My Devil Boyfriend

Tantangan dari Afgar

Sorry klo misalnya ceritanya agak gak nyambung atau ada salah kata, soalnya baru cerita pertama hehe

Vote and komen nya jangan lupa ya🙏🏻😉

Follow sebelum membaca

Your votes and comments mean a lot to me.
Happy reading❤️

Archer merebahkan tubuhnya dikasur king size nya, sambil membuka aplikasi media sosialnya.

Bruk!!

Pintu kamar Archer tiba-tiba terbuka menampilkan Aaron dengan muka tak bersalahnya mengambil makanan di kulkas yang disediakan dikamar Archer lalu menghempaskan tubuhnya di kasur abangnya.

"Ck kebiasaan banget masuk tanpa permisi, langsung ngambil makanan gue lagi." Tegur Archer kesal.

"Yaa sorry namanya juga udh kebiasaan." Jawabnya santai sambil mengunyah snack yang diambilnya tadi, sedangkan Archer hanya mendelikkan matanya malas.

"Bang."

"Hm."

"Bang dengerin dulu elaahh!"

"Iya gue dengerin. Udah langsung to the point aja napa sih!"

"Bang itu si Afgar ngajakin lo balapan tuh!" Kata Aaron.

"Tau dari mana lo?" Tanya Archer

"Tadi bang Azriel bilang ke gue"

"Kenapa gak langsung bilang ke gue?"

"Gak tau mungkin lupa kali." Ujar Aaron

Tak lama kemudian handpone yang dipegang Archer berdering menampilkan nama Azriel disana.

"Halo Assalamualaikum." Salam Azriel.

"Hm napa?" Tanya Archer tanpa basa basi.

"Jawab dulu kek salam gue."

"Waalaikumsalam, napa?" Jawab Archer

"Nah gitu dong, tadi Afgar datang ke markas kita, nantangin lo balapan sama dia!" Jawab Azriel tanpa bertele-tele.

Afgar adalah ketua geng PASIFIC, musuh bebuyutannya geng STRIKE.

"Kapan?"

"Besok malam, di jalan garuda." Jawab Azriel

"Cih berani banget tuh orang nantangin gue, yang ada dia yang malu." Ujar Archer meremehkan.

Archer sudah mahir dalam mengendarai motor, jadiii ya tidak salah jika dia meremehkan Afgar yang hanya ingin mencari sensasi.

🍂

Suara motor bergemuruh di depan pagar SMA Airlight. Sudah dipastikan, suara tersebut berasal dari suara motor geng STRIKE. Dan yaa seperti biasa, para siswi yang berada disana berteriak histeris melihat mereka yang sedang membuka helm nya lalu meletakkannya diatas tangki motor besarnya.

"Nanti jadi balapannya?" Tanya Kenzo sambil membuang puntung rokok yang sedari tadi dihisapnya.

"Ya jelas jadi lah. Salah besar tuh si Afgar nantangin si bos. Ya gak." Ujar Leonel.

"Iya bener tu, yang ada dia yang malu nanti." Kata Arkan.

"Yaudah kuy ke kelas." Ajak Azriel.

Saat berjalan di koridor banyak sekali siswi yang memuji ketampanan mereka, bahkan banyak juga yang mengaku ngaku kalau mereka adalah pacar nya.