-;𝕂𝕦𝕣𝕠𝕠 𝕋𝕖𝕥𝕤𝕦𝕣𝕠𝕦||ℍ𝕒𝕚𝕜𝕪𝕦𝕦!!

1K 93 7
                                    

"Kak Tet"

"Hmm?"

"Jujur aku muak banget sama Kak Tet yang lebih mementingkan voli daripada aku"

Perkataan itu membuat hati seorang pria hancur berkeping-keping tanpa kata-kata.

"Putus yu?"


||𝑺𝒕𝒆𝒑-𝒃𝒓𝒐||

𝑹𝒆𝒒𝒖𝒆𝒔𝒕𝒆𝒅 𝒃𝒚: Az-zhraa
𝑮𝒆𝒏𝒓𝒆: 𝑭𝒂𝒎𝒊𝒍𝒚, 𝑪𝒐𝒎𝒆𝒅𝒚, 𝑫𝒓𝒂𝒎𝒂

Pagi hari yang mendung, tak ada yang mempertanyakan mengapa sejak pagi hari sang mentari sudah bersembuyi dibalik para awan kelabu. Mungkin sang langit sedang mewakili perasaan seorang gadis dibawah sana yang hatinya sedang hancur berkeping-keping. Kini Ia sedang mengunjungi makam, bersender di batu nisan dengan kantung kertas di tangan kanannya.

"Ayah, aku kangen banget sama ayah" Adalah kalimat pertama yang terlontar diiringi dengan bulir-bulir air mata yang terjatuh. "Aku bawa kue kering kesukaan ayah nih, ayah..hiks, ayah mau rasa coklat atau mocha? Pasti mocha sih...padahal aku juga suka mocha" Gumamnya lagi dengan isakan yang makin menguat memenuhi pemakaman yang kosong.

Merasakan angin yang menyapu lembut seperti sebuah sentuhan sang gadis mulai menenang. Seolah merasakan sentuhan seorang ayah penyayang yang selalu Ia rindukan dan Ia tangisi kepergiannya. Wajar, karena gadis pewaris marga ayahnya ini benar-benar dekat dengan ayahnya seperti kangguru dan bayinya yang baru lahir, jadi bukan hal yang mengejutkan jika Ia sangat terpukul.

"Aku tidak mau punya ayah baru..."


|||

"Aku pulang,"

Seorang wanita paruh baya yang memakai apron menengok pada asal suara lalu tersenyum lebar. "Selamat datang, [Name]--, oh? Matamu sembab? Ada apa?"

Gadis yang baru saja membuka sepatunya dan menginjakkan kaki dirumah langsung merunduk dan membuka almameter sekolahnya. "Ziarah, bun"

"Lagi? Ayah kamu gak akan seneng loh liat kamu nangis setiap hari di makamnya" Tegur wanita yang baru saja dipanggil 'bunda' oleh sang gadis. Anak bersurai [h/c] itu hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Bagaimana  sekolah barunya?" Tanya sang ibunda lembut.

"Fukurodani setidaknya lebih baik dari Nekoma"

Ia berjalan sempoyongan hendak menuju kamarnya dan itu sungguh membuat ibunya khawatir.

"Oh--, barusan kakak laki-laki barumu baru sampai loh" Lanjut ibundanya masih dengan nada bicara khawatir. Putrinya yang sempoyongan tampaknya tersandung oleh angin dan Ia hampir jatuh konyol namun untungnya seseorang menahan pundaknya dengan gagah. Aroma yang tak asing menyentuh pundak si gadis Ia menengadah melihat siapa yang menyelematkannya dari jatuh konyol barusan dan Ia sungguh terkejut.

"Hai, kamu adik baruku ya--, eh?"

"Hey, kak tet sialan"

"Kamu kok kesini?" "Kenapa kamu ada dirumahku?"

Mereka berdua saling tatap untuk beberapa puluh detik untuk memastikan apakah yang mereka hadapi ini nyata. Dunia terasa berhenti, begitu pula jantung mereka yang rasanya mau pensiun saja dari tugasnya.

#mantan 「anime×reader」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang