Lonely-3

7 1 0
                                    

Sebelumnya...

Angel segera menghapus air mata dengan kasar. Lalu memberikan beberapa lembar uang kepada ibu kantin sambil membereskan kekacauan. Setelah semua selesai ia berjalan dikoridor sambil menundukkan kepalanya. Hal itu menjadi bahan tertawaan semua murid. Ada juga yang melihatnya dengan tatapan jijik.

●●●●●

Selanjutnya...

Masih di jam istirahat Angel akhirnya memutuskan untuk pergi ke toilet untuk membersihkan noda pada pakaian seragam beserta mencuci muka karena habis disiram dengan air es oleh Noora cs.

"Aku sudah tidak punya baju ganti lagi." ucap Angel sambil terisak dan mendudukan dirinya dilantai toilet dan memeluk kakinya.

"Apa salahku? Kenapa kau membenciku? Alasan apa yang membuatmu benci padaku? Aku benar-benar tidak tahu dengan perasaan kalian." ucapnya lagi sambil menangis sesegukkan.

Yang dirasakan oleh Angel adalah dirinya merasa hancur. Karena, dibully oleh banyak orang. Orang tua bahkan tidak peduli padanya. Bahkan, Angel tidak tahu awal permasalahannya.

Hingga pada akhirnya bel berbunyi menunjukkan jam pelajaran berikutnya. Angel pun langsung membersihkan wajahnya yang sehabis menangis. Setelah selesai ia pergi keruang kelas. Sesampainya disana belum ada guru yang masuk. Sehingga ia merasa lega kemudian ia berjalan menuju bangku. Teman sekelasnya yang menyadari kehadiran Angel dikrlasnya hal itu langsung menjadi bahan tertawaan dan ada juga yang mengejek. Namun, Angel lebih memilih belajar. Biarkan saja mereka mengejeknya. Tak selang berapa lama ada seorang guru wanita yang masuk untuk memulai pelajarannya.

●●●●●

Tampak sepasang suami istri yang sedang berada diruang keluarga tengah menikmati menonton televisi sambil memakan camilan. Sehingga sang istri membuka suaranya.

"Apakah kita harus merahasiakannya lagi dari Angel?" tanya seorang istri pelan sambil asyik melihat televisi. Sedangkan sang suami tengah menghela nafas kasar.

"Aku tidak tahu. Jika kita memberitahunya. Kujamin dia tidak akan percaya. Kalau bisa usir dia dari rumah." ucap sang suami dengan ketus.

"Aku sudah lelah jika aku harus serumah dengan Angel. Lagipula dia bukan anak kita juga bukan?" tanya seorang istri sambil melihat sang suami sekilas lalu fokus pada televisinya.

"Jika itu maumu ya terserah. Aku hanya menginginkan dia disini hanyalah sebagai pembantu bukan anak. Aku juga tidak tahu jika anak kita tertukar dengan orang lain. Mau dicari sampai manapun kita juga lelah." ucap sang suami sambil mengingat kejadian 18 tahun yang lalu.

Flashback On.

Disiang hari tampak sepasang kekasih tengah berada dijalanan untuk menuju rumah sakit. Setelah sampai dirumah sakit. Segera saja beberapa suster membawa seorang wanita ke dalam ruang persalinan.

Namun, tak lama kemudian ada beberapa suster tengah berlari membawa seorang wanita lainnya yang baru saja memasukki ruang persalinan yang sama. Sedangkan sang suami berada diluar dan tak lupa mengucapkan kata do'a.

Dua wanita yang berada diruang yang sama namun berbeda tempat untuk bertaruh nyawa akan kehadiran anak pertama mereka.

30 menit kemudian....

Akhirnya yang ditunggu datang. Seorang bayi yang sebelah kanan telah lahir di pukul 14.30. Tak lama kemudian seorang bayi sebelah kiri telah lahir juga di pukul 14.35.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lonely (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang