❤ 4 || Ice Cream

132 42 7
                                    

🌸🌻 Hi All 🌻🌸

Baru selesai ngetiknya hari ini mwhehe...
Kemarin banyak tugas dan mager ngetik jadi baru bisa up sekarang ✨❤

Maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, alur, latar, tempat maupun peristiwa dengan cerita lain 🙏
( Pastinya atas unsur ketidaksengajaan ).

Budayakan FOLLOW sebelum membaca 🙃

Jangan lupa VOTE ( Tekan ⭐) dan Jangan lupa COMMENT yep !

.

.

.


🧁🍭🧁🍭🧁🍭 ~ HAPPY READING ~ 🍭🧁🍭🧁🍭🧁

"Emm.. kita mau kemana?" tanya Nesya memecahkan kesunyian yang melanda, tidak ada yang berbicara sedari mereka mulai membelah jalanan kota yang bisa dibilang tidak terlalu sepi dan tidak terlalu ramai.

Angin pun sepertinya memihak pada Nesya saat ini, berhembus tidak terlalu kencang sehingga dengan mudahnya Alden dapat menangkap apa yang ditanyakan Nesya.

"Beli es krim," jawab Alden to the point.

Nesya mendengus sebal, bukan itu jawaban yang ia inginkan.

"Maksud gue itu dimana belinya, ditanya apa jawabnya apa. Dasarnya goblok ya gini nih," cibir Nesya tak memperdulikan apa reaksi yang diberikan Alden selanjutnya. Tidak ada gunanya juga ia peduli. Setidaknya begitu yang dipirkan Nesya.

Alden diam tak menjawab, membuat Nesya semakin kesal dibuatnya.

Nesya memilih untuk memperhatikan pemandangan di sekitarnya daripada hanya melamun tak jelas dan diacuhkan oleh manusia batu disampingnya.

Beberapa saat kemudian, mobil sport  berjenis McLaren F1 LM-Spec Supercar  milik Alden telah terparkir rapi di dekat sebuah taman. 

Alden melirik sampingnya dan menemukan sosok yang sedang terlelap, nafasnya teratur dan tidurnya begitu tenang membuat siapapun pasti tak akan tega untuk membangunkannya.

"Sya, bangun," panggil Alden pelan takut jika mengagetkan Nesya.

Tubuh Nesya menggeliat pelan dan matanya perlahan terbuka dengan keadaan masih mengerjap-ngerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Udah sampai?" tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Hm."

Kedua remaja itupun turun dari mobil dan memasuki area taman yang cukup luas dan ramai. Mulai dari remaja, anak-anak, dan orang dewasa mengisi area taman dengan raut wajah bahagia yang terpancar jelas.

"Wahh bagus banget tamannya," girang Nesya saat melihat pemandangan yang begitu indah di depannya.

Berbagai jenis bunga yang tumbuh bermekaran ditambah dengan aroma semerbak yang menyeruak indera penciuman Nesya, beberapa kupu-kupu terlihat melintas di atas bunga-bunga membuat kesan sangat indah yang begitu menarik di mata Nesya. Tak jarang ada kumbang dan lebah yang ikut berlalu-lalang.

"Eh iya tapi bukannya kita mau beli es krim?" tanya Nesya pada Alden.

"Ikut gue, jangan banyak tanya," jawab Alden tanpa melirik Nesya.

Nesya hanya bisa pasrah mengikuti Alden dan seketika matanya berbinar melihat penjual es krim yang sedang melayani beberapa pembelinya.

Tanpa disadari, Nesya menarik tangan Alden sembari berlari kecil ke arah penjual es krim.

Baby Girl ? ( BIG NO! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang