chapter 2

249 15 0
                                    

Pagi hari itu seperti biasa..
Takato bangun dari tempat tidurnya dan pergi untuk bersiap-siap untuk pergi kesekolah

Saat ia sudah selesai mandi memakai seragama sekolahnya ia membawa tas dan segera keluar dari kamarnya dan turun dan saat ia turun ia terkejut sekali karena Rune gurunya sedang duduk di sofa dan sampingnya ada ibunya yang sedang asyik berbicara dengan Rune

"S-sensei?! "(Btw gue ganti sebutan panggilannya jadi sensei kan ini di Jepang ceritanya) ucap Takato dengan terkejutnya
" Ah! Takato udh bangun cepat habisin sarapan mu nanti Rune sensei yang akan mengantarkan mu ke sekolah" Ucap ibu Takato

Takato prove

Aku sangat terkejut melihat sensei berada di sofa bersama ibuku dan ini cukup mebuat bingung padahal Rune sensei adalah guru baru di sekolah ku dan kami hanya baru saja ketemu kemaren kenapa rasa sensei sudah banyak mengenaliku

Yah, aku hanya berpikir positif saja dan setelah itu aku pun menuju meja makan duduk dan menikmati sarapan ku yang sudah ibu siapkan untuk.
Ah! Pasti ayah dan Miiko sudah meninggal kan ku mereka juga pasti sudah kalau sensei mengujungin rumahku

Saat aku makan sarapan ku aku secara diam mendengar pembicaraan sensei Rune dan ibuku. Kebetulan meja makan ku dan ruang keluarga lumayan dekat jadi bisa mendengar apa yang ibu ku dan sensei ku bicara

Pembicaraan:

Ibu: "ahahahaha sensei memang bisa aja mau repot antar Takato "

Rune: "ah! Itu kewajiban saya bu saya juga masih simpati terhadap Takato"

Ibu: "ah! Sensei bisa saja"

Rune: "ngomong2 apa saja yang biasa Takato lakukan saat di rumah setiap harinya? "

Ibu: "ah! Biasa kok kadang2 ia suka membantu ku bersih tapi jika aku yang menyuruhnya "

Rune: "ahahahaha yah maklum remaja"

Ibu: "ngomong apa sensei punya keluarga? "

Rune: "ah! Tentang itu aku blm menikah dan keluargaku tinggal berdekatan dengaku jadi yah aku blm pernah membangun keluarga ku sendiri"

Ibu: "oh! Kalau begitu apa perkerjaan orang tu sensei? "

Rune: "ayah ku bekerja sebagai Profesor dan ilmuwan cukup berbakat dan ibu ku sewaktu iya mudah ia menjadi penyanyi cukup terkenal sekarang ia pensiun setelah ia menikahi ayah ku"

Ibu: "wah keluarga mu hebat sekali sensei aku harap anak2 ku bisa seperti orangtua mu! "

Rune: "ah! Ibu bisa saja "

Akhirnya pembicaraan pun berakhir.

kebetulan aku sudah menghabiskan sarapan ku dan aku mengambil tas ku dan berpamitan ke ibu ku dan Rune sensei keluar duluan untuk menyalakan mobilnya "jangan nakal yah di sekolah dan turuti apa kata guru mu" Ucap Ibu "iya ibu aku juga udh tau itu" Ucap ku sesudah aku berpamitan dengan ibu ku aku dan Rune sensei naik ke mobil dan menuju sekolah

Di perjalanan (dalam mobil)
Tidak ada sepatah kata pun untuk di dalam mobil aku melihat sensei yang sedang mengendarai mobil begitu serius aku pun kembali melihat ke jendela untuk hanya aku tidak bosan di mobil.
Dan saat itu ada yang bergetar di dalam tas ku aku mengecek dan ternyata itu adalah HP ku aku melihat notifikasi dari seseorang aku pun membuka HP ku dan melihat ada chat tan dari roy

Di Chattingan...

Roy:
Ohayou Takato!!
Kok blm nyampe??
Biasa pagi kamu udh nyampe...

Takato:
Bapak ku dan adik ku meninggal kan ku

Roy:
Waduh kasian amat, dah 😱

Tanpa ku sadari Rune sensei melihat ku yang sedang lagi main HP dan aku pun sampai tersenyum sangking sibuknya yah karena Roy adalah teman sejati ku dari tk sampai SMK kami selalu di tempatkan sekolah yang sama dan juga keluarga ku dan keluarga Roy lumayan dekat jadi nggak salah aku dan roy berteman dengan baik

"Asyik banget kayaknya lagi chat ama pacar" Ucap sensei Rune, "eh! Sensei maaf jika aku mencuekin mu" Ucap ku saat itu aku pun berhenti bermain HP dan kerudung kan kepala ku sensei yang melihat ku senyum "ah! Nggak perlu segitunya aku kan hanya bilang doang" Ucap sensei "ah! Yah sensei maaf" Ucap ku

Seketika kenapa aku jadi deg-degan "kenapa ini, yah? " Ucap batin ku sambil aku meremas bajuku di bagian dadaku

Author prove

Saat mereka tiba di sekolah sensei Rune memakir kan mobil nya di pakiran khusus untuk guru
Saat sudah memakir kan mobilnya Takato keluar dari mobil sambil melirik ke kanan dan ke kiri Rune yang kebingungan melihat tingkah Takato saat mereka baru keluar dari mobil langsung mengarah ke Takato dan bertanya "kamu kenapa Takato? " Tanya Rune seketika Takato terkejut kepada gurunya "ah! Sensei maaf tapi bisa nggak sensei menjaga rahasia... " Ucap Takato "hah?! Rahasia? Rahasia apaan? " Tanya Rune dengan kebingungan "gini, nih sensei...
Sensei jangan bilang ke siapa kalau aku berangkat bersama" Ucap Takato dan itu membuat Rune jadi terkejut "loh? Emang kenapa? " Tanya Rune Takato seketika diam dan beberapa menit dia membuka mulut "karena aku takut semua orang di sekolah ini tau tentang hubungan aku dan sensei "
Ucap Takato dengan gelisah "hah!? Kok kamu bilang kan sensei cuman ingin berbaik hati padamu" Ucap Rune "yah itu maksudnya! " Ucap Takato "sensei juga ini sudah menjadi guru cukup terkenal di kalangan perempuan " Lanjut Takato "nanti jika mereka tahu nanti mereka akan bisa bisik2 di belakang ku" Lanjut Takato

tiba2 tangan Rune memulai mengacakan rambut Takato sambil tersenyum "jika mereka tahu bilang saja sensei hanya ingin berbuat baik padamu lagi pula hubungan kita kan hanya sekadar murid dan guru saja" Ucap Rune sambil tersenyum itu membuat Takato melihat senyuman manis Rune dan tiba ia merenungkan kepalanya di balik wajah tiba ia memerah seketika "tapi itu yang kamu minta makan saya nggak akan beritahu siapa2 " Ucap Rune mendengar itu Takato langsung senang dan menaikan kepalanya kembali dan seketika ia memeluk Rune "makasih sensei sudah mengerti perasaan ku" Ucap takato dengan sangat senang sangking senengnya Takato memeluk sensei nya dengan erat membuat Rune tiba2 kaget wajah nya langsung memerah "s-sama2 Takato tapi... " Ucap Rune Takato pun seketika menatap sensei nya dan sadar ia sedang memeluk senseinya ia pun terkejut langsung melepas kan pelukan nya dan tiba wajah nya memerah dan langsung memalingkan wajah namun tanpa ia sadari Rune juga muka nya sudah memerah juga

"Kalau begitu aku ke kelas sensei... " Ucap Takato dan ia langsung pergi meninggalkan Rune dan pakiran Rune hanya terdiam dan memegang bagian dada dan perutnya itu dimana bagian tadi Takato peluk Rune "ia hangat sekali " Ucap batin Rune dan Rune pun mengambil tas kerja yang masih di mobil dan menguncinya mobil nya dan langsung meninggalkan pakiran

Hari dimana2 tadinya melakukan aktivitas sehari-hari tetapi di tambahi bumbu sedikit cinta kukukukukuku 🤭🤭

Besambung....




Haiii!!! Balik lagi!!
Semoga kalian suka cerita ini lumayan cukup lama aku mengetik nya bahkan tangan ku sampai lelah yang itu karena cerita ini dengan sebanyak 1101 kata

Jadi ke harap kalian suka cerita ini dan jangan lupa di vote jika kalian suka cerita ini terimah kasih!!

My Teacher My love (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang