chapter 6

236 11 0
                                    

Warning!!
Di chapter ini bakal ada adegan panas (R18) jadi siap" Guys 👌👌
Btw juga ini agak panjang juga, yah guys

Di pagi hari...
Di sebuah ruang kamar tidur yang baru saja di sinari oleh terik matahari lewat jendela kamar...
Takato bangun di karena Terik matahari yang menyilaukan nya..

"Auhh... " Lenguh Takato saat ia bangun dari tempat tidurnya dan sambil memegang kepalanya karena merasa pusing sehabis bangun tidur...

"Aduh... " Rintis Takato saat ia sadar di bawah belakang pantatnya merasa kesakitan "aduhhh... Kenapa ini kok sakit sih? " Kata Takato sambil mengusap pantatnya karena merasa kesakitan

Namun di tengah di situ Takato baru sadar bahwa dia tidak memakai apa" hanya selimut yang menutupi bawahnya saat Takato membuka selimut yang menyelimuti di bawah dan tak di sangka Takato kaget bahwa kemaluannya terlihat tampak jelas di mata nya tanpa di tutupi oleh apapun
Dan Takato langsung melihat ke bawah dan melihat bajunya yang tergeletak begitu saja di lantai dan yang lebih mengejutkannya lagi...
Pas Takato nengok dia melihat di samping ada gurunya (rune) yang masih tertidur dan juga telanjang tanpa memakai sehelai kain pun...

Yah, otomatis Takato kaget dan teriak sekenceng mungkin dan itu membuat rune terbangun karena mendengar Takato teriak

"Ada apa?! Kenapa kamu berteriak? " Tanya rune dengan terkejutnya dan Takato seketika melihat gurunya yang baru saja bangun mukanya mulai memerah pandam dan langsung bantal dan langsung memukul rune dengan emosi campur antara marah dan ingin menangis

"Dasar mesum, binatang, sangean, beast!! " Dan masih banyak lagi kata yang dikeluarkan oleh Takato...

"Aduh! Takato kamu kenapa, sih?! 😫😓" Kata rune kebingungan dan selagi Takato masih memukulnya dengan bantal...

"Sensei!! Masa nggak tau, sih!! " Kata Takato dan seketika Takato berhenti memukul rune dengan bantal dan mulai menangis dan itu membuat rune khawatir dan langsung mendekat di wajah Takato dan mengelap air matanya Takato yang menetes dan memeluknya...

Namun, dibalik itu rune sadar bahwa dirinya dan Takato tidak memakai sehelain kain pun alias telanjang dan hanya selimut yang menutupi kemaluan mereka dan rune menengok kearah tempat sampah yang dekat di ranjang mereka tidur dan isi tempat sampah itu banyak sekali tisu yang dibuang bahkan sangking banyak sampai ada tisu jatuh ke lantai karena nggak muat...

Dan seketika rune pun ingat apa yang ia lakukan kemaren malam dan merasa malu apa yang ia lakukan terhadap Takato...





*Flashback on*

Di malam hari itu...
Saat Takato dan rune selesai berciuman Takato memeluk rune dengan bahagia dan rune pun membalas pelukannya namu karena pelukannya semakin erat dan badan Takato makin dekat dan...

"Ahh... " Desah rune yang membuat Takato kaget dan rune pun juga sehingga ia pun menutup mulutnya karena kaget dan muka memulai memerah dan Takato pun tak sengaja melihat kebawah bahwa lutut nya tak sengaja menyentuh penis rune yang masih di tutupi oleh celananya yang lumayan ketat dan Takato merasa bahwa milik rune yang sudah tegang...
"Ano... Senpai punya mu tegang kayaknya... " Kata Takato dengan lumayan sedikit malu
"Ah! Iya kayaknya nih... " Kata rune dan....
Waduh! sudah ada tanda" nih pikiran rune udh melai nakal nih... 😶😬😅

"Boleh bantu senpai nggak? " Kata rune dengan senyuman yang terlihat sudah mulai nakal Takato mendengar hal itu langsung wajah nya memerah dan terdiam sejenak...
"Kalau gitu coba pegang punya senpai dulu sebelum di lepas, yah~" Kata rune lalu rune mengambil tangan Takato dan mengarahkan tangannya ke miliknya dan sontak Takato langsung terkejut dan rune yang milik sudah di sentuh langsung mendesah pelan...
Saat Takato mengelus milik nya rune di luar celana dia bisa melihat wajah rune terlihat ia menikmatinya dan rune sedikit mendesah setiap kali Takato mengelus miliknya Takato yang wajah masih memerah masih mengelus milik rune dan tak di sangkah bahwa Takato kaget miliknya juga sudah tegang juga lalu rune yang melihat muka Takato yang sudah kelihatan bahwa miliknya juga sudah tegang dan situlah rune mulai aksi nakalnya "hehe... Yosh ini sudah saatnya" Kata batinnya rune

My Teacher My love (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang