-really-

24 9 4
                                    

Fine

00:47 ━━━━⬤─────── 03:30
⇆           ◁     ||     ▷         ↺         

-★-

"Untuk apa kau kembali huang renjun"

Keringat sudah membasahi peluh renjun, berusaha berfikir cepat untuk menemukan jawaban yang logis untuk sekarang.

Doyoung menghempaskan ke samping tangan renjun dan berjalan lagi ke tempat tujuannya.

Puk

"T-tidak, tunggu dulu akan ku jelaskan!" Ucap renjun menahan tangan doyoung, sial kenapa renjun bisa segugup ini.

"Ada apa lagi kau membuang waktu ku huang" doyoung berdecak dan menghempaskan kembali tangan renjun.

"Bisa kah kau mendengarkan ku dulu d-doyoung?" sudah lama sekali renjun tidak menyebut nama itu sejak saat itu.

"Tidak, aku tidak punya waktu untuk itu" ucap doyoung yang langsung meninggalkan tempat itu dan renjun disana.

"Hey! Doyoung!" Percuma saja teriakan renjun tudak akan membuat doyoung kembali kepadanya.

Sial, kenapa semuanya jadi seperti ini.

-Doyoung side-

Apakah tadi itu nyata? Bagaimana bisa? Apa yang barusan terjadi? Semua pertanyaan itu terus berkecamuk di otak doyoung.

Semua terasa begitu cepat bagi doyoung sehingga ia tidak bisa mencerna langsung itu semua.

Sebenarnya yang ia ingin lakukan tadi adalah merengkuh pria itu kedalam pelukannya, pria itu? Siapa lagi jika bukan huang renjun.

Tapi sayang rasa kecewa nya lebih besar daripada rasa keinginannya untuk merengkuh pria yang tak lain lagi bukan renjun.

"Hahhh..." doyoung menghembuskan nafasnya pelan berusaha agar rilex

Duk

Suara itu di timbulkan dari suara tabrakan yang rupa nya dari doyoung dan jungwoo, jungwoo yang gugup dan ternyata baru keluar dari tempat persembunyiannya setelah dengan 'tidak sengaja' mendengarkan seteruan antara renjun dan doyoung tadi.

"A-ah maaf, m-maaf kan aku, aku...tidak sengaja sungguh!" Jungwoo mengucapkan kata maaf yang terus ia lontarkan kepada doyoung.

"Iya tidak apa apa kau tidak perlu terus terusan mengucapkan kata maaf...itu membuat ku merasa tidak enak" ungkap doyoung

"Sungguh? Kalau begitu terimakasih! Maaf jika aku menggannggumu" ucap jungwoo yang segera bergegas pergi dari sana, ia terburu buru pasti sekarang win win dan Yuta sedang menunggunya.

"Tunggu sebentar" jantung jungwoo berdegup kencang, bagaimana jika ia tertangkap basah oleh doyoung jika tadi ia mendengar perdebatan antara doyoung dan renjun.

"I-iya? Ada apa?" Tanya jungwoo gugup kepada doyoung.

"Hii jika boleh tau siapa nama mu?" Tunggu apakah benar tadi jika doyoung menanyakan nama nya? Jungwoo tau jika sifat doyoung itu sangat dingin.

Hahaha tidak mungkin jika jungwoo tidak mengenal seorang kim doyoung.

"Aku? Tentu! Nama ku kim jungwoo! Jangan lupakan itu" jawab jungwoo antusias, dan menerima jabatan tangan dari doyoung.

"Ahh...pantas rasanya tidak asing kkkk" ujar doyoung dengan kekehannya.

"Haha iya kalau begitu aku duluan ya.. sampai jumpa doyoung ssi"

-shell♡

-Happines-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang