03

594 90 4
                                    

b e l i e v e

cw // harsh word

perempuan dengan rambut sedikit berantakan itu menggebrak meja ruang makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

perempuan dengan rambut sedikit berantakan itu menggebrak meja ruang makan. padahal mereka sedang menikmati makan malam mereka, namun ada saja yang diperdebatkan oleh sepasang suami-istri ini.

"kata siapa aku selingkuh?! padahal itu kamu duluan!" ucap wanita itu dengan nada tingginya.

benar-benar memuakkan.

harsa langsung berdiri dan melangkahkan kakinya menuju lemari pendingin atau kulkas itu dan mengambil sebotol bir yang disediakan oleh papanya itu.

"harsa! taruh itu!" perintah papanya.

"harsa udah cukup umur buat minum ini, pah" ucap harsa lalu melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

sindiran, cacian dan makian, bahkan teriakan dari orangtuanya itu terus berlanjut. kata-kata kasar pun keluar tanpa henti. harsa ingin sekali menutup telinganya serapat mungkin agar tidak mendengar semua omong kosong mereka. apalagi ia sudah mendengar semua perkataan itu sejak ia kecil.

tak hanya perkataan, namun perbuatan mereka pun sama. sama-sama kasar. banyak bekas luka yang harsa dapat dari ibunya bahkan papanya itu. padahal harsa hanya bermain layaknya anak kecil pada umumnya, namun pembalasan mereka tak seperti orangtua pada umumnya.

muak, satu kata yang harsa selalu rasakan setiap ia memijakkan kakinya dirumahnya. tempat dimana dia dan orangtuanya tinggal.

rumah yang mewah. banyak dikagumi oleh khalayak ramai jika mereka lewat didepan rumahnya. berkhayal bahwa suatu saat mereka akan memiliki rumah seperti miliknya ini.

namun, mereka tak tahu bagaimana hancurnya isi rumah ini.

"BANGSAT!!!" harsa mendengar kata umpatan lagi dengan dibarengi oleh suara piring yang dibanting.

harsa hanya bisa menghela napasnya. another day, another hadeuh.

harsa menyiapkan dirinya dengan sangat rapih. pakaian casual yang simple namun tetap membuatnya terlihat tampan. ia membawa sebotol bir tadi dengan tangan kanannya, juga kunci mobil miliknya yang dihadiahi oleh papahnya saat umurnya menginjak 17 tahun.

mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan yang bisa dibilang lumayan cepat. bertujuan ke apartemen miliknya yang ia minta ke ibunya saat ia berulangtahun ke-15 tahun.

ia benar-benar tak menyesal sama sekali telah meminta apartemen tersebut saat ia menginjak umur 15 tahun dimana teman-temannya mungkin masih memilih untuk dibelikan mainan atau mungkin hanya sekedar ponsel baru.

believe ; heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang