jawab Bulan sambil menyodorkan uang lima puluh ribuan.

"Eh atuh ini mah kelebihan banyak neng" ucap Ibu kantin tak enak.

"Gapapa bu ambil aja" jawab Bulan dengan senyum.

"Makasih banyak ya neng" jawab Ibu kantin.

"Selamat makan" lanjut Ibu kantin lalu pergi.

Skip.

Kring kring kring (bel balik sekolah)

"Lan lo dicariin tu sama kakel" ucap Vivi (fyi temen kelas).

"Ha siapa vi?" tanya Bulan dengan mengerutkan kening.

"Most wanted" ucap Vivi tertawa.

Dan Bulan semakin bingung oleh Vivi.

"Lan gua duluan ya udah dijemput abang gua didepan" ucap Felix.

"Oh yaudah gapapa salam ya buat abang kamu, hati-hati" jawab Bulan.

"Lo gua tinggal gapapa kan?" tanya Felix.

"Gapapa lah udah sana nanti abang kamu nunggunya kelamaan" usir Bulan.

"Ngusir nih?" sewot Felix.

"Iya dong" jawab Bulan tertawa.

"Dah ah bye" ucap Felix lalu pergi meninggalkan kelas.

"Lama banget si lo" ucap Kakel itu.

"Loh kaka ngapain disini?" tanya Bulan kpd Kakel itu.

"Lo lupa kalau gua mau nganterin lo balik gara-gara insiden tadi pagi?" ucap Kakel itu dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Oh yauda ayo ka" jawab Bulan sambil menarik tangan Kakel itu.

Deg

"Ko jantung gua deg deg ser ya, apa gua punya riwayat jantung" gumam Ray.

"Ka ayo ko diem" ucap Bulan.

"Itu tangan lo ngapain" jawab Ray.

"Hehe maaf ka" jawab Bulan.

"Yaudah ayo" ucap Ray menarik tangan Bulan.

"Loh sekarang kaka ini yang narik tangan Bulan" gumam Bulan dengan sangat pelan.

Skip.

Saat ini mereka telah dijalan.

"Alamat rumah lo dimana" tanya Ray.

"HA APA KA" teriak Bulan.

"RUMAH LO DIMANA" teriak Ray balik.

"Ih kaka jangan teriak teriak dong" omel Bulan.

"Lah kan lo duluan yaudah gua teriak balik" jawab Ray santai.

"Serah lah" jawab Bulan sewot.

"Di jalan Anggrek komplek B no 20" ucap Bulan.

"Loh itu kan sebrang komplek gua" ucap Ray dalam hati.

Skip.

"Ini rumah nya?" tanya Ray.

"Iya ini, makasih ya ka udah nganterin maaf ngerepotin" ucap Bulan lalu turun dari motor dan meninggalkan Ray.

"Dasar cewe polos"

Lalu Ray meninggalkan halaman rumah Bulan dan bergegas pulang kerumah nya.

Jangan lupa vote and comment. Fyi ini cerita pertama aku jadi harap maklum. Aku akan usahain update sehari dua kali ya guys, tergantung mood.

HAPPY READING ALL:)

Jakarta, 10 September 2020.

MY BOYFRIEND GESREKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang