01

7.6K 306 2
                                    

Author POV

"AAAAAAAAAAAH... SEULGI!! AKHIRNYA AKU DAPAT PEKERJAAN!!!!" Pekik Yeri senang saat melihat notifikasi dari handphone nya.

"Benarkah? Mana? Sini aku lihat? Aku gak percaya. Pasti kamu berbohong!" ucap Seulgi salah satu sahabat Yeri tidak percaya.

"Yaa!!! Kali ini serius!!!" ucap Yeri sambil menyodorkan handphone nya tepat di hadapan wajah Seulgi.

Selamat, untuk Kim Yerim anda di terima di perusahaan xx xxxxxxx x. Anda dapat bekerja mulai.....

"Beneran nih? Wah selamat Yeri!!! Kita harus berpesta nih untuk ngerayain hari penerimaan pekerjaan mu." Ucap Seulgi senang. " Sebentar aku telpon Iren, Wendy, dan Joy"

"Jangan! Aku tidak punya uang untuk mentraktir kalian berempat. Lain kali saja ya. Nanti kalau aku dapat gaji pertama aku janji bakal nraktir kalian. Janji" ucap Yeri.

Seulgi menatap Yeri kasihan. Yeri memang jauh di bawah Seulgi, Joy, Iren, dan Wendy. Yeri termasuk orang miskin. Dia yang sejak SMP sudah ditinggal ayah dan ibunya akibat kecelakaan. Yeri cuma anak semata wayang. Ia tidak memiliki siapa-siapa selain Seulgi, Joy, Iren, dan Wendy. Mereka sudah berteman sejak kelas 6 SD. Walaupun Yeri jauh dibawah mereka. Mereka masih tetap berteman dengan Yeri karena Yeri orangnya baik, periang, polos, lucu, dan mengasyikkan.

"Yaa! Apa gunanya aku sebagai sahabat mu disini. Aku yang akan mentraktir sebagai wujud persahabatan kita..., Eh tunggu besok adalah hari jadi persahabatan kita!! Nice timing. Bakal party meriah nih. Sekalian ngerayain hari pertama kerja kamu."

"Ss-Seulgi..."

"Yaa... Gapapa kok. Oke besok aku reservasi restoran. Jangan lupa besok berdandan yang cantik. Aku sudah di telepon mama aku. See you Yeri."
ucap Seulgi sambil memasuki mobilnya.

"A-ahh.. Oke." Ucap Yeri tidak enak.
Tak lama kemudian, mobil Seulgi sudah melaju jauh.

"Hahhhhhh..." Yeri melepas napasnya berat. "Aku selalu merepotkan mereka." Ucap Yeri sambil melangkahkan kakinya menuju kosannya.

Yeri tinggal di sebuah kosan. Walaupun kecil, Yeri tidak memikirkannya asal harganya murah.

Ia membaringkan tubuh nya di kasurnya. Ia melihat langit-langit kamar. Kamar Yeri hening sejenak. Ia tiba-tiba flashback dengan masa lalunya.

"Mahh.. Aku mau itu!!!" Ucap Yeri kecil saat melihat boneka anjing yang lucu.

"Hum? Wah imut sekali. Mau mama belikan?" tanya Mama Yeri.

Yeri menatap mama nya. Sekejap mukanya bahagia. " Mau mahh! Terimakasih mamah. Yeri sayaangg banget sama mamah!" Ucap Yeri kecil sambil memeluk kaki jenjang ibunya.

...

"Happy birthday baby" ucap ayah Yeri sambil mengecup dahi Yeri kecil. "Ini hadiah dari ayah. Semoga kamu suka!"

"Wuahh.." ucap Yeri kecil imut. Saat itu adalah ulang tahun ketujuhnya. Saat membukanya terdapat bingkai foto yang isinya dirinya beserta kedua orangtuanya yang sangat ia cintai.

Air mata Yeri kecil tiba-tiba mengeluarkan air mata.

"Oh sayang kamu kenapa?" Ucap ayah Yeri kaget saat melihat putri kecilnya menangis.

"T-This is s-so amazing" ucap Yeri kecil. Yeri dari kecil memang sudah pandai berbicara bahasa asing.

"Oooh... Sayang" ucap kedua orangtuanya sambil memeluk nya hangat.

Flashback off.

Air mata Yeri meluncur dari pipi tembamnya. "Eomma.... Appahhh.." desahnya lalu segera mengambil bantal lalu menutup mukanya dan segera menangis. "Aku rindu kalian. Mengapa secepat ini kalian meninggalkan ku." ucapnya sesunggukan.

Fallin' Love With The BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang