Happy Reading
"Lepaskan tanganmu Jalang.." Amarah Ayah Jung sudah tidak bisa di tahan lagi, ia mencoba menerima perkataan sang Dokter yang menyatakan golongan darahnya dan Jaehyun berbeda itu adalah kebohongan namun ia tidak bisa menahannya.
"Aku bisa jelaskan semuanya suamiku.." Balas Ibu Jaehyun lembut agar Suaminya itu tenang.
Mendengar jawaban yang menurutnya tidak seharusnya seperti itu pun, membuat Ayah Jung geram. Lalu tanpa berfikir panjang Ayah Jung mengangkat tangannya berancang - ancang ingin menampar Istrinya itu, tapi saat tangan Ayah Jung hampir menyentuh wajah istrinya itu tiba - tiba tangan seseorang menghentikan kegiatannya.
"Ayah.."Suara lirih Yerin saat mengehentikan Ayahnya, membuat dua pasang mata yang sedang berusaha saling menjelaskan itu mengarah ke arahnya, membuat sang Ayah menatap anaknya kasihan karna sikap kasarnya di tempat umum yang membuat diri Ayahnya sendiri malu.
"Yerin, maafkan ayah nak. Ayah, hanya tersalut emosi.." Balas Ayah Jung lalu memeluk anaknya atas penyeselan akan perlakuannya.
Di sana bukan hanya Yerin tapi ada juga Paman Jeon dan Jungkook yang berada di sana sedang mengamati Ayah Yerin.
"Ayah, lebih baik kita ke ruangan Jaehyun saja.." Ujar Yerin lalu mendapatkan anggukan dari Ayahnya.
○●●
Sekarang Ayah Jung sedang berbicara dengan Pak Polisi dan Pak Jeon, yang sedang membahas kecelakaan yang terjadi pada Jaehyun. Taehyung telah di bebaskan oleh Ayah Jung karna ia tahu bahwa itu adalah sebuah kecelakaan, bukan sengaja untuk mencelakakan yang di bilang Istri keduanya itu tadi.
Karna Ayah Jung pun juga mendengar cerita dari Anaknya Jung Yerin yang sebenarnya terjadi pada Sahabat Anaknya itu, kenapa Taehyung bisa menabrak Jaehyun. Dan sekarang pikiran Ayah Jung sudah mulai sedikit tenang dari kekhawatirannya pada Jaehyun dan juga kesalapahaman antara kecelakaan yang terjadi. Namun, hanya satu yang masih ada di pikiran Ayah Jung, Yaitu tentang pendonoran darahnya yang ingin ia donorkan untuk Jaehyun malah tidak cocok, tetapi cocok dengan darah orang lain. Tapi, Ayah Jung berpikir untuk tidak memikirkan itu sekarang karna yang ia harus tenang dan beristirahat.
Sibuk dengan lamunan Ayah Jung bahkan tak sadar bahwa anaknya yang paling Kecil di keluarga Jung, Yaitu Jung Heejin tengah menghampirinya dan duduk di sebelah Ayahnya.
"Apa yang Ayah pikirkan.." Tanya Heejin pada Ayahnya, dan membuat Ayah Jung mengalihkan pandangannya pada sang pemilik suara.
"Tidak ada.." Jawab Ayah Jung.
"Benarkah, baiklah.." Balas Heejin lalu menyandarkan badannya di sofa dan meletakkan kepalanya pada bahu Ayahnya. Heejin memang gadis yang tidak suka banyak bicara dan juga tidak bertele - tele jika ia bertanya, entah keturunan siapa sifatnya namun itu lah karisma dari Jung Heejin.
Ayah Jung sedikit kaget melihat anaknya itu meletakkan kepalanya di bahunya lalu menutup matanya.
"Heejin mengantuk Ayah, biarkan Heejin tidur sebentar ya di bahu Ayah.." Ucap Heejin dengan matanya yang masih tertutup.
Ayah Jung pun tidak marah, entah kenapa ia merasa senang saat anaknya itu melakukan hal itu. Ia merasa tenang melihat wajah anaknya yang terlihat tenang saat tidur, memang Ayah Jung tidak pernah sama sekali melihat Heejin tertidur di hadapannya. Karna Ayah tidak pernah mengantar anaknya itu kekamar nya saat kecil sekedar membaca dongeng untuk membuatnya tidur. Sehingga membuat ia merasa senang karna ini pertama kalinya Ayah Jung melihatnya.
Namun saat beberapa lama melihat wajah anaknya tertidur, Ayah Jung tiba - tiba tertunduk sedih. Teringat kenapa ia dulu sangat kasar pada anaknya ini bahkan ia tidak pernah membacakan dongeng atau meluangkan waktu hanya untuk perannya sebagai Ayah, Hanya karna Istri pertamanya itu melahirkan anak perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
回About the Heart • Jung Yerin√
Random"Mungkin ini karma, karna hatiku yang tak bisa menerima keadaanku, menerima bahwa aku tidak bisa memilikinya... #takdir