Menceritakan seorang anak penguasa kerajaan awan bernama Kana yang disuruh oleh orang tuanya untuk menyerahkan diri sebagai persembahan Dewa penguasa dunia, mengetahui rencana Orang Tuanya, kakak tiri Kana yang tidak tega melihat nasib adiknya membe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terik matahari tidak akan menghalangi langkah pemuda tinggi itu untuk melangkahkan kakinya menelusuri luasya pinggiran pantai. Sesekali ia menerawang lautan luas dengan teropongnya, melihat apa ada sesuatu yang janggal disana.
Pemuda tersebut bernama Mew. Mew adalah anak penjaga pantai. Ayahnya seorang penjaga pantai yang terkenal akan kehebatannya memberantas segala sesuatu kejadian di pantai. Mew sendiri sedang menempuh bangku kuliah di kota, ia membantu sang ayah menjaga pantai ketika ia memiliki waktu libur yang panjang seperti sekarang ini, ia memiliki waktu cukup lama untuk membantu ayahnya karena kuliah sedang libur semester.
"Tolonggg"
Teriakan seseorang meminta tolong membuat Mew langsung berlari ke arah sumber suara secepat mungkin.
"Ada apa?" Mew bertanya kepada seorang wanita yang gelisah sambil menangis.
"Anjingku disana, ia berada di laut, tolong aku...hiks"
Mew langsung menoleh ke arah laut dan benar ia melihat seekor anjing yang berusaha menyelamatkan dirinya dari ombak lautan yang cukup besar. Mew langsung berlari menuju ke arah anjing tersebut,menyeburkan badanya ke laut berusaha menggapai badan anjing itu yang berontak ingin segera keluar dari laut.
Mew sudah terlatih dalam hal menyelamatkan sebenarnya namun karena dalam kasus ini yang ia tolong adalah seekor hewan dan hewan tersebut berontak dengan cepat membuat Mew sedikit kuwalahan. Akhirnya Mew berhasil menyelamatkan anjing tersebut dan segera menggendong anjing tersebut ke pinggir pantai memberikannya ke majikannya.
"Puji Tuhan, kau selamat Clowi, terima kasih banyak telah menyelamatkannya, aku tidak tahu apa yang terjadi jika kau tidak datang..hiks, sekali lagi terima kasih"
"Sama-sama lain kali kau pegang erat talinya agar anjingmu tidak kabur, kalau begitu aku akan melanjutkan patroliku" Mew melangkahkan kembali kakinya setelah mengusap kepala anjing yang ia tolong barusan dengan gemas.
"Tampan sekali dia, tidak sia-sia aku melepaskanmu anjing nakal" ucap wanita tersebut masih dengan menatap kepergian Mew yang semakin menjauh.
.
.
.
"Phi Mek, aku mau kau bawa kemana?!! panas Phi disini" Kana dari dalam kerang berteriak heboh saat mereka berhasil turun dai langit dan berada di pinggiran pantai.
"Diamlah dulu Kana, kau akan selamat percayalah padaku, aku berjanji" Jawab Puimek sang kakak.
Puimek terus berjalan menelusuri pinggiran pantai, ia sebenarnya bingung mau diapakan adiknya yang sekarag berada di dalam kerang. Puimek menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri takut ada mata mata kerajaan yang mengejarnya namun untuk sekarang masih aman. semoga sampai ia bisa menyembunyikan adiknya.
