01🍁

137 55 55
                                    

Warning.!! Ada kata-kata kasar dan typo bertebaran.

Heppy raeding...

"Dasar wanita jalang"

"Apa kau bilang, jaga mulut mu itu.."

"Memang bener, klo kgak knpa kau tiap hari pulang malam siti"

"CUKUP... aku gak mau debat sama kmu lagi, kau tau, aku kerja cari uang buat nafkahin kita, jdi jaga mulut mu itu mas"

"Oh.. jdi kmu salahin saya, karnah saya pengangguran?"

"Udah mas cukup, aku pergi kerja sekarang, terserah kamu mau berpikiran kek gimana.!!"

Siti pun tidak menjawab perdepantan nya dengan Herman sang suami. Karnah dia tau jika di ladenin, ini gak bakalan selesai, dan akhirnya Siti pun pergi meninggalkan sang suami yang nampaknya masi marah.

Di sisi lain Dita menyaksikan pertengkaran sang mama dan ayah nya dari tadi, tampa sadar air matanya membasahin pipi nya.
Melihat pemandangan orang tua yang ribut, sudah menjadi cemilan sehari-hari Dita.
Udah biasa Dia menyaksikan perkelahian kedua orang taunya, apalagi semejak sang ayah di phk dri tempat kerja nya satu minggu yang lalu, itu menambah masalah dalam keluarganya.

Setelah dita melihat keadaan sudah membaik, akhirnya Dita melangkah keluar dari kamar nya, izin pamit mau berangkat sekolah, seperti biasa saat Dita mengucapkan salam atau mau mencium bokong tangan ayah nya, pasti ayah nya cuman menjawab salam dengan tampah menatap Dita sama sekali, dan langsung pergi tidak mengizinkan sang Dita untung menyentuh tangan nya.

'Sabar Dit udah biasa kok, kamu hadapin ini, kamu harus kuat, suatu hari nanti pasti ayah baklan nerima kamu'
batin Dita, sambil menghapus air mata yang mengalir dengan sendirinya.

~•~•~•~•~•~•~

"Perhatian nya teman-teman, ini dia sang juara kita telah datang"

kata seorang cowok yang masuk ke kelas dengan bangga seperti akan menyambut seorang raja..
Yang di belakang nya sudah diringin oleh cwok yang dia maksud.
Sorak semua teman di kelas, ikut bertepuk tangan dan mengucapkan selamat

" selamat Rio"

"Woy Rio jngan lupa traktiran nya"

"Welcome kawan"

"Pasti seruh tu pas olimpiade, bnyak ketemu cwek yang pake baju ranang doang, kwkwkw.."

Begitulah histeris nya teman sekelas, saat menyambut cwok yang bernama Rio, emang bener Rio, orang yang tinggi, ganteng, putih, dan mempunyai orang tua yang kaya. Toh dia juga atletis renang, pasti banyak cwek yang suka sama dia, dan juga hampir semua cwek di kls suka sama dia, kecuali gue.

Gue gak tertarik sama dia?, karnah menurut gue dia songong, sombong, suka ngebuly orang, untung nya dia gak pernah ngebully gue.

Memang benar orang ganteng, camtik, kaya, suka bngat menginjak-injak orang yang di bawah mereka. Sunggu begitulah sifat manusi, seakan akan dialah yang terbaik di dunia ini.

"Pagi Dit.. eh knpa ni kok rame-rame?"
Kata Putry yang baru saja datang, dengan melihat keributan di kelas.

"Tu.. sang juara baru pulang dari olipiade nya, mkya teman sekelas kek gini" kata Dita yang memberi isyrat ke Putry

"Dihh...sungguh lebay bngat merekan, gitu aja udah histeris kayak presiden datang aja"

Memang bener gue sama Putry tidak tertarik sama kelakuan teman sekelas, kita berdua kurang suka sama mereka, karnah menurut kita, mereka terlalu lebay, dan suka caper ke semua orang

My World Cyberspace [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang